Langsung ke konten utama
(pembelajaranku menjelang magrib)

Berpikir  cermat bertindak penuh kehati-hatian

Manusia hidup penuh rencana, impian dan keinginan. Memiliki beribu keinginan dan harapan dalam menjalani hidup adalah wajar.

Keinginan dan impian inilah yang sering membuat  hidup lebih bersemangat. Menjauhkan dari rasa malas. Rasa optimis dan hari-hari dilalui dengan tanpa rasa bosan dan jenuh. Malahan lebih menyenangkan dan bergairah.

Nah, inilah yang sering membuat manusia tenggelam dalam kehidupan dunia. Merasa harapannya harus diraih ketika didunia sehingga membuat lupa kehidupan selanjutnya.

Melalui perdebatan atau usaha yang tidak merasa malu demi tujuan sementara. Bahkan orasi pendapat yang selalu disampaikan dengan mengatasnanakan untuk kepentingan bersama.

Oleh karena harapan yang ingin dicapai juga kadang membuat orang lain menderita. Sakit hati karena tindakan ataupun ucapan.  Sering narasi dan sanggahan keluar dari mulut tanpa harus bepikir seribu kali.

Perilaku yang dilakukan demi cita-cita bisa juga membuat orang lain merasa tertindas. Syukur bila orang yang tersakiti bisa sabar.  Mampu istiqhfar  sambil kedua tangan mengelus dada. Keheranan menyaksikan perbuatan yang sungguh tercela bisa dilakukan hanya keinginan bersifat sesaat. Bukan karena tujuan yang kekal abadi untuk kehidupan selanjutnya.

Jika impian yang menggebu dengan berkehendak menggapainya,
 tanpa penuh pertimbangan berakibat fatal. Hubungan baik sebagai teman, saudara menjadi rusak. Buruk sangka bahkan rasa demdam bisa muncul karena sakit hati.

Kadang terjadi bahwa dukungan bukan pada yang terpojok. Alasan-alasan klise sebabnya. Pendapat  minor neski bisa diperhitungkan sering terkalahkan.

Tidak bisa dipungkiri bahwa mungkin dari kita pernah mengalami pengalaman pahit itu. Ketika menginginkan sesuatu, direngkuh dengan cara yang kurang banyak pertimbangan.

Berpikir lebih cermat dan hati-hati harus segera kita lakukan. Berpendapatvtidak ada larangan. Namun perlu dipikirkan lebih jauh akibatnya. Bisa dengan menimbang dan memperkirakan, " adakah imbas yang kurang baik bagi orang lain?"

Meminta pendapat pada orang terdekat dan dapat dipercaya cara jitu. Sebelum pendapat keluar dan didengar secara umum. Penilain dari orang yg dianggap dapat memberi solusi bisa dimanfaatkan untuk mempertimbangkan. Sehingga tidak srogal srogol dalam berucap.

Sebagai sahabat yang baik sudah menjadi kewajibannya saling mengingatkan untuk kebaikan. Bukan  membiarkan atau memanfaatkan untuk yang tujuan lain. Atau malah bersikap acuh.

Kehidupan dunia memang banyak sekali godaan. Merencanakan segalanya dengan cermat dan bertindak dengan penuh hati-hati harus menjadi konsekuensi. Berpikir dan menimbang semua yang akan dilakukan sangat penting.

Sikap selalu sabar dan penuh syukur merupakan pokok kemampuan pengendalian diri. Apapun bila kita syukuri pasti tak menimbulkan malapetaka.

Akhirnya cita-cita, harapan dan keinginan bisa tercapai dengan menyenangkan . Tanpa harus mengorbankan orang lain. Apalagi membuat orang lain menangis batinnya.(*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resume Kelola Jejak Digital Dengan Baik

Kelola Jejak Digital Dengan Baik  Program guru motivator literasi digital (GMLD) grup 2 pada pertemuan kedua, hari Rabu 3 Nopember 2021. Waktu pukul 16.00 - 18.00.  Narasumber sore ini adalah Bapak Bpk Drs. Dedi Dwitagama, M.Si. Sosial media tentang beliau adalah  IG @dwitagama, dan blog di https://dedidwitagama.wordpress.com/  dan https://trainerkita.wordpress.com/   Moderatornya Ibu Helwiyah. Diawali dengan doa. Harapannya kegiatan dapat berjalan lancar.  Agenda kegiatan sore ini adalah  1. Pembukaan  2. Interaksi tanya jawab 3. Penutup  Dari interaksi tanya jawab maka dapat dirangkum sebagai berikut :  Apa arti dari jejak digital?  Jejak digital adalah jejak data yang diperoleh ketika seseorang menggunakan internet. Jejak digital bisa berasal dari unggahan foto, aktivitas berbagi pesan, aktivitas perbankan, meninggalkan komentar, dll.  Pentingkah dengan jejak digital? Seseorang memiliki beberapa karya beru...

Membangun Digital Space Yang Aman Untuk Anak

Membangun Digital Space Yang Aman Untuk Anak Pertemuan I program guru motivator literasi digital sore ini diiringi guyuran hujan yang cukup lebat. Alhamdulillah sinyal cuup bersahabat. Sehingga twtap bisa mengikuti dengan baik. Narasumber sore hari ini adalah Om Jay. Seorang guru blogger Indonesia yang sangat menginspirasi banyak orang di seluruh Indonesia. Beliau sebagai Sekjen Ikatan Guru TIK PGRI dan juga founder kelas menulis dan bicara. "Marilah kita mulai masuk", ajak Om Jay. Sebelum terdapat 4 hal yang haris dikuasai dalam literasi digital, yaitu kecakapan digital, budaya digital, etika digital dan keamanan digital. Kecakapan digital merupakan kemampuan individu dalam mengetahui, memahami dan mengginakan perangkas keras dan lunak dalam TIK. Budaya digital adalah kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa dan membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan bhinneka tunggal ika dalam kehidupan sehari-hari. Etika digital adalah kemampua...

Menyalurkan Hobi di Platform Digital

Menyalurkan Hobi di Platform Digital Pertemuan ke tujuh kegiatan guru motivator literasi digital, tanggal 15 Nopember 2021 berlangsung dari pukul 16.00-18.00. Pelaksanaan dengan menggunakan aplikasi Whatshap (WA). Tak lupa ucapkan rasa syukur karena  sinyal tetap bersahabat. Sehingga meski diiringi guyuran hujan, semua materi dari narasumber bisa lancar diterima. Moderator acara sore ini adalah Ibu Rosminiyati. Disampaikan bahwa narasumbernya adalah Ibu Rita Wati, S.Kom. Beliau merupakan guru di SMP Negeri 2 Mendoyo Kab.Jembrana Bali.  Seperti biasa, kuliah sore ini dibagi menjadi 4 sesi: * Pembukaan * Penjabaran materi * Sesi Tanya Jawab * Penutup  Selanjutnya moderator membuka agenda dengan berdoa. Tentang Narasumber Terlahir dengan nama Rita Wati di Tanjung Pinang pada tahun 1402 Hijriyah dari orang tua berdarah minang.  Memiliki hobi membaca terkhusus buku-buku cerita sejak kecil. Masa kecil hingga remaja penulis habiskan di Tanjung Pinang Kepulauan Riau kemudi...