Langsung ke konten utama
 Motivasi Penulis Pemula

Belajar menulis bersama OmJay pada tanggal 8Juli 2020 berlangsung pukul 19.00 - 21.00 WIB.  Narasumber adalah Bapak Joko Irawan Mumpuni. Penyampaian paparan dengan metode slide dan voice note.

Resume Paparan.

Semua orang tentu bisa bercerita panjang lebar. Tapi tidak semua orang mampu menuangkan ceritanya dalam bentuk tulisan. Yaitu tulisan yang enak dibaca dan menarik.

Menurut Bapak Joko, publikasi bagi akademisi memiliki tujuan antara lain:

1. Orientasi pada profit, ingin  mendapatkan royalti.
2. Nirlaba (Pengabdian).
Hidup ini harus berarti bagi sesama.
3. Branding/ Promosi. Misal : supaya menang dalam Pilkada atau yang lain.
4. Memenuhi regulasi/ Akreditasi. Bagi dosen dan guru untuk memenuhi regulasi kenaikan pangkat.

Tangga Menerbitkan Buku

Ada delapan tangga dalam menerbitkan Buku :
1. Saya  tidak ingin melakukannya
2. Saya tidak dapat melakukannya
3. Saya ingin melakukannya
4. Bagaimana saya melakukannya?5. Saya akan mencoba melakukannya.
6. Saya dapat melakukannya
7. Saya akan melakukannya
8. Ya, Saya melakukannya

Harapannya sebagai penulis berada di tangga yg kedelapan.  Bagi penulis pemula tidak perlu berkecil hati tetap semangat  karena bisa menulis tema-tema yang sedang populer dan berusaha menulis dengan bagus. Insyaa Allah akan diterbitkan jika memenuhi kebutuhan pasar.

4 Komponen dalam penerbitan buku

1. Penerbit
Pelaku pasar yang memiliki tanggung jawabnya paling besar. Mendapatkan persentase 60% tetapi menanggung biaya produksi dan kerugian jika buku tidak laku.
2. Penyalur (Toko Buku)
Pelaku pasar mendapatkan keuntungan 30%.
3. Pembaca
Merupakan pangsa pasar.
4. Penulis
Pelaku pasar, yang mendapat keuntungan paling besar. Mendapat royalti 10%

Dalam menerbitkan buku ada beberapa hambatan, diantaranya :
1. Budaya literasi di Indonesia ini masih sangat ketinggalan dari negara lain, minat membaca masih kalah dibanding minat menonton,orang lebih suka menonton daripada membaca
2. Minat menulis masih kalah dengan budaya mengobrol, orang lebih suka ngomong daripada menulis
3. Apresiasi  hak cipta bangsa kita terhadap karya tulis masih sangat kurang, termasuk buku. Buku banyak di foto copy, dibajak, bahkan tragisnya sekarang banyak muncul e book illegal dari buku resmi yang discen , dijadikan file pdf lalu didistribusikan, tentu hal ini sangat merugikan penulis dan penerbit
4. Pembuatan naskah menjadi buku cukup rumit.

Ada 4 kwadran dalam penerbitan buku :
1. Naskah dengan tema tak populer, tapi penulisnya populer, naskah ini bisa terbit
2. Naskah dengan tema populer dan penulis populer, naskah ini yang sangat dinanti penerbit
3. Naskah dengan tema populer, tapi penulis tidak populer. Naskah ini bisa terbit, maka bagi penulis pemula disarankan memilih kriteria ini
4.  naskah dengan tema tidak populer dan penulisnyapun tidak populer, naskah ini akan langsung ditolak oleh penerbit

Proses Naskah Menjadi Buku:
Naskah yang sudah diterima akan dinilai apakah naskah tersebut akan laku atau tidak. Naskah yang diterima, maka akan diminta softcopy lengkap dan tanda tangan surat perjanjian. Untuk naskah yang ditolak akan dikembalikan. Dalam pengiriman naskah, sebaiknya dikirim hardcopy saja. Setelah softcopy dikirim, maka akan diedit, setting, cetak dan dijual.

