Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2022

Tantangan Menulis

Kebersamaan   Sore hari yang sangat cerah. Hari ini menemani anak bermain di tanah lapang. Lapangan cukup dekat dengan rumah. Kami berjalan menuju ke lapangan berumput.  Disana sudah banyak anak bermain. Ada yang main sepak bola dan ada yang bermain lauang-layang. Anakku bermain layang-layang. Cukup seru menyaksikan permainan sore ini.  Layangan yang diterbangkan kelompok anakku sangat besar. Beramai-ramai memegang layangan. Sementara yang memegang tali juga tampak bersrmamgat. Terlihat juga kedua tangan memegang tali begitu kuat. Keduanya juga memakai kaos tangan yang cukup tebal.  Dengan hitungan satu, dua, tiga layangan diterbangkan. Mulailah layang-layang menembus lagit biru. Srmakin lama terus naik. Anak-anak yang ikut menyaksikan berteriak senang.  Diatas langit, layang-layang tegar menembus awan. Terlihat juga lampunya menyala kerlap-kerlip. Layang-layang begitu besar, tapi sekarang tampak kecil. Itu sebabnya layang-layang terbang sangat tinggi.  Sementara, mereka yang mai

Tantangan Menulis

Belajar Menyenangkan  Pagi ini terasa lebih dingin. Air bak mandi seperti air es. Dingin sekali. Namun aku segera bangkit. Persiapan menuju aktiviras pagi.  Janjian dengan sesama rekan sudah terjadwalkan. Rencana hari ini akan sama-sama membuat refleksi dari kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan. Harapannya akan ada perbaikan pada tahap selanjutnya.  Belajar dengan menggunakan ceramah yang disampaikan guru sering dilakukan. Memang metode ceramah ini memiliki persiapan yang sederhana dan tak perlu biaya. Namun metode mengajar dengan ceramah terus terusan, ternyata membosankan bagi beberapa anak. Bukti yang didapat adalah dari hasil tes akhir kegiatan belajar yang kurang baik.  Perbandingan kegiatan belajar telah dilakukan. Metode penyampaian dengan ceramah dan menggunakan metode diskusi pengamatan. Hasil penilaian akhir terdapat perbedaan. Ketika kegiatan belajar dengan ceramah ini terdapat anak yang hasilnya lumayan baik.  Kemudian melakukan pendekatan pada anak tersebut.

Tantangan Menulis

Hari Libur Pertamaku   Hari ini hari pertama libur sekolah. Hari penuh dengan kesibukan di rumah. Sedari pagi, tak lepas dengan aktivitas rumah. Mulai memasak, menyapu, mengepel, mencuci dan bersih-bersih. Rencana, hari ini akan menggosok baju juga.   Tak terasa hari sudah siang. Terdengar kumandang adzan shilat dhuhur. Segera tunaikan kewajiban. Kali ini ingin sholar ke masjid berjamaah. Kupergi ke masjid. Ternyata hari libur, banyak yang sholat berjamah di masjid. Selesai sholat, menyempatkan diri bergabung dengan ibu-ibu du kampung. Mereka ada agenda pengajian. Aku ikut serta.  Yah, sebagai tambah ilmu. Bukankah tolibul ilmi bisa dimana saja? Itu salah satunya. Acara tak butuh waktu lama. Hanya sekitar satu jam. Dimulai dengan tilawah bergantian. Setiap orang membaca ayat suci Alquran lima ayat. Selanjutnya diisi dengan kajian. Penceramah juga bergantian. Dan kegiatan ini berlangsung seminggu sekali setuap hari Sabtu. Yah, kegiatan ini bisa menambah keberanian untuk berbicara d

