Langsung ke konten utama
Mengembangkan Minat dan Bakat Melalui Dunia Digital 

Pertemuan kali ini adalah yang ketiga. Jumat, 5 Nopember 2021 pukul 16.00-18.00 WIB kegiatan GLMD berlangsung. Peksanaan menggunakan media zoom. Meski diiringi rintikan hujan, acara cukup seru.

Narasumber sore ini adalah Bapak Aris Ahmad Jaya. Beliau adalah seorang motivator Indonesia.

Narasumber mengawali dengan mengupas arti dari istilah bakat. Menurut Pak Aris, Bakat merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang, dimana kemampuan tersebut sudah dimiliki dalam dirinya dan dapat di gunakan untuk hal - hal tertentu dengan lebih cepat dan lebih baik dibandingkan dengan orang biasa.

Bagaimana cara menemukan bakat? Narasumber, Pak Aris Ahmad Jaya membeberkan kiat mudah dalam menemukan bakat melalui 4 T. 

1. Titi adalah cermat. Memperhatikan dari sekian banyak hal yang didukai. Temukan apa yang paling disukai, hal apa saja yang membuat lebih tertarik. Bakat bisa dimulai dari hobi. 

2. Tiru . Jika sudah menemukan orang-orang terbaik yang disukai, maka harus menyiapkan waktu untuk menirunya. Tirulah selagi tidak melakukan plagiat.  

3. Tambah-tambahi. Adalah tambah-tambahi atau modifikasi. Dalam hal ini dituntut untuk belajar dari banyak orang kemudian tambahkan sesuai selera. 

4. Temu. Apabila komponen titi, tiru dan tambah-tambahi teratasi kemudian temukan hal yang baru. Bakat bisa ditemukan melalui temuan oleh diri sendiri. 

Dan apabila pptensi diri sudah ditemukan maka potensi tersebut harus diasah,diasuh dan diasih. Harapannya potensi yang ada bisa dikembangkan. 

Dari kegiatan bersama Pak Aris dapat disimpulkan bahwa : 

* Kita dikenang karena memberi buka menerima. Yang perlu diingat bahwa memberi bukan harus bentuk harta. 

** Lakukan yang terbaik karena karena kebaikan yang kita lakukan sebagai sejarah hidup 

*** Cintailah apa yang kita kerjakan dan kerjakan yang kita cintai. Kemudian lihatlah keajaiban yang akan terjadi

Demikian motivasi dahsyat dari motivator hebat Bapak Aris Ahmad Jaya. Semoga menambah inspirasi untuk hidup lebih bermaksna. Selamat melakukan kebaikan dengan sepenuh hati guna melukiskan sejarah hidup.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Tiga Bait ( PUTIBA)

Yakin  Karya : Sri Endang P  Adalah sebuah harapan  Sukses yang sesungguhnya  Antara dunia akhirat   Impian sebagai cambuk  Teronggok ambisi syahdu  Usaha, doa dijalani  Apapun sepenuh hati  Dialah Maha Kuasa Angan pasti digenggamnya *) 01/01/2022

Mengenal Kurikulum Operasional Sekolah

MENGENAL KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH (By Sriendang) Tahapan  umum untuk bagian merancang kurikulum operasional pada dokumen panduan tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka mencakup beberapa hal berikut: 1. Analisis Kebutuhan:  Analisis kebutuhan dilakukan untuk mengetahui apa yang dibutuhkan oleh peserta didik dan masyarakat serta apa yang diharapkan oleh stakeholder. Analisis ini mencakup aspek kebutuhan intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta didik 2.Penyusunan tujuan Pembelajaran:  Tujuan pembelajaran yang jelas dan terukur harus disusun agar memudahkan evaluasi dan pengukuran hasil belajar peserta didik 3, Penyusunan Struktur Kurikulum:  Struktur kurikulum harus disusun dengan mempertimbangkan keterampilan, pengetahuan, dan nilai-nilai yang perlu dikuasai peserta didik. Struktur kurikulum harus memperhitungkan kebutuhan belajar peserta didik dan panduan yang ditetapkan oleh lembaga pemerintah. 4. Penyusunan Materi Pembelajaran:  Materi pembela...

Tantangan Menulis ke-12

Usir Rasa Galau   Siapa sih yang suka dengan kehidupan tidak menyenangkan? Padahal hidup tak selalu sesuai dengan harapan. Kadang sedih dan galau yang selalu mendera. Perasaan tak menentu. gelisah dan tak nyaman. Membuat tidak enak melakukan apa pun. Tidur tak nyenyak. Duduk juga betah. Pikiran melayang tak mampu dikuasai. itulah galau.  Nah, apa to galau itu? Menurut KBBI, kata “galau” bermakna sebagai pikiran yang tengah kacau. Perasaan galau dapat terjadi oleh banyak sebab.  Perasaan galau membuat tidak bersemangat. Dipaksa unruk bekerja juga membuat pekejaan tidak selesai dengan baik. Malah bisa berakibat terbengkalai. Nah, ini karena hati tak terkondisi dengan senang.   Sesungguh rasa galau bisa dikarenakan perbuatan diri sendiri atau malah berhubungan dengan orang lain. Pikiran terlalu berlebih terhadap sesuatu hal. Selalu berpikir negatif, contohnya. Memikirkan sesuatu diluar batas kemampuan.  Akhirnya banyak pikiran tidak menentu yang tidak ad...