Langsung ke konten utama

Literasi Digital Menciptakan Kemampuan dan Kesempatan

Literasi Digital Menciptakan Kemampuan dan Kesempatan 

Hari Jumat, 3 Desember 2021 adalah pertemuan yang ke-15 untuk Guru motivator literasi digital. Sebagai narasumber sore ini adalah Bapak RAIMUNDUS BRIAN PRASETYAWAN dan moderator  Ibu HELWIYAH. 

 Ringkasan materinya sebagai berikut: 

 ** Yang termasuk media digital adalah :
1. Program computer 
2. Game 
3. Aplikasi hanphone 
4. Gambar digital (JPG,DNG dll) 
5. Video 
6. Media Sosial 
7. Wibesite/blog 
8. Audio (mp3)/ voice not
9. E book 

 ** Literasi Digital 

 a). Dikutip dari buku Peran Literasi Digital di Masa Pandemi (2021)karya Devri Suherdi, literasi digital merupakan pengetahuan serta kecakapan pengguna dalam memanfaatkan media digital, seperti alat komunikasi, jaringan internet dan lain sebagainya 

 b). Kecakapan pengguna dalam literasi digital mencakup kemampuan untuk menemukan, mengerjakan, mengevaluasi,  menggunakan, membuat serta memanfaatkannya dengan bijak,cerdas, cermat serta tepat sesuai kegunanya (Sumber:Kompas.com) 

 ** Kemampuan dan kesempatan dari media digital.
 1. Memperoleh wawasan dan informasi baru
2. Mengembangkan diri 
3. Meningkatkan skill 
4. Tambahan penghasilan 
5. Menjalin relasi

Kali ini, narasumber berbagi beberapa pengalaman dengan kemampuan dan kesempatan dengan literasi digital : 

* Blog identik dengan menulis. Sehingga melalui blog narasumber bisa mengembangkan diri dan menerbitkan buku.

 * Dengan mengikuti pelatihan menulis bersama PGRI narasumber mampu berkembang dengan baik. Perjalanan mulai menjadi peserta kemudian narasumber hingga kini menjadi pengurus. 

 * Narasumber juga bisa membuat komunitas guru blogger. Sampai akhirnya pak Brian panggilan narasumber membuat pelatihan blog. Malahan pelatihan blog sudah mencapai tiga angkatan. 

Sungguh sebuah keberhasilan yang luar biasa mampu diraih Pak Brian. Sebagai guru, haruslah mampu memanfaatkan literasi digital untuk pembelajaran maupun meningkaykan kemampuan diri. 

 Terima kasih Pak Brian, pengalamannya sangat menginspirasi dan memotivasi. salam literasi!!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Tiga Bait ( PUTIBA)

Yakin  Karya : Sri Endang P  Adalah sebuah harapan  Sukses yang sesungguhnya  Antara dunia akhirat   Impian sebagai cambuk  Teronggok ambisi syahdu  Usaha, doa dijalani  Apapun sepenuh hati  Dialah Maha Kuasa Angan pasti digenggamnya *) 01/01/2022

Mengenal Kurikulum Operasional Sekolah

MENGENAL KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH (By Sriendang) Tahapan  umum untuk bagian merancang kurikulum operasional pada dokumen panduan tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka mencakup beberapa hal berikut: 1. Analisis Kebutuhan:  Analisis kebutuhan dilakukan untuk mengetahui apa yang dibutuhkan oleh peserta didik dan masyarakat serta apa yang diharapkan oleh stakeholder. Analisis ini mencakup aspek kebutuhan intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta didik 2.Penyusunan tujuan Pembelajaran:  Tujuan pembelajaran yang jelas dan terukur harus disusun agar memudahkan evaluasi dan pengukuran hasil belajar peserta didik 3, Penyusunan Struktur Kurikulum:  Struktur kurikulum harus disusun dengan mempertimbangkan keterampilan, pengetahuan, dan nilai-nilai yang perlu dikuasai peserta didik. Struktur kurikulum harus memperhitungkan kebutuhan belajar peserta didik dan panduan yang ditetapkan oleh lembaga pemerintah. 4. Penyusunan Materi Pembelajaran:  Materi pembela...

Tantangan Menulis ke-12

Usir Rasa Galau   Siapa sih yang suka dengan kehidupan tidak menyenangkan? Padahal hidup tak selalu sesuai dengan harapan. Kadang sedih dan galau yang selalu mendera. Perasaan tak menentu. gelisah dan tak nyaman. Membuat tidak enak melakukan apa pun. Tidur tak nyenyak. Duduk juga betah. Pikiran melayang tak mampu dikuasai. itulah galau.  Nah, apa to galau itu? Menurut KBBI, kata “galau” bermakna sebagai pikiran yang tengah kacau. Perasaan galau dapat terjadi oleh banyak sebab.  Perasaan galau membuat tidak bersemangat. Dipaksa unruk bekerja juga membuat pekejaan tidak selesai dengan baik. Malah bisa berakibat terbengkalai. Nah, ini karena hati tak terkondisi dengan senang.   Sesungguh rasa galau bisa dikarenakan perbuatan diri sendiri atau malah berhubungan dengan orang lain. Pikiran terlalu berlebih terhadap sesuatu hal. Selalu berpikir negatif, contohnya. Memikirkan sesuatu diluar batas kemampuan.  Akhirnya banyak pikiran tidak menentu yang tidak ad...