Langsung ke konten utama

Era Teknologi Bebas Namun Tanggung Jawab

Era Teknologi Bebas Namun Tanggung Jawab 

Semoga senantiasa diberikan kemudahan dan kelancaran dalam mengikuti kegiatan belajar sore ini. Pertemuan ke-19 ini bersama dengan narasumber Ibu Rifatun dan moderatornya Ibu Rosminiyati. 

 Seperti biasa, kuliah sore ini dibagi menjadi 4 sesi: 
1. Pembukaan 
2. Penjabaran materi  
3. Sesi Tanya Jawab 
4. Penutup 

 Profil Narasumber 

 Rifatun, M.Pd. Lahir pada tanggal 28 Desember 1964 Bekerja sebagi guru sejak lulus SPG tahun 1984 ( Wiyata Bakti) di SD Negeri Sidorejo Lor 03 Salatiga. Tahun 1988 sebagai CPNS dan tahun 1990 menjadi PNS. Sambil mengajar melanjutkan studi S1 di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga mengikuti Program Peduli Guru dan lulus tahun 2002. Selang empat tahun (2006) mengambil Program Pasca Sarjana Studi Magister Manajemen Pendidian di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) lulus tahun 2008. Tahun 2004 mengikuti seleksi Guru Berprestasi Tk Kota (Peringkat II). 

Tahun 2008 mengikuti seleksi guru berprestasi lagi dan Alhamdulillah juara I. Maju ke tingkat Provinsi Jawa Tengah hanya menduduki peringkat V. 

Tahun 2008 mengikuti seleksi Kepala Sekolah . Dan dapat diangkat menjadi Kepala Sekolah tahun 2009 di SD Negeri Kecandran 02 (2 tahun), SDN Mangunsari 02 (3,5 tahun), SDN Cebongan 02 (5 tahun) lalu ke SDN Ledok 02 Salatiga bulan April 2020 hingga sekarang. 

Tahun 2017 Mengkuti KS Berprestasi TK Kota memperoleh juara I. Tk Provinsi belum berhasil. 

 Organisasi yang diikuti: 
1. K3 S sejak tahun 2009 sampai sekarang (sekretaris) . 
 2. PGRI Kota (Sekbid Kesejahteraan dan Ketenagakerjaan) mulai tahun 2015 sampai sekarang , 
 3. Koperasi Dwi Panti(Bendahara) , 
 4. PPHBI (Bendahara) , 
 5. Kegiatan Paguyuban Sosial Guru dan Karyawan se Kecamatan Argomulyo (Sekretaris). 
 6. Kepramukaan di Kwaran sebagai Ketua Lembaga Keuangan 

Kegiatan tulis menulis dimulai sejak tahun 2015 dan aktif menulis di blog mulai tahun ini (2020) mengikuti jejak Bapak Wijaya Kusumah, S.Pd., M.Pd. 

Karya buku antologi dan buku tunggal Suka Duka Menerbitkan Buku dan sekarang baru menulis buku autobiografi. Penulis dapat dihubungi lewat email: rifatun1264@gmail.com dan WA : 081390403488. 

 Ringkasan matetinya sebagai berikut: 

Era digital adalah suatu zaman dimana kegiatan atau aktivitas di lakukan dengan menggunakan media digital. Berbagai macam penerapan teknologi telah memengaruhi nilai suatu masyarakat dan teknologi baru. 

Sering kali memunculkan pertanyaan-pertanyaan etika baru. Sebagai contoh: meluasnya gagasan tentang efisiensi dalam konteks produktivitas manusia, suatu istilah yang pada awalnya hanya menyangkut permesinan. 

Sebagai seorang guru, salah satu cara menggunakan teknologi, dengan menggunakan infokus pada saat mengajar, agar materi yg begitu luas dapat terjangkau semua siswa dan membuat pembelajaran menjadi menarik.
1.  Membantu untuk mengelola prioritas 
2. Komunikasi yang lebih baik 3.Menggunakan cara yang berbeda untuk Pendidikan 
4. Memanfaatkan teknologi tepat waktu Dalam menggunakan teknologi diberi kebebasan. 

Pemanfaatan dalam dunia pendidikan antar lain :
1. Membantu untuk mengelola prioritas 
2. Komunikasi yang lebih baik 
3.Menggunakan cara yang berbeda untuk Pendidikan 
4. Memanfaatkan teknologi tepat waktu

Selain 4 cara diatas memanfaatkan teknologi supaya kegiatan belajar jadi lebih mudah 
 1. Kamus online untuk mempelajari bahasa asing 
2. Menonton video pembelajaran di situs video sharing 
3. Memakai aplikasi untuk penunjang kegiatan belajar 
4. Manfaatkan website penyedia materi pelajaran 
5. Gunakan fitur yang ada di smartphone 

Era teknologi bebas namun bertanggung jawab jawab adalah dimana kita mempunyai kesempatan seluas-luasnya untuk memanfaatkan teknologi untuk kepentingan kita. misalnya sebagai seorang guru bisa bebas mencari bahan ajar untuk diajarkan kepada anak didik. 

Bentuk bertanggung jawab adalah dengan menggunakannya dengan baik dan tidak menggunakannya untuk menyebarkan hal-hal buruk. 

