Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2022
Yuk, Budayakan  Cuci Tangan  *)Karya : Sri Endang P.,S.Pd.SD  SDN Paliyan III, Korwil Kec. Paliyan  Aktivitas anak terlihat tak pernah berhenti. Sepertinya tak ada rasa lelah. Di sekolah maupun dirumah selalu ada kegiatan. Bermain beraneka mainan bersama teman. Sehingga dapat dipastikan anak tentu banyak memegang benda.   Nah, inilah yang perlu diperhatikan. Kebersihan tangannya. Tangan tampak memiliki aktivitas yang tinggi. Mengapa? Karena hampir gerakan tangan selalu memiliki aktivitas paling banyak. Sehingga tangan sering ikut memegang segala benda ketika melakukan aktivitas.  Berdasarkan pengamatan ini, maka tangan bisa menjadikan potensi dalam penyebaran penyakit. Sesungguhnya banyak anak yang belum memiliki tingkat kesadaran untuk selalu menjaga kebersihan dengan baik. Nah, pembelajaran pembiasaan yang baik harus selalu ditanamkan.   Budaya untuk selalu cuci tangan selalu diajarkan di sekolah. Memang, kini anak-anak hanya mengetahui bahwa tangan mereka bersih saja. Jelasnya, ban
Bayang-Bayang   Angan melambung tinggi  Gapai lamunan bayang-bayang  Senyum bahagia lagi gembira  Khayalan lepas tak terkira  Angin berhembus sumilir  Menambah nikmatnya goda imajinasi   Bibir mesam-mesem tanda senang hati  Peroleh penghibur luka lara  Tak hiraukan tatapan yang lain  Sebagai pusat perhatian  Bak sang bidadari turun dari kayangan  Hati gembira yang utama  Meski hanya bayangan belaka  (9-9-2022)

Tantangan Puisi Bln September

Sirna segala rasa   Sumilir dingin terasa menusuk tulang Menggigil tubuh menahan rasa  Namun tak goyahkan niat suci  Bersama anak-anak penuh semangat Menunggu hadirku disetiap pagi  Tubuh semula tak nyaman telah sirna Menatap wajah-wajah cerianya  Tuntas sudah segala rasa disekujur badan Pagiku membuat mereka gembira  Berbagi ilmu bersamanya amat bahagia Hingga terbersit asa gemilang bersamamu (1-9-2022)  Malam kelam  Dingin malam tak kurasa  Penat dan gelisah yang ada  Udara sejuk tak hadir usir gerahnya malam Sepanjang malam mata tak bersedia terpejam  Kantuk tak segera datang   Hingga Kokok ayam bersautan sambut pagi Dalam rasa gundahku  Tak lepas harap dan doa   Kupanjatkan selalu munajat asa  Anak yang sholeh dan sukses  Bahagia dunia dan akhirat  (2-9-2022)   Cinta   Sepanjang hari terasa begitu lama  Bosan jenuh menggelayut  Tibalah heningnya malam  Nyanyian jangkerik yang kian menggema Teman setia dikala senandungkan doa  Di manapun dan kapanpun   Pastilah selalu selipk

Tantangan 29

Idul Adha  Pagi ini udara terasa sangat dingin. Air di bak mandi bagaikan air es. Dingin sekali. Keselesaikan mandi pagi secepat kilat. Selain dinginnya air, antrian memanjang karena banyak anggota keluarga  yang akan memakai kamar mandi.  Yah, pagi itu semua anggota keluarga mandi pagi. Mereka akan sholat Idul Adha. Sholat hari raya kurban kali ini dilaksanakan di tanah lapang. Letaknya tak jau dari kampungku.   Sholat diikuti hampir 9 kampung yang terletak di bagian selatan. Memang desa kami dipisahlan oleh lokasi hutan yang cukup luas. Hutan dengan tanaman pohon jati dan hewan lamgka berupa kera ekor panjang.  Cukup banyak kera yang memghuni hutan pembatas desa kami. Sebelah utara hutan masih ada beberapa kampung yang masih satu desa dengan kami.   Jamaah sholat Idul Adha sangat banyak. Namun tak sebanyak ketika diadakan sholat Idul Fitri. Terlihat juga tempat parkir sangat penuh. Bahkan banyak motor dan mobil parkir di pinggir sepanjang jalan. Hingga jalanan menjadi macet.   Sepu