Tantangan Menulis

Kakak datang   Deru mobil di tengah malam terdengar berhenti di halaman runah. Suaranya memecah keheningan malam. Tak lama kemudian terdengar salam sambil mengetuk pintu.   Ayah segera membuka pintu samvil menjawab salam. Sedikit keras memanggil, "Bapak!". Kami segera keluar dari kamar masing. Wow, kakak datang. Yah, kakak tinggal di Jakarta. Memang kakak jarang pulang. Kakak hidup di Jakarta bersana keluarganya. Dia sudah memiliki tiga orang anak. Malahan anaknya sudah besar dan sudah kuliah. Yang terkecil sekolah di SMP.  Tampak Bapak memeluk sambil mengusap kepala kakak. Adikku juga mendekat. Kami saling berjabat tangan. Malam itu menjadi ramai. Seluruh anggota keluarga bangun. Berkumpul di ruang tengah. Semakin malam suasana masih riuh. Obrolan kesana kemari terdengar di ruang tengah.  Adikku membuatkan kopi. Aroma kopi tercium menyengat. Membuat mata tak mengantuk. Cukup lama kami bercerita sambil melepas kerinduan. Kutatap jam dinding ditembok samping tempat dudukk

Tantangan Menulis

Menjemput Cintaku  Marahari pagi menembus perjalananku pagi ini. Cukup membuat hangat tubuh. Dijalanpun masih lengang. Belum berpapasan banyak kendaraan.  Sementara lagu syahdu mengiringi perjalanan ini. sesekali ikut juga mendendangkan lagu indah itu. Karena jarak yang ditempuh cukup jauh, hingga waktu yg dibutuhkan lama. Lagu yang diputar juga tak hanya satu lagu tapi hingga beberapa lagu. Berdendang pun terus berlanjut.  Pagi ini diiringi dengan lagu-lagi melankolis.   Tempat tujuan pun telah sampai. Antrian mobil telah berjajar. Cukup panjang. Kaki menyusuri lorong sepanjang gedung tempat belajar putra tercinta. Kagum melihatnya. Kebersihan terjaga. Keindahan lingkungan sangat menawan. Dalam hati, berdoa putra selalu nyaman dalam menuntut ilmu disini.  Beberapa saat, memasuki ruang rapat. Ruangan yang biasa digunakan belajar. Ruangnya sangat bersih dan sejuk. Kembali rasa syukur terucap. Semoga anakku bisa dilimpahkan kemudahan dan kelancaran dalam menimba ilmu disini.  Setelah sel

Tantangan Menulis

Market Day di Sekolah   Dering telepon sering kali berbunyi. Pagi-pagi sudah sibuk dengan menjawab berbagai pertanyaan dari anak-anak hingga wali siswa tercinta. Semua bertanya tentang kegiatan pagi ini.   Yah, pagi ini agendanya adalah market day. Anak-anak belajar tentang wirausaha. Selain itu anak akan belajar menjadi penjual dan pembeli. Bahkan mereka akan belajar tentang uang juga.  Market day merupakan aktivitas pembelajaran Enterpreneur, di mana anak- anak diajarkan bagaimana memasarkan produk kepada teman, guru atau pun kepada pihak luar.  Kegiatan ini berbentuk bazzar atau pasar yang diselenggarakan sekolah. Kegiatan ini biasanya melibatkan segenap komponen sekolah.   Yah, kegiatan hari ini bisa terselenggara dengan lancar karena kerjasama yang baik dengan orang tua siswa. Memang semua makanan yang dijual dalam acara market day adalah makanan sehat. Hampir semua makanan buatan orang tua siswa. Maka dari itu makanan dijamin sehat. Tanpa bahan kimiawi ataupun bahan pengawet. R

Tantangan Menulis

 Teman-Teman Baikku   Berteman memang indah. Apalagi memiliki banyak teman, tentu sangat menyenangkan. Jelasnya, mempunyai kawan berharap bisa saling membantu dan saling berbagi manfaat dalam kebaikan.   Ingat akan kata mutiara indah, " sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat buat orang lain".  Sungguh sebuah motivasi yang mulia. Sebuah kebaikan yang dilakukan dengan niat tulus , pasti memberikan kebahagiaan yang tak bisa diungkapkan. Tentu orang lain yang mendapat sebuah kegembiraan akan penuh syukur.  Percayalah bahwa bermanfaat bagi orang lain penuh dengan keberkahan. Orang lain yang mendapat kebaikan, selalu berdoa terbaik juga. Maka sekecil apapun kebaikan yang diberikan pasti akan mendatangkan kebahagiaan tersendiri.  Ingat dengan sebuah bingkisan dari seorang teman. Rasa syukur dan terima kasih yang bisa diucap. Bahagia menerimanya. Begitulah sebaiknya bersama teman. Saling berbagi. Karena berbagi bisa menambah eratnya persahabatan. Jangan melihat besarny

