Langsung ke konten utama

Resume ketiga

 Rahasia Menulis Buku Hingga Berprestasi

 Kuliah belajar menulis didunia maya yang tiada sekat kali ini adalah pertemuan ketiga. Materi dengan tema Menulis dan Menerbitkan Buku Hingga Berprestasi akan disampaikan narasumber hebat Bunda Rita Wati dari Bali. Moderator kesempatan saat ini adalah Bunda Rosminiyati. 

 Apa motivasi belajar menulis?
 Jawabannya adalah memiliki tujuan untuk bisa menulis dan menerbitkan buku solo dan cara mewujudkannya berlatih, mencoba, menulis dan menulis 

 Apa yang dirasakan sebagai penulis pemula? 
1. Susah ide 
2. Miskin kosa kata 
3. Sulit merangkai kata
4. Menunda-nunda 
5. Bingung mau menulis apa 
6. Tidak Percaya Diri 
7. Bingung mau dimulai dari mana 
8. Merasa tulisannya jelek tidak layak dibaca 9. Takut salah 
10 . Tidak percaya diri 

 Bagaimana solusinya? 
 Tentu harus berada di komunitas menulis. Di sini bisa saling berbagi, menginspirasi, memberi masukan, semua ide tulisan dihargai dibaca dan dikomentari sehingga dari tidak pede otomatis menjadi pede karena melihat keaktifan dari peserta BM

 Untuk mewujudkan mimpi menjadi seorang penulis adalah banyak-banyaklah membaca sehingga akan menemukan ide untuk menulis. 

Membaca itu tidak mesti harus membaca buku akan tetapi membaca kejadian. Misalkan mengalami suatu peristiwa yang bahagia atau sedih kemudian dituangkan kedalam tulisan maka sudah berlatih menjadi seorang penulis. 

 Apa Rahasia Menulis dan Menerbitkan Buku hingga berprestasi? 
1. Tentukan dulu apa tujuan/ motivasi menulis, apa hanya sekadar mau belajar, hobi, atau karena keterpaksaan salah satu persyaratan naik pangkat, bisa jadi karena ingin mendapatkan uang. 
 2. Menulislah apa saja yang ada di dalam pikiran, bisa tentang lingkungan sekitar, tentang siswa, tentang binatang kesayangan, hal-hal yang disenangi atau kuasai. 
3. Tuangkan semua ide yang ada, tunda dulu untuk mengedit tuntaskan semua ide dalam tulisan hingga selesai. 
 4. Latihlah menulis setiap hari dimulai dari 100 kata kemudian meningkat 150 kata naik lagi menulis pentigraf (menulis tiga paragraf) hingga pada akhirnya bisa menulis 1000 kata perhari. 
5.  Setelah semua terbiasa mulai tingkatkan dengan membuat peta konsep atau TOC ( table of content) jika tulisan yang kita buat ingin dijadikan sebuah buku. 
6. Lakukan setiap hari 
7. Mulailah join menulis Buku Antologi (Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan kepercayaan diri menjadi seorang penulis).

 Untuk meraih prestasi, tinggal memberanikan diri saja untuk ikut serta dalam kompetisi menulis, seperti lomba blog, essay, cerpen dll. Awal-awal kalah tidak masalah. Srmua berawal dari kekalahan yang pasti jangan pernah menyerah karena banyak pembelajaran yang akan kita dapati kalau kita selalu memperhatikan tulisan para pemenang.

Selanjutnya agar tulisan menjadi lebih berkualitas, enak dibaca maka harus memperhatikan kaidah-kaidah dasar penulisan. 