Rantangan 28

Gema Takbir   Setelah sehari berpuasa arofah, malam melakukan takbir. Dinginnya malam ini tak terasa. Langit terlihat terang. Penuh bintang bertebaran disana. Menambah indahnya malam.  Sementara lampu hias dipasang disetiap rumah. Lampu hias juga memenuhi bagian depan masjid kampungku. Belum lagi lampu warna-warni menghiasi sepanjang jalan kampung. Meriah dan indah.   Gema takbir dan suara bedug bersahutan. Lantunan takbir berkumandang. Suara lantang beberapa anak menyenarakkan takbir malam ini.  Tak lupa aku ikut serta. Mengikuti takbir hingga tengah malam. Sementara sebagian Ibu-ibu dibelakang menyiapkan minuman dan cemilan.  Malam ini mereka menyiapkan wedang jahe dan gorengan. Nah, tak berapa lama wedang jahe disajikan. Kepulan asap wedang jahe mengharumkan ruangan. Segar dan hangat.  Satu-satu jamaah mendapatkan bagian. Kini, giliran gorengan. Cemilan disajikan di piring. Setelah kulihat dengan seksama ternyata beragam gorengan disana. Ada pisang goreng, tahu susur, martabak

Tanrangan 27

Kekuatan Doa   Cuaca begitu gerah. Lumayan panas. Seperti suasana hati siang ini. Syukur ke hadirat sang pencipta, meski sikon kurang mendukung semua kegiatan dipermudah. Lancar adalah harapan. Dan sesuai keinginan.  Walau impian tak selamanya bisa tercapai. Yah, ada beberapa hal yang harus kuselesaikan sendiri. Entah karena kelupaan salah satu oknum atau disengaja. Akhirnya harus tetap berbaik sangka saja.  Kekecewaan pada satu masalah harus ditambah masalah yang lain. Yah, memang problem selalu menyertai setiap manusia. Harus menjalani dengan sabar dan ikhlas. Sebaiknya bila kecewa tetap harus sabar.  Jangan marah yang tak beralasan. Akhirnya diri ini sebagai korban. Seperti inilah yang kualami. Ketika seseorang merasa dirinya kecewa, janganlah melampiaskan kekesalan pada setiap orang. Apa akibatnya?. Yah, membuat sakit hati.   Nah, problem yang lain timbul. Terus dan terus ada. Itulah kehidupan. Harapannya akan ada perubahan lebih baik. Bagaimana bila tak sesuai harapan? S

Tantangan 26

Rasulan  Hari ini bertepatan dengan acara rasulan. Kegiatan ini hampir dirayakan disetiap desa di daerahku.  Namun kegiatan rasulan selalu berbeda waktu dan harinya. Yang jelas acara ini digelar setahun sekali setiap habis panen. Kegiatan ini juga sangat meriah. Setiap desa yang merayakan pasti berbeda.  Rasulan merupakan ungkapan rasa syukur warga setelah panen beberapa pekan sebelumnya.  Seperti di kampungku ini. Pesta rasulan disambut sangat meriah. Pihak desa melaksanakan kegiatan ini dengan menampilkan kesenian tradisional berupa jathilan. Seni tradisional digelar pada waktu siang hari.  Pada malam hari digelar pentas wayang kulit semalam suntuk. Pada siang hari juga ada agenda kenduri bersana. Semua warga akan membawa nasi uduk dan ingkung ayam ke balai desa. Setiap kepala keluarga membawa satu bakul nasi uduk dan diatasnya ada seekor ingkung ayam.   Yah, karena jumlah warga cukup banyak maka tampak sekali ingkung ayam dan nasi juga banyak. Sementara itu, dibalai juga banyak ta

Tantangan Menulis ke-25

Penguat Hati   Hari-hari terasa tak bersemangat. Hati sedih nan pilu. Semua tak kuperlihatkan. Biarlah hati ini selalu bersedih. Mata menangis. Tapi tetap kusembunyikan. Wajahku berusaha tetap tersenyum. Apalagi dihadapannya.  Yah, begitulah menjaga hati. Agar tak merasa tersakiti. Yang dilakukan tentu selalu melangitkan doa agar hati tenang. Sesungguhnya bagi manusia, rasa sedih adalah wajar. Coba, siapa sih yang tak pernah bersedih ? Pastilah semua akan menjawab "pernah".   Berusaha dan sering mendekatkan diri pada Sang Maha Kuasa merupakan cara agar dapat segera menyingkirkan kesedihan. Mengapa? Karena dengan pertolongan Maha Pencipta rasa cemas tak hinggap dihati.  Seperti kesedihan yang terjadi padaku ini. Kesabaran diuji. Sikap dan perilakunya mudah tak terkendali. Hatiku yang berbicara. Tiada henti kupanjatkan permohonan pada Sang Khalik.  Keyakinanku sangat besar. Percaya aekali bahwa munajatku pasti terkabul. Beberapa kali ku minta doa juga pada seorang ustadz. I

