Membangun Digital Space Yang Aman Untuk Anak
Pertemuan I program guru motivator literasi digital sore ini diiringi guyuran hujan yang cukup lebat. Alhamdulillah sinyal cuup bersahabat. Sehingga twtap bisa mengikuti dengan baik.
Narasumber sore hari ini adalah Om Jay. Seorang guru blogger Indonesia yang sangat menginspirasi banyak orang di seluruh Indonesia. Beliau sebagai Sekjen Ikatan Guru TIK PGRI dan juga founder kelas menulis dan bicara.
"Marilah kita mulai masuk", ajak Om Jay. Sebelum terdapat 4 hal yang haris dikuasai dalam literasi digital, yaitu kecakapan digital, budaya digital, etika digital dan keamanan digital.
Kecakapan digital merupakan kemampuan individu dalam mengetahui, memahami dan mengginakan perangkas keras dan lunak dalam TIK.
Budaya digital adalah kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa dan membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan bhinneka tunggal ika dalam kehidupan sehari-hari.
Etika digital adalah kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan, mepertimbangkan dan mengembangkan tatakelola etika digital
Keamanan digital adalah kemampuan individu untuk mengenali, mempolakan, menerapkan, menganalisa, menimbang, meningkatkan kesadaran perlindungan data pribadi dan keamanan digital.
cara membangun keamanan digital pada anak adalah
1. mengajak anak memahami dunia digital uang terus berkembang
2. memahami psikologi anak dan perkembangan dunia digital
3. menyadarkan anak tentang apa saja resiko kejahatan pada anak
4. bagaimana cara aman dan nyaman berinternet bersama keluarga tercinta.
Anak-anak kadalah kelompok yang rentan terhadap berbagai kejahatan digital. Salah satu cara adalah jangan biarkan anak-anak kita mengumbar data pribadi di media digital atau media sosial. inilah salah satu tugas berat orang tua dan guru disekolah.
Ketidaktahuan dan ketidakmampuan menggunakan media digital dengan baik dan benar, membuat anak menjadi korban kejahatan media digital. Bahkan banyak juga orang dewasa yang menjadi korbannya. Nah, mulai belajar dan melek dunia media digital.
Saat ini, telah terekspos konten pornografi yang muncul tidak dengan sengaja saat anak mengakses media sosial. Orang tua dan guru harus mampu menjadi pemandu buat anak dan peserta didiknya.
Banyak orang saat ini tidak memahami bahkan tidak peduli akan bahaya yang dapat mengancam anak-anak. Itulah alasan harus melek digital. Pihak kominfo juga telah melakukan upaya agar tahu dan paham dinia digital
Terkadang dengan mudah saling berbagi informasi termasuk data yang sifatnya pribadi kepada orang yang baru dikenal. Akibatnya data privasi dapat disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Apalagi bila masih anak-anak.Data privasi dengan mudah diperjual belikan oleh orang yang tdk bertanggung jawab di media digital. Dan bisa untuk menipu , memeras dan lain sebagainya. Kalau tidak waspada bisa berakibat fatal, yaitu hancurlah masa depan anak.
Resiko kejahatan ruang digital pada anak, yaitu
1. kecanduan game
2. cyberbully
3. grooming
4. pelanggaran privasi
5. kejahatan seksual
Mulai dari hal kecil berikut, •
1. Smart, tidak menyebarkan informasi sensitif seperti
nomor telepon, passport/KTP, password, dan alamat
rumah
2. Alert, jangan mudah percaya dengan hal yang tidak
masuk akal, jauhi phising dengan tidak meng-klik link
sembarangan
3. Strong, gunakan password yang sulit agar tidak mudah
diretas baik untuk akun maupun gawai, biasakan
menggunakan two step authentication
4. Kind, sadari aktivitas online yang kita lakukan, untuk
mencegah terbentuknya rekam jejak yang membuat
kita rawan jadi target kejahatan digital.