Dalam menggunakan teknologi harus bersikap tanggung jawab di tengah ruang kebebasan di media sosial. Transformasi Digital, menuntut untuk selalu berbudaya, terutama ketika berinteraksi dengan manusia lain yang memegang otoritas atas ruang digital, dengan selalu berorientasi kepada nilai-nilai baik manusia sebagai tujuannya 

Oleh jarena itu harus pandai memanfaatkan teknologi baru dan harus bertanggungjawab dalam menggunakan . Boleh bebas menggunakan teknologi namun harus bertanggung jawab terhadap apa yang digunakan. 
Pemanfaatan teknologi secara tepat waktu sangat membantu dalam pembelajaran. 

Literasi digital di SD merupakan kecakapan menggunakan media digital dengan baik, benar, dan bertanggung jawab untuk memperoleh informasi pembelajaran, mencari solusi masalah, menyelesaikan tugas belajar, serta mengkomunikasikan berbagai kegiatan belajar dengan insan pembelajaran lainnya.  

Peserta didik tidak sepenuhnya sadar mengenai konsekuensi mengumbar informasi-informasi pribadi.

 Nah, tugas orang tua dan pendidik untuk membuat anak-anak tahu mengenai sejumlah tindakan, aturan dan akibatnya.

Guru dapat mengedukasi peserta didik tentang pengelolaan waktu berliterasi digital ketika pembelajaran sedang berlangsung di kelas dan diintegrasikan dengan mata pelajaran, 

misalnya: 
Tematik: guru memberikan pentingnya membagi waktu peserta didik dalam beraktivitas sehari-hari seperti belajar dan bermain. Perlu paham manfaat jika mengelola waktu dengan benar. 

 Olahraga: bagaimana mengatasi kecanduan internet dengan berolahraga untuk relaksasi juga membuat badan tetap sehat,;

 Seni Budaya Keterampilan (SBK): anak dapat mencari informasi di internet tentang kesenian dan kebudayaan Indonesia serta mencari video tutorial untuk membuat kreasi keterampilan tertentu. 

 Akhirnya marilah kita bersama-sama bisa memanfaat era teknologi/ digital dengan bebas namun pilihlah teknologi/ digital yang sesuai. Pilih yang cocok dan positif dengan etika yang baik dan penuh tanggungjawab..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Kurikulum Operasional Sekolah

MENGENAL KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH (By Sriendang) Tahapan  umum untuk bagian merancang kurikulum operasional pada dokumen panduan tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka mencakup beberapa hal berikut: 1. Analisis Kebutuhan:  Analisis kebutuhan dilakukan untuk mengetahui apa yang dibutuhkan oleh peserta didik dan masyarakat serta apa yang diharapkan oleh stakeholder. Analisis ini mencakup aspek kebutuhan intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta didik 2.Penyusunan tujuan Pembelajaran:  Tujuan pembelajaran yang jelas dan terukur harus disusun agar memudahkan evaluasi dan pengukuran hasil belajar peserta didik 3, Penyusunan Struktur Kurikulum:  Struktur kurikulum harus disusun dengan mempertimbangkan keterampilan, pengetahuan, dan nilai-nilai yang perlu dikuasai peserta didik. Struktur kurikulum harus memperhitungkan kebutuhan belajar peserta didik dan panduan yang ditetapkan oleh lembaga pemerintah. 4. Penyusunan Materi Pembelajaran:  Materi pembelajaran yang relevan dan s

Tantangan Menulis ke-9

Belajar Sabar   Dalam kehidupan manusia pastilah akan berjumpa banyak hal yang tidak sesuai harapan. Dengan kata lain adalah menemui berbagai rintangan yang menghalangi jalan. Perjalanan hidup tak semulus impian Namun tetap harus sabar Nah, inilah yang harus diingat sebagai bekal hidup. Sabar, sabar dan sabar.  Sabar adalah menahan emosi dan keinginan, serta bertahan dalam situasi sulit dengan tidak mengeluh. Sabar merupakan kemampuan mengendalikan diri yang juga dipandang sebagai sikap yang mempunyai nilai tinggi dan mencerminkan kekokohan jiwa orang yang memilikinya.  Pelajaran tentang sabar diperroleh hari ini. Keinginan untuk menjenguk anak yang tinggal jauh dari rumah karena menuntut ilmu, kandas. Dalam rencana dan angan, akan pergi. Bayangan bersua dan melepas rindu tergambar. Tapi ternyata tidak sesuai impian. Semua karena bebagai alibi. Dan alasan pun dapat diterima. Kegiatan yang bersamaan, sopir tidak bisa mengantar, hari hujan lebat dan lain sebagainya. Keputusan yang diam

Tantangan Menulis

Refreshing Warga Sekolah   Hari masih pagi. Matahari tertutup awan tebal. Hingga suasana tampak syahdu. Lingkungan sekolah sudah sepi.  Agenda penerimaan raport akhir tahun telah usai. Kembali suasana sekolah sepi dan sunyi. Apalagi beberapa warga sekolah bersiap mengadakan resfreshing akhir tahun. Tujuannya ke pantai. Mana lagi tempat terdekat, kalau bukan pantai selatan. Yah, pantai selatan adalah posisi terdekat dengan lokasi sekolah.  Keputusan yang diambil, refreshing ke pantai. Banyak warga sekolah ikut serta. Kami berangkat bersama. Perjalanan cukup seru. Hatiku saja yang tak nyaman dalam perjalanan. Penyebabnya karena aku belum ijin langsung dengan keluargaku walaupun mesti diperbolehkan ikut serta.   Sampailah dipantai. Tampak teman-teman langsung menuju ke pantai. Mereka bermain air. Senang melihat wajah ceria mereka. Sementara gulung-gulung ombak terlihat elok . Bagai gulungan benda besar di papan yang luas. Suara gemuruh ombak mengalahkan suara apapun. Angin sepoi-sepoi