Langsung ke konten utama
Menulis Dengan Senang
*) https://sriendang485.blogspot.com


Belajar menulis  on line Senin, 13 Juli 2020, pukul 19.00-21.00 wib bersama narasumber Bapak @Jumanto.  Acara malam itu dipandu oleh Ibu Kanjeng.

Pengalaman proses kreatif menulis

Diawali rutinitas menulis dari menulis puisi. Menulis puisi itu mudah. Setiap ada ide maka aku tulis.

Tahun 2004 mulai ditantang oleh Prof. Dr. Sarwiji Suwandi, untuk menulis Buku Ajar. Prof Sarwiji memberikan tantangan karena saya selaku guru meneliti buku-buku pelajaran yang dipakai di sekolah.

Prof.Dr.Sarwiji Suuwandi untuk meneliti buku-buku pelajaran yang dipakai di sekolah. Berkat bimbingan itu beliau dapat menyelesaikan 3 buku ajar untuk SMP dan 5 buku ajar untuk SMA. Satu bulan pertama beliau hanya menyelesaikan 1 buku ajar untuk kelas VII SMP/Mts. Buku ajar untuk  kelas VIII dapat diselesaikan 2 minggu. Selanjutnya  menyusun naskah buku untuk kelas IX dan untuk SMA rata-rata dalam waktu 2 minggu. Buku-buku tersebut dinilaikan ke Pusat Perbukuan. Proses selanjutnya beliau harus belajar mengedit berdasarkan catatan-catatan dari tim penilai. Dengan begitu, pendapatan yang beliau dapatkan jauh dari pendapatan seorang guru PNS. Selain dari hasil jual naskah buku, juga mendapat dari editor. Setelah proses penilaian buku selesai dan buku sudah mendapatkan SK penetapan, maka buku siap diterbitkan.

Menulis itu Mudah

Kreatifitas menulis dipengaruhi motif. Motif penulis adalah senang. Senang adalah tahapan yg paling tinggi. Setelah senang harus diarahkan dengan tujuan tertentu. Menulis utk pembaca.

Menulis Buku Non Pelajaran

Menulis itu mudah. Ide muncul dimana mana. Ide yang muncul tiba2 harus segera ditulis. Baru ketika ada waktu luang bisa dijemvangkan. Pada intinya teruslah menulus.

Menulis agar lancar maka tuluslah dengan membuat outline terlebih dulu. Melalui menulis banyak manfaatnya. Dengan pepatah jawa menulis akan mendapatkan nama, karir dan lainya yang diharapkan.

Ringkasan tanya jawab.

Penerbit PGRI Jateng press membantu lara guru menerbitkan buku. Juga membantu edit sebuah buku sebelum diterbitkan.

Sebuah outline dalam menulis sangat penting agar tulitan bisa runtut. Tulisan tidak akan terjadi berulang-ulang.

Sesungguhnya banyak sekali buku anak yang dibutuhkan. Silakan ciptakan dan lakukan menulis. Buku utk anak TK lebih banyak gambar-gambar yg menark.

Menulus buku pelajaran sebenarnya lebih mudah drpd buku referensi. Pengembangan menulis buku pelajaran dari KI dan KD.

Tulisan yang layak yang sesuai dengan pembacanya. Misalnya buku untuk anak SMP ada ketentuannya. Agar menjadi penulis yang berhasil tulislah terus. Kalau selesai bisa dikirim ke penerbit. Awali menulis sesuai dengan dunia kita.

Menulis cerpen juga diawali dgn menulis outline. Menulis yang paling penting judul dan paragraf pertama. Dalam penulisan paragraf pertama harus menggigit pembaca untuk melanjutkan membaca. Karya penulis pemula bisa menjadi trading topic. So semangat menulis.