Tantangan ke-24

Karena Tekun   Manusia memiliki kewajiban . Yaitu sebuah kewajiban yang bisa dipertanggungjawabkan. Nah, sebagai apa saja dan dimana pun setiap orang menghadapi tugas. Sedangkan pekerjaan itu harus diselesaikan bila ingin hasilnya baik.  Penyelesaiannya harus bersungguh-sungguh dan tak boleh asal-asalan. Sebagai contoh, seorang siswa memiliki banyak tugas. Diantaranya adalah belajar berbagai mata pelajaran. Baik itu pelajaran yang disenangi maupun sebaliknya.   Jika ingin hasilnya maksimal dan memuaskan maka harus dijalani dengan senang dan tekun. Begitu pula ketika mempelajari sesuatu yang baru maka sungguh-sungguh agar cepat menguasainya  Nah, tekun menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) maknanya rajin, keras hati, dan bersungguh-sungguh.   Kadang ketekunan memerlukan kesungguhan yang membuat kebosanan pada awalnya. Bahkan bisa juga menjadikan hal yang pahit atau menyakitkan.  Namun harus yakin bahwa keseriusan akan menghasilkan sesuatu yang menyenangkan. Bahkan sering me

Tantangan Menulis 23

Pasar Tiban   Minggu di bulan Juli terdapat moment yang sangat penting bagi masyarakat di kampungku. Cuaca mulai pagi hari sangat cerah. Kesibukan dan keramaian di sepanjang jalan depan balai desa menjadi ramai. Penjual peserta tiban menata dagangangannya.   Agenda hari itu adalah pasar Tiban. Pasar tiban atau bazar adalah pasar tradisional yang berlangsung di tempat terbuka dan biasanya mengambil lokasi yang tidak menganggu kegiatan ekonomi yang sudah ada (Pujiastuti, 2002).  Kegiatan ini berlangsung di taman Desa. Dekat dengan balai desa. Pesertanya adalah masyarakat di seluruh desa. Mereka membuka bermacam kedai yang menjajakan beraneka ragam makanan. Barang yang dijual kebanyakan potensi yang ada di desa. Penduduk juga banyak yang berkreasi dengan berbagai jenis makanan.  Pembukaan pasar Tiban sekitar pukul delapan pagi. Meski pasar tuban belum dibuka pengunjung berdatangan. Secara kebetylan acara hari ini padat. Pagi hari ada kwgiatan senam bersama. Siangnya penampikan keseni

Tantangan Menulis 22

Pasti Ada Kemudahan   Kesulitan tak akan lepas dari setiap manusia. Bisa berupa cobaan atau ujian. Cobaan ini hadir pada manusia sebagai tanda sayang Sang Pencipta.  Dengan sebuah cobaan juga sebuah uji tingkat keimanan seseorang. Mengapa? Yah, bagaikan seorang yang menempuh pendidikan di sekolah. Bila ingin naik kelas harus melewati ujian terlebih dahulu. Nah, begitu pula dengan ujian hidup. Merupakan uji pada iman setiap insan.  Namun, namanya manusia bila menerima sebuah cobaan mudah terpukul. Ujiannya dianggap sebagai kesulitan yamg amat berat. Hingga membuatnya sakit lahir maupun batin. Semangat menjadi nglokro, stress bahkan menyebabkan hidup menyendiri. Itulah sebuah kesulitan bila tak di terima dan dijalani dengan pasrah.   Sebuah kesulitan bisa untuk menambah kekuatan. Dan bukan melemahkan. Yah, bisa mendewasakan diri ini. Tetapi saat kesulitan menimpa bersedih itu adalah wajar. Yang jelas tak harus bersedih berlarut-larut.   Tetap optimis dan menerima semua kesulitan yang m

Tantangan Menulis 21

Belajar Selalu Sabar   Sabar bagi setiap insan tidak mudah dilakukan. Bahkan sering didengar kiasan dengan sabar. "Habis kesabarannku". Itulah sabar sebab banyak orang tak mampu menahan sabar.  Menurut kamus besar bahasa Indonesia (kBBI) bahwa makna sabar adalah tahan menghadapi cobaan atau tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati, tabah.  Dan tenang, tidak tergesa-gesa serta tidak terburu.  Dalam riwayat Imam Bukhari menjelaskan mengenai sabar, "Barangsiapa yang berusaha menjaga diri, maka Allah menjaganya, barangsiapa yang berusaha merasa cukup, maka Allah mencukupinya. Barangsiapa yang berusaha bersabar, maka Allah akan menjadikannya bisa bersabar dan tidak ada seorang pun yang dianugerahi sesuatu yang melebihi kesabaran." (HR. Al Bukhari)   Nah, berbicara sabar tentu banyak contoh perilakunya. Kesabaran sendiri selalu berhubungan dengan mudahnya terganggu oleh beragam situasi. Diketahui, sabar tak semudah mengucapkan. Kondisi dan ke