Tantangan Menulis

Refreshing Warga Sekolah   Hari masih pagi. Matahari tertutup awan tebal. Hingga suasana tampak syahdu. Lingkungan sekolah sudah sepi.  Agenda penerimaan raport akhir tahun telah usai. Kembali suasana sekolah sepi dan sunyi. Apalagi beberapa warga sekolah bersiap mengadakan resfreshing akhir tahun. Tujuannya ke pantai. Mana lagi tempat terdekat, kalau bukan pantai selatan. Yah, pantai selatan adalah posisi terdekat dengan lokasi sekolah.  Keputusan yang diambil, refreshing ke pantai. Banyak warga sekolah ikut serta. Kami berangkat bersama. Perjalanan cukup seru. Hatiku saja yang tak nyaman dalam perjalanan. Penyebabnya karena aku belum ijin langsung dengan keluargaku walaupun mesti diperbolehkan ikut serta.   Sampailah dipantai. Tampak teman-teman langsung menuju ke pantai. Mereka bermain air. Senang melihat wajah ceria mereka. Sementara gulung-gulung ombak terlihat elok . Bagai gulungan benda besar di papan yang luas. Suara gemuruh ombak mengalahkan suara apapun. Angin sepoi-sepoi

Tantangan Menulis ke-12

Usir Rasa Galau   Siapa sih yang suka dengan kehidupan tidak menyenangkan? Padahal hidup tak selalu sesuai dengan harapan. Kadang sedih dan galau yang selalu mendera. Perasaan tak menentu. gelisah dan tak nyaman. Membuat tidak enak melakukan apa pun. Tidur tak nyenyak. Duduk juga betah. Pikiran melayang tak mampu dikuasai. itulah galau.  Nah, apa to galau itu? Menurut KBBI, kata “galau” bermakna sebagai pikiran yang tengah kacau. Perasaan galau dapat terjadi oleh banyak sebab.  Perasaan galau membuat tidak bersemangat. Dipaksa unruk bekerja juga membuat pekejaan tidak selesai dengan baik. Malah bisa berakibat terbengkalai. Nah, ini karena hati tak terkondisi dengan senang.   Sesungguh rasa galau bisa dikarenakan perbuatan diri sendiri atau malah berhubungan dengan orang lain. Pikiran terlalu berlebih terhadap sesuatu hal. Selalu berpikir negatif, contohnya. Memikirkan sesuatu diluar batas kemampuan.  Akhirnya banyak pikiran tidak menentu yang tidak ada penyelesaiannya. Yah, memang re

Tantangan Menulis ke-11

Pembelajaran Disiplin   Disiplin tak semudah berbicara. Perlu usaha serta latihan rutin. Bahkan ketika berlatih, kadang harus dipaksakan. Untuk selalu memiliki sikap disiplin banyak sekali godaan. Disiplin sangat penting. Disiplin ini erat sekali dengan tata tertib   Disiplin adalah rasa taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya merupakan tanggung jawabnya. Nah, konsep disiplin sebagai sebuah aturan yang dibangun agar dilaksanakan. Aturan yang disusun tentunya wajib dan harus ditaati. Dengan disiplin yang baik maka hidup lebih teratur.   Contoh disiplin bisa ditegakkan pada sekolah . Disitu ada siswa dan proses belajarnya. Nah,kegiatan belajar dan siswanya terdapat tata tertib agar pelaksanaannya berlangsung dengan baik. Beberapa peraturan harus dipatuhi. Mulai mulai masuk sekolah, pulang sekolah, tentang berpakaian dan hal lainnya yang menunjang kelancaran kegiatan belajar mengajar. Tidak hanya mengatur siswa.  Tenaga pendidik dan tenaga kependidikan juga wajib taat pada tat