4. Brave, mengenali dan mencegah bentuk-bentuk kejahatan di ruang digital
Cara aman berinternet bersama a nak adalah
• Jaga Komunikasi dengan anak
• Bekali diri dan terus belajar
• Gunakan fitur dan aplikasi untuk menjaga keamaanan anak di internet
• Buat aturan bersama dan terapkan
konsekuensinya
• Menjadi teman, ikuti anak di media sosial dan jangan berlebihan
• Jelajahi, berbagi dan bermain bersama anak
• Jadilah teladan digital yang baik
Ada beberapa referensi untuk literasi antara lain :
• literasidigital.id (kumpulan buku, video, infografis tentang literasi digital
yang dapat di unduh secara gratis)
• Smartschoolonline.id (program edukasi terkait pemanfaatan internet yang
sehat)
• Sahabatkeluarga.kemendikbud.go.id (artikel, modu, video terkait isu
parenting)
• fosi.org (beragam panduan dan tools pengembangan digital parenting
• beinternetawesome.withgoogle.com
Kiat menghentikan kecamduan game pada anak bisa dilakukan oleh orang tua dengan memberikan keteladanan. Ajak anak beraktivitas di luar rumah misalnya dengan bermain bola dan hobi yang mereka minati. Namun, game ada sisi positifnya juga. Dalam games mengajarkan anak menjadi seorang pemenang.
Langkah yang lain sebagai orang tua adalah
• Bantu memberikan konten yang baik atau bagus
• Pengingat penggunaan screen
• Salah satu wadah komitmen keluarga
• Mengetahui dimana posisi anak berada
• Orang tua harus sebagai rule model
• Dampingi anak saat mengakses internet
• Batasi waktu atau durasi penggunaan gadget
• Diskusikan tentang resiko atau dampak buruk dari penggunaan gadget yang berlebihan
• Risiko kejahatan ruang digital bisa diatasi dengan kecakapan literasi digital
• Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga harus lebih cermat dan bijak dalam ruang digital
Oleh karena itu sebagai ortu dan guru harus lebih memahami ranah dunia digital dibandingkan anak-anak untuk bisa optimal dalam menjaga anak-anak di dunia digital. Maka dari itu perlu belajar literasi digital dengan baik dan benar
Pada pokoknya adalah
membangun Digital Space yang Aman Untuk Anak harus dimulai dari kita sebagai orang tua. Ibarat membangun rumah, maka pondasinya harus kuat dan harus mulai menanam pohon pendidikan.
Pohon pendidikan itu berakar moral dan agama, berbatang Ilmu pengetahuan, berdaun tali silahturahim dan berbuah kebahagiaan. Hal itu harus dimulai dari pendidikan dalam keluarga kita.
MENGENAL KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH (By Sriendang) Tahapan umum untuk bagian merancang kurikulum operasional pada dokumen panduan tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka mencakup beberapa hal berikut: 1. Analisis Kebutuhan: Analisis kebutuhan dilakukan untuk mengetahui apa yang dibutuhkan oleh peserta didik dan masyarakat serta apa yang diharapkan oleh stakeholder. Analisis ini mencakup aspek kebutuhan intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta didik 2.Penyusunan tujuan Pembelajaran: Tujuan pembelajaran yang jelas dan terukur harus disusun agar memudahkan evaluasi dan pengukuran hasil belajar peserta didik 3, Penyusunan Struktur Kurikulum: Struktur kurikulum harus disusun dengan mempertimbangkan keterampilan, pengetahuan, dan nilai-nilai yang perlu dikuasai peserta didik. Struktur kurikulum harus memperhitungkan kebutuhan belajar peserta didik dan panduan yang ditetapkan oleh lembaga pemerintah. 4. Penyusunan Materi Pembelajaran: Materi pembelajaran yang relevan dan s
Semangat ibu... sudah menyimak dengan baik
BalasHapusalangkah baiknya paragraf pendek pendek saja
https://youtu.be/WI2n61dCB4A, jangan lupa like dan subscribenya ya!
BalasHapusNanti paragrafnya di buat pendek dan agak jarang jarang. berkunjung ke resume teman
BalasHapussiap
BalasHapussiap
BalasHapussisipkan flyer dan gambar. japri saya biar dikirim video cara sisipkan gambar. di 08787-1926-678
BalasHapusLuar biasa... Semangat untuk menulis
BalasHapus