Tantangan Menulis

Kebersamaan   Sore hari yang sangat cerah. Hari ini menemani anak bermain di tanah lapang. Lapangan cukup dekat dengan rumah. Kami berjalan menuju ke lapangan berumput.  Disana sudah banyak anak bermain. Ada yang main sepak bola dan ada yang bermain lauang-layang. Anakku bermain layang-layang. Cukup seru menyaksikan permainan sore ini.  Layangan yang diterbangkan kelompok anakku sangat besar. Beramai-ramai memegang layangan. Sementara yang memegang tali juga tampak bersrmamgat. Terlihat juga kedua tangan memegang tali begitu kuat. Keduanya juga memakai kaos tangan yang cukup tebal.  Dengan hitungan satu, dua, tiga layangan diterbangkan. Mulailah layang-layang menembus lagit biru. Srmakin lama terus naik. Anak-anak yang ikut menyaksikan berteriak senang.  Diatas langit, layang-layang tegar menembus awan. Terlihat juga lampunya menyala kerlap-kerlip. Layang-layang begitu besar, tapi sekarang tampak kecil. Itu sebabnya layang-layang terbang sangat tinggi.  Sementara, mereka yang mai

Tantangan Menulis

Belajar Menyenangkan  Pagi ini terasa lebih dingin. Air bak mandi seperti air es. Dingin sekali. Namun aku segera bangkit. Persiapan menuju aktiviras pagi.  Janjian dengan sesama rekan sudah terjadwalkan. Rencana hari ini akan sama-sama membuat refleksi dari kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan. Harapannya akan ada perbaikan pada tahap selanjutnya.  Belajar dengan menggunakan ceramah yang disampaikan guru sering dilakukan. Memang metode ceramah ini memiliki persiapan yang sederhana dan tak perlu biaya. Namun metode mengajar dengan ceramah terus terusan, ternyata membosankan bagi beberapa anak. Bukti yang didapat adalah dari hasil tes akhir kegiatan belajar yang kurang baik.  Perbandingan kegiatan belajar telah dilakukan. Metode penyampaian dengan ceramah dan menggunakan metode diskusi pengamatan. Hasil penilaian akhir terdapat perbedaan. Ketika kegiatan belajar dengan ceramah ini terdapat anak yang hasilnya lumayan baik.  Kemudian melakukan pendekatan pada anak tersebut.

Tantangan Menulis

Hari Libur Pertamaku   Hari ini hari pertama libur sekolah. Hari penuh dengan kesibukan di rumah. Sedari pagi, tak lepas dengan aktivitas rumah. Mulai memasak, menyapu, mengepel, mencuci dan bersih-bersih. Rencana, hari ini akan menggosok baju juga.   Tak terasa hari sudah siang. Terdengar kumandang adzan shilat dhuhur. Segera tunaikan kewajiban. Kali ini ingin sholar ke masjid berjamaah. Kupergi ke masjid. Ternyata hari libur, banyak yang sholat berjamah di masjid. Selesai sholat, menyempatkan diri bergabung dengan ibu-ibu du kampung. Mereka ada agenda pengajian. Aku ikut serta.  Yah, sebagai tambah ilmu. Bukankah tolibul ilmi bisa dimana saja? Itu salah satunya. Acara tak butuh waktu lama. Hanya sekitar satu jam. Dimulai dengan tilawah bergantian. Setiap orang membaca ayat suci Alquran lima ayat. Selanjutnya diisi dengan kajian. Penceramah juga bergantian. Dan kegiatan ini berlangsung seminggu sekali setuap hari Sabtu. Yah, kegiatan ini bisa menambah keberanian untuk berbicara d

Tantangan Menulis

Kakak datang   Deru mobil di tengah malam terdengar berhenti di halaman runah. Suaranya memecah keheningan malam. Tak lama kemudian terdengar salam sambil mengetuk pintu.   Ayah segera membuka pintu samvil menjawab salam. Sedikit keras memanggil, "Bapak!". Kami segera keluar dari kamar masing. Wow, kakak datang. Yah, kakak tinggal di Jakarta. Memang kakak jarang pulang. Kakak hidup di Jakarta bersana keluarganya. Dia sudah memiliki tiga orang anak. Malahan anaknya sudah besar dan sudah kuliah. Yang terkecil sekolah di SMP.  Tampak Bapak memeluk sambil mengusap kepala kakak. Adikku juga mendekat. Kami saling berjabat tangan. Malam itu menjadi ramai. Seluruh anggota keluarga bangun. Berkumpul di ruang tengah. Semakin malam suasana masih riuh. Obrolan kesana kemari terdengar di ruang tengah.  Adikku membuatkan kopi. Aroma kopi tercium menyengat. Membuat mata tak mengantuk. Cukup lama kami bercerita sambil melepas kerinduan. Kutatap jam dinding ditembok samping tempat dudukk