Resume ke-14

Menulis Buku Non Fiksi   Puji syukur srlalu kita panjatkan ke hadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa. Atas limpahan segala karuniaNya, bisa dipertemukan dalam keadaan sehat wal Afiat. Aamiin.  Sehat jasmami dan rohani, Jernih pikiran dan hati, Akan memudahkan diri, Dalam bertholabul ilmi Bunda Lely sebagai moderator dan narasumber Bunda Musiin akan membersamai malam ini. semoga mencapai puncak keberhasilan yang hakiki, dalam menularkan ilmu konsep buku non fiksi.   Menulis buku akan menjadi saksi sejarah untuk anak cucu, murid dan generasi yang akan datang. yang akan menjadi pemantik mereka untuk menjadi lebih hebat.   Pola penulisan buku nonfiksi yakni:  1. Pola Hierarkis (Buku disusun berdasarkan tahapan dari mudah ke sulit atau dari sederhana ke rumit) Contoh: Buku Pelajaran  2. Pola Prosedural (Buku disusun berdasarkan urutan proses. Contoh: Buku Panduan  3. Pola Klaster (Buku disusun secara poin per poin atau butir per butir. Pola ini diterapkan pada buku-buku kumpulan tulis

Resume ke-13

Menulis Buku Terbaik.   Pertemuan ketiga belas bersama narasumber Bunda Muda dan moderator Bunda Widya.  Paparan materi tentang Menulis Buku Terbaik.   Menulis merupakan aktifitas manusia menuangkan apa yang terkandung di dalam pikirannya. Dengan menulis seseorang dapat menyampaikan apa yang menjadi gagasan maupun perasaannya kepada orang lain.  Dapat dikatakan bahwa menulis adalah salah satu aktivitas komunikasi yang menggunakan bahasa sebagai mediumnya. Wujudnya adalah berupa tulisan yang terdiri dari rangkaian huruf yang bermakna dengan segala kelengkapannya, seperti ejaan, dan tanda baca.  Menulis juga merupakan suatu proses penyampaian gagasan, pesan, sikap, dan pendapat kepada pembaca dengan lambang bahasa yang dapat dilihat dan disepakati bersama oleh penulis dan pembaca   Menurut beberapa tulisan bahwa menulis merupakan proses berpikir yang mempunyai sejumlah unsur yaitu mengingat, menghubungkan, memprediksi, mengorganisasikan, membayangkan, memonitor, dan mereview.   Ekspresi

Tantangan ke-10

Gotong Royong   Manusia hidup sebagai nakhluk sosial. Membutuhkan orang lain. Tak bisa hidup sendiri. Tapi saling membutuhkan. Nah, mereka bisa saling membantu. Bahkan sering disebut dengan gotong royong.  Gotong royong merupakan istilah untuk bekerja bersama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan. Istilah ini berasal dari kata bahasa Jawa gotong yang berarti "mengangkat" dan royong yang berarti "bersama".   Kehidupan masyarakat di kampung tempat kutinggal cukup baik dalam bekerja sama. Hampir setiap pekerjaan dilakukan gotong royong. Mulai bersih-bersih libgkungan, membangun jalan, membangun rumah dan masih banyak lagi.  Seperti hari Minggu ini, kegiatan gotong royong berjalan dengan lancar. Mulai pagi sekitar pukul 06.00 seluruh warga sudah hadir. Agenda pagi gotong royong membersihkan lingkungan. Berkumpul bersama warga senang sekali. Kami berkerja sambil ngobrol kesana kemari. Terasa hangat kekeluargaan kami. Bahkan ketika istirahat tiba. Pisang goren