Kesimpulan
Dari paparan materi dapat simpulkan :
1. Menulis Itu Mudah
Menulislah menulis dan menulis
2. Tulislah tema-tema yang ada di  sekeliling kita.
3. Jagalah motivasi kita dalam menulis agar kita tetap bersemangat menulis.
4. Sebagai Guru banyak ide yang dapat ditulis menjadi buku. Setiap KD dapat dikembangkan menjadi 1 buku pengayaan.
5. Buatlah outline agar tulisan terarah dan konseptual,  tulisan memiliki hubungan timbal balik yang disajikan dengan baik. Outline memudahkan penulis menciptakan klimak yang berbeda-beda. Dengan outline akan menghindari penggarapan topik lebih dari dua kali atau lebih dan outline memudahkan penulis mencari materi pembantu.
6. Di saat menulis hindari niat untuk mengoreksi atau mengedit. Tulis terus ide yang sedang membara.
7. Buku yang kita tulis sesuaikan dengan masa perkembangan bahasa calon pembaca buku kita. Sesuaikan dengan jenjang buku sesuai UU no 3 tahun 2017 tentang Perbukuan.
8. Di masa sekarang banyak materi yang dapat kita kembangnya menjadi buku pengayaan terutama untuk membantu anak dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh.
10. Kendala kita dalam menulis adalah Malas. Kita memiliki pengetahuan dan keterampilan menulis tetapi kita malas menulis.
10. Untuk menjadi penulis bukan ditentukan bakat. Menjadi penulis karena kemauan kita untuk menulis menulis dan menulis akhirnya terampil menulis





Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Kurikulum Operasional Sekolah

MENGENAL KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH (By Sriendang) Tahapan  umum untuk bagian merancang kurikulum operasional pada dokumen panduan tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka mencakup beberapa hal berikut: 1. Analisis Kebutuhan:  Analisis kebutuhan dilakukan untuk mengetahui apa yang dibutuhkan oleh peserta didik dan masyarakat serta apa yang diharapkan oleh stakeholder. Analisis ini mencakup aspek kebutuhan intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta didik 2.Penyusunan tujuan Pembelajaran:  Tujuan pembelajaran yang jelas dan terukur harus disusun agar memudahkan evaluasi dan pengukuran hasil belajar peserta didik 3, Penyusunan Struktur Kurikulum:  Struktur kurikulum harus disusun dengan mempertimbangkan keterampilan, pengetahuan, dan nilai-nilai yang perlu dikuasai peserta didik. Struktur kurikulum harus memperhitungkan kebutuhan belajar peserta didik dan panduan yang ditetapkan oleh lembaga pemerintah. 4. Penyusunan Materi Pembelajaran:  Materi pembelajaran yang relevan dan s

Tantangan Menulis ke-9

Belajar Sabar   Dalam kehidupan manusia pastilah akan berjumpa banyak hal yang tidak sesuai harapan. Dengan kata lain adalah menemui berbagai rintangan yang menghalangi jalan. Perjalanan hidup tak semulus impian Namun tetap harus sabar Nah, inilah yang harus diingat sebagai bekal hidup. Sabar, sabar dan sabar.  Sabar adalah menahan emosi dan keinginan, serta bertahan dalam situasi sulit dengan tidak mengeluh. Sabar merupakan kemampuan mengendalikan diri yang juga dipandang sebagai sikap yang mempunyai nilai tinggi dan mencerminkan kekokohan jiwa orang yang memilikinya.  Pelajaran tentang sabar diperroleh hari ini. Keinginan untuk menjenguk anak yang tinggal jauh dari rumah karena menuntut ilmu, kandas. Dalam rencana dan angan, akan pergi. Bayangan bersua dan melepas rindu tergambar. Tapi ternyata tidak sesuai impian. Semua karena bebagai alibi. Dan alasan pun dapat diterima. Kegiatan yang bersamaan, sopir tidak bisa mengantar, hari hujan lebat dan lain sebagainya. Keputusan yang diam

Tantangan Menulis

Refreshing Warga Sekolah   Hari masih pagi. Matahari tertutup awan tebal. Hingga suasana tampak syahdu. Lingkungan sekolah sudah sepi.  Agenda penerimaan raport akhir tahun telah usai. Kembali suasana sekolah sepi dan sunyi. Apalagi beberapa warga sekolah bersiap mengadakan resfreshing akhir tahun. Tujuannya ke pantai. Mana lagi tempat terdekat, kalau bukan pantai selatan. Yah, pantai selatan adalah posisi terdekat dengan lokasi sekolah.  Keputusan yang diambil, refreshing ke pantai. Banyak warga sekolah ikut serta. Kami berangkat bersama. Perjalanan cukup seru. Hatiku saja yang tak nyaman dalam perjalanan. Penyebabnya karena aku belum ijin langsung dengan keluargaku walaupun mesti diperbolehkan ikut serta.   Sampailah dipantai. Tampak teman-teman langsung menuju ke pantai. Mereka bermain air. Senang melihat wajah ceria mereka. Sementara gulung-gulung ombak terlihat elok . Bagai gulungan benda besar di papan yang luas. Suara gemuruh ombak mengalahkan suara apapun. Angin sepoi-sepoi