Tantangan Menulis

Menjemput Cintaku  Marahari pagi menembus perjalananku pagi ini. Cukup membuat hangat tubuh. Dijalanpun masih lengang. Belum berpapasan banyak kendaraan.  Sementara lagu syahdu mengiringi perjalanan ini. sesekali ikut juga mendendangkan lagu indah itu. Karena jarak yang ditempuh cukup jauh, hingga waktu yg dibutuhkan lama. Lagu yang diputar juga tak hanya satu lagu tapi hingga beberapa lagu. Berdendang pun terus berlanjut.  Pagi ini diiringi dengan lagu-lagi melankolis.   Tempat tujuan pun telah sampai. Antrian mobil telah berjajar. Cukup panjang. Kaki menyusuri lorong sepanjang gedung tempat belajar putra tercinta. Kagum melihatnya. Kebersihan terjaga. Keindahan lingkungan sangat menawan. Dalam hati, berdoa putra selalu nyaman dalam menuntut ilmu disini.  Beberapa saat, memasuki ruang rapat. Ruangan yang biasa digunakan belajar. Ruangnya sangat bersih dan sejuk. Kembali rasa syukur terucap. Semoga anakku bisa dilimpahkan kemudahan dan kelancaran dalam menimba ilmu disini.  Setelah sel

Tantangan Menulis

Market Day di Sekolah   Dering telepon sering kali berbunyi. Pagi-pagi sudah sibuk dengan menjawab berbagai pertanyaan dari anak-anak hingga wali siswa tercinta. Semua bertanya tentang kegiatan pagi ini.   Yah, pagi ini agendanya adalah market day. Anak-anak belajar tentang wirausaha. Selain itu anak akan belajar menjadi penjual dan pembeli. Bahkan mereka akan belajar tentang uang juga.  Market day merupakan aktivitas pembelajaran Enterpreneur, di mana anak- anak diajarkan bagaimana memasarkan produk kepada teman, guru atau pun kepada pihak luar.  Kegiatan ini berbentuk bazzar atau pasar yang diselenggarakan sekolah. Kegiatan ini biasanya melibatkan segenap komponen sekolah.   Yah, kegiatan hari ini bisa terselenggara dengan lancar karena kerjasama yang baik dengan orang tua siswa. Memang semua makanan yang dijual dalam acara market day adalah makanan sehat. Hampir semua makanan buatan orang tua siswa. Maka dari itu makanan dijamin sehat. Tanpa bahan kimiawi ataupun bahan pengawet. R

Tantangan Menulis

 Teman-Teman Baikku   Berteman memang indah. Apalagi memiliki banyak teman, tentu sangat menyenangkan. Jelasnya, mempunyai kawan berharap bisa saling membantu dan saling berbagi manfaat dalam kebaikan.   Ingat akan kata mutiara indah, " sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat buat orang lain".  Sungguh sebuah motivasi yang mulia. Sebuah kebaikan yang dilakukan dengan niat tulus , pasti memberikan kebahagiaan yang tak bisa diungkapkan. Tentu orang lain yang mendapat sebuah kegembiraan akan penuh syukur.  Percayalah bahwa bermanfaat bagi orang lain penuh dengan keberkahan. Orang lain yang mendapat kebaikan, selalu berdoa terbaik juga. Maka sekecil apapun kebaikan yang diberikan pasti akan mendatangkan kebahagiaan tersendiri.  Ingat dengan sebuah bingkisan dari seorang teman. Rasa syukur dan terima kasih yang bisa diucap. Bahagia menerimanya. Begitulah sebaiknya bersama teman. Saling berbagi. Karena berbagi bisa menambah eratnya persahabatan. Jangan melihat besarny

Tantangan Menulis

Refreshing Warga Sekolah   Hari masih pagi. Matahari tertutup awan tebal. Hingga suasana tampak syahdu. Lingkungan sekolah sudah sepi.  Agenda penerimaan raport akhir tahun telah usai. Kembali suasana sekolah sepi dan sunyi. Apalagi beberapa warga sekolah bersiap mengadakan resfreshing akhir tahun. Tujuannya ke pantai. Mana lagi tempat terdekat, kalau bukan pantai selatan. Yah, pantai selatan adalah posisi terdekat dengan lokasi sekolah.  Keputusan yang diambil, refreshing ke pantai. Banyak warga sekolah ikut serta. Kami berangkat bersama. Perjalanan cukup seru. Hatiku saja yang tak nyaman dalam perjalanan. Penyebabnya karena aku belum ijin langsung dengan keluargaku walaupun mesti diperbolehkan ikut serta.   Sampailah dipantai. Tampak teman-teman langsung menuju ke pantai. Mereka bermain air. Senang melihat wajah ceria mereka. Sementara gulung-gulung ombak terlihat elok . Bagai gulungan benda besar di papan yang luas. Suara gemuruh ombak mengalahkan suara apapun. Angin sepoi-sepoi

