Langsung ke konten utama

Resume Kelola Jejak Digital Dengan Baik

Kelola Jejak Digital Dengan Baik 

Program guru motivator literasi digital (GMLD) grup 2 pada pertemuan kedua, hari Rabu 3 Nopember 2021. Waktu pukul 16.00 - 18.00. 

Narasumber sore ini adalah Bapak Bpk Drs. Dedi Dwitagama, M.Si. Sosial media tentang beliau adalah  IG @dwitagama, dan blog di https://dedidwitagama.wordpress.com/  dan https://trainerkita.wordpress.com/  

Moderatornya Ibu Helwiyah. Diawali dengan doa. Harapannya kegiatan dapat berjalan lancar. 

Agenda kegiatan sore ini adalah 
1. Pembukaan 
2. Interaksi tanya jawab
3. Penutup 

Dari interaksi tanya jawab maka dapat dirangkum sebagai berikut : 

Apa arti dari jejak digital? 

Jejak digital adalah jejak data yang diperoleh ketika seseorang menggunakan internet. Jejak digital bisa berasal dari unggahan foto, aktivitas berbagi pesan, aktivitas perbankan, meninggalkan komentar, dll. 

Pentingkah dengan jejak digital?

Seseorang memiliki beberapa karya berupa buku, lalu suatu ketika terjadi bencana yang merusak buku tersebut. Jika di toko buku masih ada di lemari etalase maka masih bisa membelinya tetapi jika sudah tidak ada, mungkin buku yang harusnya menjadi peninggalan nama juga akan menghilang. Dengan kata lain jika buku fisik dapat dimasukkan ke dalam jejak digital maka jejak digital ini akan membantu mengungkapkan diri. Dalam dunia kerja, biasanya HRD dari perusahan akan mencari tahu tentang calon karyawannya dengan menggunakan jejak digital untuk mengetahui profil calon pelamar, tulisan yang sering diunggah juga tentang pertemanan.

Adakah kiat mengelola jejak digital agar bisa dikenang sepanjang masa? Apakah dengan menulis blog? 

Menulis blog termasuk dalam meninggalkan jejak digital. Apapun yang diunggah, tuliskan di media sosial akan terekam jejak digitalnya. Upayamengelola jejak digital yang baik adalah dengan mengupload konten di medsos dengan judul nama Contoh: minta siswa mengerjakan tugas di blog pribadi mereka yang judulnya ada nama anda.

Karya apa yang mudah dan cepat sebuah nama dapat dikenang ?  

Bukan hanya karya yang akan membuat sebuah nama cepat dikenang banyak orang, tetapi juga perbuatan dan keunikan yang diperlukan. Caranya dengan membuat konten di instagram, youtube, podcast, dan lain sebagainya. 

Akhirnya ditutup dengan peribahasa gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama itu tidak akan terjadi bila meninggalkan jejak digital. oleh karena itu jadilah manusia yang selalu dikenang di seluruh dunia. Berbuatlah selalu yang bermanfaat bagi sesama dan mengukir sebuah nama untuk selalu dikenang. Selamat membuat karya yang bisa dikenang sepanjang masa. 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun Digital Space Yang Aman Untuk Anak

Membangun Digital Space Yang Aman Untuk Anak Pertemuan I program guru motivator literasi digital sore ini diiringi guyuran hujan yang cukup lebat. Alhamdulillah sinyal cuup bersahabat. Sehingga twtap bisa mengikuti dengan baik. Narasumber sore hari ini adalah Om Jay. Seorang guru blogger Indonesia yang sangat menginspirasi banyak orang di seluruh Indonesia. Beliau sebagai Sekjen Ikatan Guru TIK PGRI dan juga founder kelas menulis dan bicara. "Marilah kita mulai masuk", ajak Om Jay. Sebelum terdapat 4 hal yang haris dikuasai dalam literasi digital, yaitu kecakapan digital, budaya digital, etika digital dan keamanan digital. Kecakapan digital merupakan kemampuan individu dalam mengetahui, memahami dan mengginakan perangkas keras dan lunak dalam TIK. Budaya digital adalah kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa dan membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan bhinneka tunggal ika dalam kehidupan sehari-hari. Etika digital adalah kemampua...

Menyalurkan Hobi di Platform Digital

Menyalurkan Hobi di Platform Digital Pertemuan ke tujuh kegiatan guru motivator literasi digital, tanggal 15 Nopember 2021 berlangsung dari pukul 16.00-18.00. Pelaksanaan dengan menggunakan aplikasi Whatshap (WA). Tak lupa ucapkan rasa syukur karena  sinyal tetap bersahabat. Sehingga meski diiringi guyuran hujan, semua materi dari narasumber bisa lancar diterima. Moderator acara sore ini adalah Ibu Rosminiyati. Disampaikan bahwa narasumbernya adalah Ibu Rita Wati, S.Kom. Beliau merupakan guru di SMP Negeri 2 Mendoyo Kab.Jembrana Bali.  Seperti biasa, kuliah sore ini dibagi menjadi 4 sesi: * Pembukaan * Penjabaran materi * Sesi Tanya Jawab * Penutup  Selanjutnya moderator membuka agenda dengan berdoa. Tentang Narasumber Terlahir dengan nama Rita Wati di Tanjung Pinang pada tahun 1402 Hijriyah dari orang tua berdarah minang.  Memiliki hobi membaca terkhusus buku-buku cerita sejak kecil. Masa kecil hingga remaja penulis habiskan di Tanjung Pinang Kepulauan Riau kemudi...