Tantangan Menulis ke-9

Belajar Sabar   Dalam kehidupan manusia pastilah akan berjumpa banyak hal yang tidak sesuai harapan. Dengan kata lain adalah menemui berbagai rintangan yang menghalangi jalan. Perjalanan hidup tak semulus impian Namun tetap harus sabar Nah, inilah yang harus diingat sebagai bekal hidup. Sabar, sabar dan sabar.  Sabar adalah menahan emosi dan keinginan, serta bertahan dalam situasi sulit dengan tidak mengeluh. Sabar merupakan kemampuan mengendalikan diri yang juga dipandang sebagai sikap yang mempunyai nilai tinggi dan mencerminkan kekokohan jiwa orang yang memilikinya.  Pelajaran tentang sabar diperroleh hari ini. Keinginan untuk menjenguk anak yang tinggal jauh dari rumah karena menuntut ilmu, kandas. Dalam rencana dan angan, akan pergi. Bayangan bersua dan melepas rindu tergambar. Tapi ternyata tidak sesuai impian. Semua karena bebagai alibi. Dan alasan pun dapat diterima. Kegiatan yang bersamaan, sopir tidak bisa mengantar, hari hujan lebat dan lain sebagainya. Keputusan yang diam

Tantangan ke-8

Ayo, Menulis Dan Menulis  Siapa yang tak senang bila namanya terukir di sampul buku cetak? Tentu rasa bahagia menyelimuti setiap insan yang namanya tercetak disana. Mengapa? Yah, banyak sekali alasannya. Yang jelas barisan huruf atas nama seseorang akan dibaca banyak orang. Dan dari segala pelosok penjuru. Setiap pembaca langsung membayangkan sosok gerangan. wah, indah sekali.   Kedua adalah rasa bahagia bisa berbagi. Apa yang dibagi? Pastinya adalah ilmu dan pengalaman. Segudang ilmu yang dituangkan dalam tulisan bisa berbagi pada semua orang. Para penulis penuh harap dengan apa yang dibagikan bisa bermanfaat bagi sesama.   Memang sesaat berpikir, Siapa yang akan sudi membaca tulisannya?". Yakinlah bahwa dengan seiring berjalannya waktu, pasti setiap tulisan akan sampai pada pembacanya. Sekarang. utamanya teruslah menulis dan menulis untuk berbagi.  Sesungguhnya melalui menulis ini bisa meluapkan ekspresi berupa emosi. Perasaan yang baru dirasa maupun dipendam. Jadi tulisan d

Tantangan k-7

Pembelajaran Kejujuran  Baik seorang pendidik maupun orang tua tentu akan merasa bangga bila melihat anak berperilaku jujur. Membiasakan anak selalu jujur wajib. Mengapa? Agar kelak anak memiliki pribadi yang dapat dipercaya semua orang. Jujur merupakan hal terpenting dalam kehidupan.   Sesungguhnya melatih kejujuran anak bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun. Jelas sekali di sekolah, pendidik tak pernah lekang dengan pesan untuk berbuat jujur. Ketika anak bermain saja, ditekankan dengan kejujuran. Juga melalui contoh maupun kegiatan pembelajaran. Pendidik tidak hanya mentrasfer berbagai ilmu saja. Namun pembelajaran moral berupa kejujuran juga ditanamkan. Tentunya jujur dalam perkataan dan perbuatan.   Kejujuran dapat terlihat dari beberapa kegiatan di sekolah. sebagai contoh adalah kegiatan yang sering dilakukan anak didik. Mendapat pekerjaan rumah (PR) dari guru. Bila merasa malas berpikir akhirnya anak hanya menyalin jawaban dari pekerjaan teman atau mencari jawaban dari google sa
Serunya Kelasku   Kegiatan pagi disekolah cukup lancar. Tampak wajah ceria dan senyum manis anak-anak menghiasi suasana pagi. Bermain dan saling kejar terlihat menyenangkan.  Yah, namanya masa anak-anak. Bermain adalah dunianya. Kegembiraan selalu bersamanya. Kadang permainan harus dibawa dalam pembelajaran. Mengapa? Tujuannya hanya ingin anak-anak bisa belajar dengan menyenangkan. Namun pernah juga, mereka terlalu banyak bermain hingga belajar tertinggal. Maunya bermain dan bercanda terus terusan.   Nah, inilah yang membuat berpikir. Kondisi anak seperti itu sangat berpengaruh dalam kegiatan pembelajaran. Bagaimana anak-anak memiliki motivasi belajar yang bagus? Motivasi belajar artinya dorongan dari dalam diri anak untuk mencapai tujuan belajar. Contohnya, semangat dalam memahami materi.  Mengapa motivasi belajar diperlukan ?Karena, bila anak memiliki motivasi yang baik maka tekad belajarnya akan terus ada. Ketika belajar pun dilakukan dengan senang tanpa ada paksaan.   Nah,