Tantangan Menulis ke-12

Usir Rasa Galau   Siapa sih yang suka dengan kehidupan tidak menyenangkan? Padahal hidup tak selalu sesuai dengan harapan. Kadang sedih dan galau yang selalu mendera. Perasaan tak menentu. gelisah dan tak nyaman. Membuat tidak enak melakukan apa pun. Tidur tak nyenyak. Duduk juga betah. Pikiran melayang tak mampu dikuasai. itulah galau.  Nah, apa to galau itu? Menurut KBBI, kata “galau” bermakna sebagai pikiran yang tengah kacau. Perasaan galau dapat terjadi oleh banyak sebab.  Perasaan galau membuat tidak bersemangat. Dipaksa unruk bekerja juga membuat pekejaan tidak selesai dengan baik. Malah bisa berakibat terbengkalai. Nah, ini karena hati tak terkondisi dengan senang.   Sesungguh rasa galau bisa dikarenakan perbuatan diri sendiri atau malah berhubungan dengan orang lain. Pikiran terlalu berlebih terhadap sesuatu hal. Selalu berpikir negatif, contohnya. Memikirkan sesuatu diluar batas kemampuan.  Akhirnya banyak pikiran tidak menentu yang tidak ada penyelesaiannya. Yah, memang re

Tantangan Menulis ke-11

Pembelajaran Disiplin   Disiplin tak semudah berbicara. Perlu usaha serta latihan rutin. Bahkan ketika berlatih, kadang harus dipaksakan. Untuk selalu memiliki sikap disiplin banyak sekali godaan. Disiplin sangat penting. Disiplin ini erat sekali dengan tata tertib   Disiplin adalah rasa taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya merupakan tanggung jawabnya. Nah, konsep disiplin sebagai sebuah aturan yang dibangun agar dilaksanakan. Aturan yang disusun tentunya wajib dan harus ditaati. Dengan disiplin yang baik maka hidup lebih teratur.   Contoh disiplin bisa ditegakkan pada sekolah . Disitu ada siswa dan proses belajarnya. Nah,kegiatan belajar dan siswanya terdapat tata tertib agar pelaksanaannya berlangsung dengan baik. Beberapa peraturan harus dipatuhi. Mulai mulai masuk sekolah, pulang sekolah, tentang berpakaian dan hal lainnya yang menunjang kelancaran kegiatan belajar mengajar. Tidak hanya mengatur siswa.  Tenaga pendidik dan tenaga kependidikan juga wajib taat pada tat

Resume ke-14

Menulis Buku Non Fiksi   Puji syukur srlalu kita panjatkan ke hadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa. Atas limpahan segala karuniaNya, bisa dipertemukan dalam keadaan sehat wal Afiat. Aamiin.  Sehat jasmami dan rohani, Jernih pikiran dan hati, Akan memudahkan diri, Dalam bertholabul ilmi Bunda Lely sebagai moderator dan narasumber Bunda Musiin akan membersamai malam ini. semoga mencapai puncak keberhasilan yang hakiki, dalam menularkan ilmu konsep buku non fiksi.   Menulis buku akan menjadi saksi sejarah untuk anak cucu, murid dan generasi yang akan datang. yang akan menjadi pemantik mereka untuk menjadi lebih hebat.   Pola penulisan buku nonfiksi yakni:  1. Pola Hierarkis (Buku disusun berdasarkan tahapan dari mudah ke sulit atau dari sederhana ke rumit) Contoh: Buku Pelajaran  2. Pola Prosedural (Buku disusun berdasarkan urutan proses. Contoh: Buku Panduan  3. Pola Klaster (Buku disusun secara poin per poin atau butir per butir. Pola ini diterapkan pada buku-buku kumpulan tulis

