Ciptakan Peluang Melalui Literasi Digital
Pertemuan GMLD ( guru motivator literasi digital) hari Jumat, 10 Desember 2021 adalah yang ke-18. Materi dibawakan oleh narasumber Bapak Deni Darmawan. Sebagai moderator Ibu Leni Priska.
Kegiatan ini menggunakan aplikasi zoom. Namun karena sinyal tak bersahabat maka komunikasi melalui zoom berjalan dengan tersendat.
Ringkasan materinya sebagai berikut :
Program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) mempunyai empat pilar mendasar yaitu
1. Etika digital
Kemampuan individu dalam menyadari, menyesuaikan diri dan menerapkan etika digital dalam
dunia digital.
2. Budaya digital
Merupakan hasil kreasi dan karya manusia yang berbasis teknologi internet. Tercermin melaui cara berinteraksi, berperilaku, berpikir, dan berkomunikasi di dunia digital.
3. Keterampilan digital
Adalah kemampuan secara efektif mengevaluasi dan membuat informasi dengan menggunakan berbagai teknologi digital.
4. Keamanan digital
Mengamankan kegiatan digital, salah satunya lewat penggunaan password hingga pemahaman mengenai OTP dan istilah cyber security lainnya.
Perkembangan Teknologi di Indonesia
Literasi masih kurang diminati oleh kebanyakan masyarakat. Banyak siswa yang kurang memiliki minat membaca, karena mereka lebih memilih melakukan aktivitas-aktivitas lain.
Berikut ini lima negara yang memiliki tingkat literasi tertinggi di dunia :
1. Finlandia
Sebagai salah satu negara yang menjadikan kegiatan membaca sebagai budaya.
Ada 5 hal yang membuat Finlandia menjadi Negara literasi terbaik di dunia :
1. Sekolah di mulai usia 7 tahun
2. Bacakan dongeng sebelum tidur
3. Fasilitas perpustakaan ada dimana-mana.,
4. Maternity package dilengkapi buku
5. Acara TV asing dilarang dialih suarakan
2. Belanda
Seperti di negara Finlandua, Belanda menjadi salah satu negara yang menumbuhkan budaya membaca sejak dini.
Sistem pendidikan di Belanda berupaya menumbuhkan minat baca anak-anak lewat kewajiban membaca buku setiap pagi sebelum mengawali pelajaran dan sore hari sebelum pulang.
3. Swedia
Minat membaca masyarakat Swedia terlihat dari ramainya perpustakaan umum yang tersebar di sejumlah titik keramaian .
4. Australia
Beberapa program untuk meningkatkan kunjungan kr perpustakaan umum yang dibangun oleh pemerintah di seluruh penjuru negeri selalu digiatkan. Diantaranya adalah jumpa penulis di sekolah untuk membangkitkan minat baca anak.
5. Jepang
Tingginya minat baca masyarakat Jepang terlihat dari kebiasaan yang dilakukan ketika menunggu atau naik angkutan umum tidak lepas dengan selalu membaca.
Kompetensi Literasi Digital terdiri dari :
1. Digital Skills
2. Digital Ethics
3. Digital Safety
4. Digital Culture
Manfaat Literasi Digital adalah :
+ Menghemat waktu
+ Lebih hemat biaya
+ Memperluas jaringan
+ Membuat keputusan yang lebih baik
+ Belajar lebih cepat dan efesien
+ Memperoleh informasi terkini dengan cepat
+ Ramah lingkungan
+ Memperkaya keterampilan
Cara untuk menciptakan peluang dipemgaruhi beberapa faktor, antara lain:
1. Kebutuhan
Saat ada kebutuhan yang dirasa belum dapat terpenuhi dari produk dan jasa yang sudah tersedia, maka bisa menciptakan produk lain yang mencukupi. Ini akan menjadi peluang besar karena permintaan akan produk dan jasa tersebut menjadi tinggi.
2. Kemampuan diri
Kemampuan yang terdapat di dalam diri sendiri dikembangkan menjadi peluang usaha yang baru.
3. Hobi
Hobi sangat bisa mendatangkan rupiah.
4. Lokasi
Dapat menciptakan usaha akan menjadi lebih baik.
Demikian resume kegiatan guru motivator literasi digital yang ke-18 secara singkat. Salam literasi. *)
Komentar
Posting Komentar