Ciri-ciri Penerbit Yang Baik:
Memiliki visi dan misi yang jelas. Memiliki bussines core line produk tertentu. Pengalaman penerbit yang banyak.
Memiliki jaringan pemasaran yang luas.
Memiliki percetakan sendiri.
Berani mencetak jumlah eksemplar. Jujur dalam pembayaran royalti

Hal yang Didapat Penulis:
Penulis akan mendapat banyak keuntungan setelah bukunya terbit, di antaranya yaitu:
Peningkatan Finansial.
Peningkatan Karir.
Kepuasan Batin.
Reputasi

Kesimpulan
 Menulis dibutuhkan motivasi, inovasi, kreatifitas dan semangat yang kuat. Demikian pelajaran yang di dapat dari Bapak Joko Irawan Mumpuni.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Kurikulum Operasional Sekolah

MENGENAL KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH (By Sriendang) Tahapan  umum untuk bagian merancang kurikulum operasional pada dokumen panduan tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka mencakup beberapa hal berikut: 1. Analisis Kebutuhan:  Analisis kebutuhan dilakukan untuk mengetahui apa yang dibutuhkan oleh peserta didik dan masyarakat serta apa yang diharapkan oleh stakeholder. Analisis ini mencakup aspek kebutuhan intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta didik 2.Penyusunan tujuan Pembelajaran:  Tujuan pembelajaran yang jelas dan terukur harus disusun agar memudahkan evaluasi dan pengukuran hasil belajar peserta didik 3, Penyusunan Struktur Kurikulum:  Struktur kurikulum harus disusun dengan mempertimbangkan keterampilan, pengetahuan, dan nilai-nilai yang perlu dikuasai peserta didik. Struktur kurikulum harus memperhitungkan kebutuhan belajar peserta didik dan panduan yang ditetapkan oleh lembaga pemerintah. 4. Penyusunan Materi Pembelajaran:  Materi pembelajaran yang relevan dan s

Tantangan Menulis ke-9

Belajar Sabar   Dalam kehidupan manusia pastilah akan berjumpa banyak hal yang tidak sesuai harapan. Dengan kata lain adalah menemui berbagai rintangan yang menghalangi jalan. Perjalanan hidup tak semulus impian Namun tetap harus sabar Nah, inilah yang harus diingat sebagai bekal hidup. Sabar, sabar dan sabar.  Sabar adalah menahan emosi dan keinginan, serta bertahan dalam situasi sulit dengan tidak mengeluh. Sabar merupakan kemampuan mengendalikan diri yang juga dipandang sebagai sikap yang mempunyai nilai tinggi dan mencerminkan kekokohan jiwa orang yang memilikinya.  Pelajaran tentang sabar diperroleh hari ini. Keinginan untuk menjenguk anak yang tinggal jauh dari rumah karena menuntut ilmu, kandas. Dalam rencana dan angan, akan pergi. Bayangan bersua dan melepas rindu tergambar. Tapi ternyata tidak sesuai impian. Semua karena bebagai alibi. Dan alasan pun dapat diterima. Kegiatan yang bersamaan, sopir tidak bisa mengantar, hari hujan lebat dan lain sebagainya. Keputusan yang diam

Tantangan Menulis

Refreshing Warga Sekolah   Hari masih pagi. Matahari tertutup awan tebal. Hingga suasana tampak syahdu. Lingkungan sekolah sudah sepi.  Agenda penerimaan raport akhir tahun telah usai. Kembali suasana sekolah sepi dan sunyi. Apalagi beberapa warga sekolah bersiap mengadakan resfreshing akhir tahun. Tujuannya ke pantai. Mana lagi tempat terdekat, kalau bukan pantai selatan. Yah, pantai selatan adalah posisi terdekat dengan lokasi sekolah.  Keputusan yang diambil, refreshing ke pantai. Banyak warga sekolah ikut serta. Kami berangkat bersama. Perjalanan cukup seru. Hatiku saja yang tak nyaman dalam perjalanan. Penyebabnya karena aku belum ijin langsung dengan keluargaku walaupun mesti diperbolehkan ikut serta.   Sampailah dipantai. Tampak teman-teman langsung menuju ke pantai. Mereka bermain air. Senang melihat wajah ceria mereka. Sementara gulung-gulung ombak terlihat elok . Bagai gulungan benda besar di papan yang luas. Suara gemuruh ombak mengalahkan suara apapun. Angin sepoi-sepoi