Resume ke-13

Menulis Buku Terbaik.   Pertemuan ketiga belas bersama narasumber Bunda Muda dan moderator Bunda Widya.  Paparan materi tentang Menulis Buku Terbaik.   Menulis merupakan aktifitas manusia menuangkan apa yang terkandung di dalam pikirannya. Dengan menulis seseorang dapat menyampaikan apa yang menjadi gagasan maupun perasaannya kepada orang lain.  Dapat dikatakan bahwa menulis adalah salah satu aktivitas komunikasi yang menggunakan bahasa sebagai mediumnya. Wujudnya adalah berupa tulisan yang terdiri dari rangkaian huruf yang bermakna dengan segala kelengkapannya, seperti ejaan, dan tanda baca.  Menulis juga merupakan suatu proses penyampaian gagasan, pesan, sikap, dan pendapat kepada pembaca dengan lambang bahasa yang dapat dilihat dan disepakati bersama oleh penulis dan pembaca   Menurut beberapa tulisan bahwa menulis merupakan proses berpikir yang mempunyai sejumlah unsur yaitu mengingat, menghubungkan, memprediksi, mengorganisasikan, membayangkan, memonitor, dan mereview.   Ekspresi

Tantangan ke-10

Gotong Royong   Manusia hidup sebagai nakhluk sosial. Membutuhkan orang lain. Tak bisa hidup sendiri. Tapi saling membutuhkan. Nah, mereka bisa saling membantu. Bahkan sering disebut dengan gotong royong.  Gotong royong merupakan istilah untuk bekerja bersama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan. Istilah ini berasal dari kata bahasa Jawa gotong yang berarti "mengangkat" dan royong yang berarti "bersama".   Kehidupan masyarakat di kampung tempat kutinggal cukup baik dalam bekerja sama. Hampir setiap pekerjaan dilakukan gotong royong. Mulai bersih-bersih libgkungan, membangun jalan, membangun rumah dan masih banyak lagi.  Seperti hari Minggu ini, kegiatan gotong royong berjalan dengan lancar. Mulai pagi sekitar pukul 06.00 seluruh warga sudah hadir. Agenda pagi gotong royong membersihkan lingkungan. Berkumpul bersama warga senang sekali. Kami berkerja sambil ngobrol kesana kemari. Terasa hangat kekeluargaan kami. Bahkan ketika istirahat tiba. Pisang goren

Tantangan Menulis ke-9

Belajar Sabar   Dalam kehidupan manusia pastilah akan berjumpa banyak hal yang tidak sesuai harapan. Dengan kata lain adalah menemui berbagai rintangan yang menghalangi jalan. Perjalanan hidup tak semulus impian Namun tetap harus sabar Nah, inilah yang harus diingat sebagai bekal hidup. Sabar, sabar dan sabar.  Sabar adalah menahan emosi dan keinginan, serta bertahan dalam situasi sulit dengan tidak mengeluh. Sabar merupakan kemampuan mengendalikan diri yang juga dipandang sebagai sikap yang mempunyai nilai tinggi dan mencerminkan kekokohan jiwa orang yang memilikinya.  Pelajaran tentang sabar diperroleh hari ini. Keinginan untuk menjenguk anak yang tinggal jauh dari rumah karena menuntut ilmu, kandas. Dalam rencana dan angan, akan pergi. Bayangan bersua dan melepas rindu tergambar. Tapi ternyata tidak sesuai impian. Semua karena bebagai alibi. Dan alasan pun dapat diterima. Kegiatan yang bersamaan, sopir tidak bisa mengantar, hari hujan lebat dan lain sebagainya. Keputusan yang diam

Tantangan ke-8

Ayo, Menulis Dan Menulis  Siapa yang tak senang bila namanya terukir di sampul buku cetak? Tentu rasa bahagia menyelimuti setiap insan yang namanya tercetak disana. Mengapa? Yah, banyak sekali alasannya. Yang jelas barisan huruf atas nama seseorang akan dibaca banyak orang. Dan dari segala pelosok penjuru. Setiap pembaca langsung membayangkan sosok gerangan. wah, indah sekali.   Kedua adalah rasa bahagia bisa berbagi. Apa yang dibagi? Pastinya adalah ilmu dan pengalaman. Segudang ilmu yang dituangkan dalam tulisan bisa berbagi pada semua orang. Para penulis penuh harap dengan apa yang dibagikan bisa bermanfaat bagi sesama.   Memang sesaat berpikir, Siapa yang akan sudi membaca tulisannya?". Yakinlah bahwa dengan seiring berjalannya waktu, pasti setiap tulisan akan sampai pada pembacanya. Sekarang. utamanya teruslah menulis dan menulis untuk berbagi.  Sesungguhnya melalui menulis ini bisa meluapkan ekspresi berupa emosi. Perasaan yang baru dirasa maupun dipendam. Jadi tulisan d