Resume ke-12

Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan  Alhamdulillah, kita panjatkan puji syukur kehadiran Allah swt, Tuhan yang maha kuasa atas segala limpahan rahmat dan karunianya kepada kita semua. Pada kesempatan ini bisa menikmati sajian materi yang sangat menarik dan bermanfaat untuk melengkapi pengetahuan dan keterampilan dalam aktivitas menulis  Narasumber hebat kita mengangkat tema 'Proofreading sebelum menerbitkan Tulisan'. Materi ini menjadi sangat penting, terutama bagi mereka yang akan menerbitkan tulisan untuk publik, apakah itu dalam bentuk artikel di koran, media online, maupun dalam bentuk buku. Tema ini akan disampaikan oleh Pak D Susanto dengan moderator Bunda Nur Dwi Yanti.  Proofreading atau kadang disebut dengan uji-baca adalah membaca ulang sebuah tulisan, tujuannya adalah untuk memeriksa apakah terdapat kesalahan dalam teks tersebut. Dengan melakukan proofreading, kesalahan yang dimaksud di sini termasuk kesalahan penggunaan tanda baca, ejaan, konsistensi dalam p

Tantangan ke-5

Kegiatan Pembiasaan Siswa  Kabut tebal pagi ini mengawali hari pertama di minggu ini. Namun tak menyurutkan langkah menuju sekolah. Untuk mengemban tugas mulia. Perjalanan membuat basah kuyub. Bagaikan kehujanan. Jaket yang kupakai basah. Gara-gara kabut tebal yang harus kutembus. Disekolah, telah ramai anak-anak berangkat ke sekolah. Pagi itu adalah saat ujian Penilaian Akhir Tahun (PAT). Hari pertama untuk kelas bawah. Dan hari kedua bagi kelas atas.  Kegiatan pembiasaan bagi seluruh siswa selalu diagendakan. Kegiatan ini semaksimalnya dijalankan juga. Kegiatan pembiasaan bertujuan menanamkan sesuatu berupa perkataan maupun perbuatan yang mana untuk membuat siswa menjadi ingat dan terbiasa melakukan hal-hal baru sehingga hal-hal baru yang dipelajarinya menjadi terbiasa untuk dilakukan.  Banyak sekali pembiasaan yang diterapkan disekolah. Antara lain adalah   1. Melaksanakan upacara bendera,  2. Berdoa sebelum memulai kegiatan apapun,  3. Senyum, Sapa dan Salam  4. Sholat dhuha  5

Tantangan Menulis hari ke-4

Wirausaha Disela Rutinitas Rutinitas kerja setiap hari tak menyulutkan usaha tambahan. Seperti keluargaku. Setiap anggota telah memiliki kegiatan rutin setiap hari. Ada yang ke kantor, sekolah, dan kesibukan yang lain.  Demi menambah pundi uang. Dan tungku tetap bisa mengepul maka usaha dijalankan. Layaknya minggu pagi ini. Kami berbagi tugas. Pembagian tugas dijalankan mulai masa tanam hingga masa panen. Kami berbagi pekerjaan. Saat pagi setelah subuh sebelum beraktivitas rutin. Dan sore hari sepulang menjalankan kewajiban. Pagi hari adalah saat menyiram tanaman. Sore menyiangi dan sedikit menyiram lagi. Karena usaha tambahan kami adalah menanam bawang merah dan sayuran. Kebun sepetak didekat rumah dimanfaatkan sebaik mungkin. Setiap anggota keluarga butuh kerja sama yang baik. Kesibukan dan amanah yang diemban setiap orangnya maka butuh kedisiplinan. Mengatur waktu dengan baik.  Rasa capek bisa disingkirkan tatkala ingat dengan komitmen bersama. Penting juga bahwa bila segala

