Langsung ke konten utama

Tantangan ke-5




Kegiatan Pembiasaan Siswa 

Kabut tebal pagi ini mengawali hari pertama di minggu ini. Namun tak menyurutkan langkah menuju sekolah. Untuk mengemban tugas mulia. Perjalanan membuat basah kuyub. Bagaikan kehujanan. Jaket yang kupakai basah. Gara-gara kabut tebal yang harus kutembus.

Disekolah, telah ramai anak-anak berangkat ke sekolah. Pagi itu adalah saat ujian Penilaian Akhir Tahun (PAT). Hari pertama untuk kelas bawah. Dan hari kedua bagi kelas atas. 

Kegiatan pembiasaan bagi seluruh siswa selalu diagendakan. Kegiatan ini semaksimalnya dijalankan juga. Kegiatan pembiasaan bertujuan menanamkan sesuatu berupa perkataan maupun perbuatan yang mana untuk membuat siswa menjadi ingat dan terbiasa melakukan hal-hal baru sehingga hal-hal baru yang dipelajarinya menjadi terbiasa untuk dilakukan. 

Banyak sekali pembiasaan yang diterapkan disekolah. Antara lain adalah  
1. Melaksanakan upacara bendera, 
2. Berdoa sebelum memulai kegiatan apapun, 
3. Senyum, Sapa dan Salam 
4. Sholat dhuha 
5. Sholat dhuhur berjamaah, 
6. Berdoa di awal dan akhir pelajaran, 
7. Membaca buku fiksi 15 menit sebelum pembelajaran 
8. Melaksanakan kegiatan keagamaan islam, 
9. Melaksanakan infaq jum’at, 
10. Melaksanakan kebersihan kelas. 
11. Membuang sampah pada tempatnya
12.  Hafalan surat-surat pendek 

Nah, pagi ini kegiatan pembiasaan tampak cukup baik. Disetiap kelas mereka yang bertugas piket telah melaksanakan tugas dengan baik. Tanpa disuruh dan diawasi sudah melakukan kewajiban. Ini merupakan sikap yang dapat diacungi jempol. 

Bahkan beberapa siswa dengan sigap menyapu halaman tanpa ada pemandu. Mereka membersihkan daun-daun yang berguguran. Pohon perindang didepan sekolah lumayan banyak. Jadi terlihat sampah daun kering dibawahnya. Pekerjaan bersih-bersih cepat selesai. Karena perkerjaan dilakukan bersama. Seperti kata-kata motivasi yang ditempel didinding sekolah. "Berat sama dipikul ringan sama dijinjing".  Artinya pekerjaan yang berat akan terasa ringan apabila dikerjakan bersama-sama.



Beberapa saat jemudian, anak-anak berkumpul menghafal surat-surat pendek. Setiap pagi tugasnya menghafal 3 surat pendek dalam Alquran. Nah, bagi siswa kelas enam yang lulus, dijamin mereka sudah hafal juz 30. 

Hafalan tak butuh waktu lama. Maka dilanjutkan membaca. Buku yang dibaca bukan buku pelajaran. Buku sudah disediakan. Anak-anak tinggal mengambil jenis buku yang diinginkannya. Banyak sekali koleksi bukunya. Mulai cerita, ensiklopedia, majalah dan lain sebagainya. 



Waktu literasi berlangsung hingga bel berbunyi saat masuk kelas. Hari ini tanda masuk kelas untuk Ujian PAT. 

Demikian sekilas kegiatan pembiasaan pagi hari di sekolah. Semoga kegiatan pembiasaan ini bisa tetap dilakukan meski sudah tidak belajar di sekolah ini. Semoga juga pembiasaan baik ini selalu tertanam pada anak didik tercinta.*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Kurikulum Operasional Sekolah

MENGENAL KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH (By Sriendang) Tahapan  umum untuk bagian merancang kurikulum operasional pada dokumen panduan tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka mencakup beberapa hal berikut: 1. Analisis Kebutuhan:  Analisis kebutuhan dilakukan untuk mengetahui apa yang dibutuhkan oleh peserta didik dan masyarakat serta apa yang diharapkan oleh stakeholder. Analisis ini mencakup aspek kebutuhan intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta didik 2.Penyusunan tujuan Pembelajaran:  Tujuan pembelajaran yang jelas dan terukur harus disusun agar memudahkan evaluasi dan pengukuran hasil belajar peserta didik 3, Penyusunan Struktur Kurikulum:  Struktur kurikulum harus disusun dengan mempertimbangkan keterampilan, pengetahuan, dan nilai-nilai yang perlu dikuasai peserta didik. Struktur kurikulum harus memperhitungkan kebutuhan belajar peserta didik dan panduan yang ditetapkan oleh lembaga pemerintah. 4. Penyusunan Materi Pembelajaran:  Materi pembelajaran yang relevan dan s

Tantangan Menulis ke-9

Belajar Sabar   Dalam kehidupan manusia pastilah akan berjumpa banyak hal yang tidak sesuai harapan. Dengan kata lain adalah menemui berbagai rintangan yang menghalangi jalan. Perjalanan hidup tak semulus impian Namun tetap harus sabar Nah, inilah yang harus diingat sebagai bekal hidup. Sabar, sabar dan sabar.  Sabar adalah menahan emosi dan keinginan, serta bertahan dalam situasi sulit dengan tidak mengeluh. Sabar merupakan kemampuan mengendalikan diri yang juga dipandang sebagai sikap yang mempunyai nilai tinggi dan mencerminkan kekokohan jiwa orang yang memilikinya.  Pelajaran tentang sabar diperroleh hari ini. Keinginan untuk menjenguk anak yang tinggal jauh dari rumah karena menuntut ilmu, kandas. Dalam rencana dan angan, akan pergi. Bayangan bersua dan melepas rindu tergambar. Tapi ternyata tidak sesuai impian. Semua karena bebagai alibi. Dan alasan pun dapat diterima. Kegiatan yang bersamaan, sopir tidak bisa mengantar, hari hujan lebat dan lain sebagainya. Keputusan yang diam

Tantangan Menulis

Refreshing Warga Sekolah   Hari masih pagi. Matahari tertutup awan tebal. Hingga suasana tampak syahdu. Lingkungan sekolah sudah sepi.  Agenda penerimaan raport akhir tahun telah usai. Kembali suasana sekolah sepi dan sunyi. Apalagi beberapa warga sekolah bersiap mengadakan resfreshing akhir tahun. Tujuannya ke pantai. Mana lagi tempat terdekat, kalau bukan pantai selatan. Yah, pantai selatan adalah posisi terdekat dengan lokasi sekolah.  Keputusan yang diambil, refreshing ke pantai. Banyak warga sekolah ikut serta. Kami berangkat bersama. Perjalanan cukup seru. Hatiku saja yang tak nyaman dalam perjalanan. Penyebabnya karena aku belum ijin langsung dengan keluargaku walaupun mesti diperbolehkan ikut serta.   Sampailah dipantai. Tampak teman-teman langsung menuju ke pantai. Mereka bermain air. Senang melihat wajah ceria mereka. Sementara gulung-gulung ombak terlihat elok . Bagai gulungan benda besar di papan yang luas. Suara gemuruh ombak mengalahkan suara apapun. Angin sepoi-sepoi