Tantangan k-7

Pembelajaran Kejujuran  Baik seorang pendidik maupun orang tua tentu akan merasa bangga bila melihat anak berperilaku jujur. Membiasakan anak selalu jujur wajib. Mengapa? Agar kelak anak memiliki pribadi yang dapat dipercaya semua orang. Jujur merupakan hal terpenting dalam kehidupan.   Sesungguhnya melatih kejujuran anak bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun. Jelas sekali di sekolah, pendidik tak pernah lekang dengan pesan untuk berbuat jujur. Ketika anak bermain saja, ditekankan dengan kejujuran. Juga melalui contoh maupun kegiatan pembelajaran. Pendidik tidak hanya mentrasfer berbagai ilmu saja. Namun pembelajaran moral berupa kejujuran juga ditanamkan. Tentunya jujur dalam perkataan dan perbuatan.   Kejujuran dapat terlihat dari beberapa kegiatan di sekolah. sebagai contoh adalah kegiatan yang sering dilakukan anak didik. Mendapat pekerjaan rumah (PR) dari guru. Bila merasa malas berpikir akhirnya anak hanya menyalin jawaban dari pekerjaan teman atau mencari jawaban dari google sa
Serunya Kelasku   Kegiatan pagi disekolah cukup lancar. Tampak wajah ceria dan senyum manis anak-anak menghiasi suasana pagi. Bermain dan saling kejar terlihat menyenangkan.  Yah, namanya masa anak-anak. Bermain adalah dunianya. Kegembiraan selalu bersamanya. Kadang permainan harus dibawa dalam pembelajaran. Mengapa? Tujuannya hanya ingin anak-anak bisa belajar dengan menyenangkan. Namun pernah juga, mereka terlalu banyak bermain hingga belajar tertinggal. Maunya bermain dan bercanda terus terusan.   Nah, inilah yang membuat berpikir. Kondisi anak seperti itu sangat berpengaruh dalam kegiatan pembelajaran. Bagaimana anak-anak memiliki motivasi belajar yang bagus? Motivasi belajar artinya dorongan dari dalam diri anak untuk mencapai tujuan belajar. Contohnya, semangat dalam memahami materi.  Mengapa motivasi belajar diperlukan ?Karena, bila anak memiliki motivasi yang baik maka tekad belajarnya akan terus ada. Ketika belajar pun dilakukan dengan senang tanpa ada paksaan.   Nah,

Resume ke-12

Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan  Alhamdulillah, kita panjatkan puji syukur kehadiran Allah swt, Tuhan yang maha kuasa atas segala limpahan rahmat dan karunianya kepada kita semua. Pada kesempatan ini bisa menikmati sajian materi yang sangat menarik dan bermanfaat untuk melengkapi pengetahuan dan keterampilan dalam aktivitas menulis  Narasumber hebat kita mengangkat tema 'Proofreading sebelum menerbitkan Tulisan'. Materi ini menjadi sangat penting, terutama bagi mereka yang akan menerbitkan tulisan untuk publik, apakah itu dalam bentuk artikel di koran, media online, maupun dalam bentuk buku. Tema ini akan disampaikan oleh Pak D Susanto dengan moderator Bunda Nur Dwi Yanti.  Proofreading atau kadang disebut dengan uji-baca adalah membaca ulang sebuah tulisan, tujuannya adalah untuk memeriksa apakah terdapat kesalahan dalam teks tersebut. Dengan melakukan proofreading, kesalahan yang dimaksud di sini termasuk kesalahan penggunaan tanda baca, ejaan, konsistensi dalam p

Tantangan ke-5

Kegiatan Pembiasaan Siswa  Kabut tebal pagi ini mengawali hari pertama di minggu ini. Namun tak menyurutkan langkah menuju sekolah. Untuk mengemban tugas mulia. Perjalanan membuat basah kuyub. Bagaikan kehujanan. Jaket yang kupakai basah. Gara-gara kabut tebal yang harus kutembus. Disekolah, telah ramai anak-anak berangkat ke sekolah. Pagi itu adalah saat ujian Penilaian Akhir Tahun (PAT). Hari pertama untuk kelas bawah. Dan hari kedua bagi kelas atas.  Kegiatan pembiasaan bagi seluruh siswa selalu diagendakan. Kegiatan ini semaksimalnya dijalankan juga. Kegiatan pembiasaan bertujuan menanamkan sesuatu berupa perkataan maupun perbuatan yang mana untuk membuat siswa menjadi ingat dan terbiasa melakukan hal-hal baru sehingga hal-hal baru yang dipelajarinya menjadi terbiasa untuk dilakukan.  Banyak sekali pembiasaan yang diterapkan disekolah. Antara lain adalah   1. Melaksanakan upacara bendera,  2. Berdoa sebelum memulai kegiatan apapun,  3. Senyum, Sapa dan Salam  4. Sholat dhuha  5