Resume Kesebelas

Mengelola Majalah Sekolah Senang sekali pada pertemuan ke-11 ini belajar bersama narasumber hebat. Materi malam ini tentang Mengelola Majalah sekolah disampaikan Bunda Widya Setianingsih. Moderator adalah Bunda Mutmainah Sekayang Pandang   Majalah menurut KBBI adalah : Terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca.  Berdasarkan Waktu penerbitannya, majalah dibedakan atas: majalah bulanan, tengah bulanan, mingguan, dan sebagainya’.  Berdasarkan isinya dibedakan: majalah berita, anak-anak, wanita, remaja, olahraga, sastra, ilmu pengetahuan tertentu, dan sebagainya Langkah menerbitkan majalah sekolah :   1. Menyatukan ide dan gagasan.  Mencari teman-teman yang memiliki jiwa literasi dan organisasi. Membentuk susunan redaksi majalah   2. Mengajukan Proposal.  Membuat proposal meliputi latar belakang, tujuan, susunan redaksi, anggaran dana dsbnya.   3. Membuat rancangan majalah. Menentukan nama majalah, isi
Pembelajaran Diri Lebih Baik Matahari hampir tenggelam ke tempat peraduannya. Niat menjadi lebih baik sudah membakar dada. Tekadnya kuat. Maka tak bergeming walau hari sudah sore.  Tempat Yang dijanjkan untuk menimba ilmu ada di pinggir pantai selatan.  Memang jarak menuju ke pantai selatan cukup dekat. Tak butuh waktu yang lama.  Perjalanan tetap berlanjut. Menembus suasana sore yang syahdu. Berpapasan dengan kendarraan arus balik. Banyak sekali yang kujumpai. Mulai dari mobil pribadi hingga bis yang panjang dan besar. Sesampai ditempat tujuan, keadaan benar sudah sepi. Toko yang biasa ramai telah tutup. Sunyi sekali. Orang yang biasanya hilir mudik hampir tak ada. Keadaan benar-benar sepi. Yang terdengar hanyalah deburan ombak saja. Suasana sungguh membuat hati terasa nyaman. Ditambah, sejauh mata memandang tampak hamparan pasir putih dan gulungan ombak. Ditenpat tujuan, ternyata kami telah dinanti. Segera bergabubunglah. Majlis segera dinulai. Nah, berikut adalah ringkasan gudang il
Hari Penuh Kenangan Pagi hari yang penuh memori. Hari indah untuk mengukir prasasti dalam relung hati dan pikiran anak. Mengapa? Karena melakukan kegiatan pembelajaran  diluar kelas. Belajar bersama alam. Dan tentunya aktivitas yang menyenangkan. Harapannya sebagai pembelajaran yang mengesankan. Bahkan bisa menjadi memori yang penuh kesan tersendiri. Kegiatan literasi pagi yang lain dari yang lain. Anak - anak belum tahu rencana ini. Mereka dikumpulkan didepan ruang kelas. Salah satu siswa menyiapkan barisan. Pagi itu, anak-anak berbaris dengan rapi. Aku ambil alih komandonya. Pimpinan pleton masuk ke dalam barisan. Dengan kidmat mereka mendengarkan beberapa pengumuman yang kusampaikan. " Kita akan belajar diluar. Dan tepatnya kita belajar bersama alam bebas. Kita akan jalan-jalan sambil belajar," jelasku. Tak berapa lama setelah mendengar informasi, terdengar suara sorak bahagia. Wajah dan tingkahnya kegirangan.  Akhirnya sedikit persiapan dilakukan. Bekal yang biasa dimakan