 Apa saja kaidah penulisan itu? 
1. Penggunaan huruf besar dan kecil yang tidak tepat. 
 2. Paragraf panjang-panjang. (usahakan paragraph tidak melebih dari 10 kalimat dalam 1 paragraf. Terlebih dulu kalau ditulis diblog 
3. Penggunaan tanda baca seperti (titik, koma, titik dua, setrip-tanda petik dsb). 
4. Kata baku. ( install KBBI V) 
5. Buang kata yang tidak efektif. 
6. Penggunaan istilah asing yang sering keliru, maka cari referensi yang benar sehingga tulisan kita berkualitas 
7. Penggunaan kata depan di yang sering keliru dipisah atau disambung 

 Demikian materi kelas belajar menulis kali ini. Jadi berapa lama sebuah tulisan akan dijadikan buku itu tergantung tekad kuat seseorang..Semoga materi yang disampaikan bermanfaat dan menjadi motivasi untuk selalu berprestasi. Nothing is impposible in this world what we look upon today tomorrow may be accomplished fact. *)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Kurikulum Operasional Sekolah

MENGENAL KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH (By Sriendang) Tahapan  umum untuk bagian merancang kurikulum operasional pada dokumen panduan tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka mencakup beberapa hal berikut: 1. Analisis Kebutuhan:  Analisis kebutuhan dilakukan untuk mengetahui apa yang dibutuhkan oleh peserta didik dan masyarakat serta apa yang diharapkan oleh stakeholder. Analisis ini mencakup aspek kebutuhan intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta didik 2.Penyusunan tujuan Pembelajaran:  Tujuan pembelajaran yang jelas dan terukur harus disusun agar memudahkan evaluasi dan pengukuran hasil belajar peserta didik 3, Penyusunan Struktur Kurikulum:  Struktur kurikulum harus disusun dengan mempertimbangkan keterampilan, pengetahuan, dan nilai-nilai yang perlu dikuasai peserta didik. Struktur kurikulum harus memperhitungkan kebutuhan belajar peserta didik dan panduan yang ditetapkan oleh lembaga pemerintah. 4. Penyusunan Materi Pembelajaran:  Materi pembelajaran yang relevan dan s

Tantangan Menulis ke-9

Belajar Sabar   Dalam kehidupan manusia pastilah akan berjumpa banyak hal yang tidak sesuai harapan. Dengan kata lain adalah menemui berbagai rintangan yang menghalangi jalan. Perjalanan hidup tak semulus impian Namun tetap harus sabar Nah, inilah yang harus diingat sebagai bekal hidup. Sabar, sabar dan sabar.  Sabar adalah menahan emosi dan keinginan, serta bertahan dalam situasi sulit dengan tidak mengeluh. Sabar merupakan kemampuan mengendalikan diri yang juga dipandang sebagai sikap yang mempunyai nilai tinggi dan mencerminkan kekokohan jiwa orang yang memilikinya.  Pelajaran tentang sabar diperroleh hari ini. Keinginan untuk menjenguk anak yang tinggal jauh dari rumah karena menuntut ilmu, kandas. Dalam rencana dan angan, akan pergi. Bayangan bersua dan melepas rindu tergambar. Tapi ternyata tidak sesuai impian. Semua karena bebagai alibi. Dan alasan pun dapat diterima. Kegiatan yang bersamaan, sopir tidak bisa mengantar, hari hujan lebat dan lain sebagainya. Keputusan yang diam

Tantangan Menulis

Refreshing Warga Sekolah   Hari masih pagi. Matahari tertutup awan tebal. Hingga suasana tampak syahdu. Lingkungan sekolah sudah sepi.  Agenda penerimaan raport akhir tahun telah usai. Kembali suasana sekolah sepi dan sunyi. Apalagi beberapa warga sekolah bersiap mengadakan resfreshing akhir tahun. Tujuannya ke pantai. Mana lagi tempat terdekat, kalau bukan pantai selatan. Yah, pantai selatan adalah posisi terdekat dengan lokasi sekolah.  Keputusan yang diambil, refreshing ke pantai. Banyak warga sekolah ikut serta. Kami berangkat bersama. Perjalanan cukup seru. Hatiku saja yang tak nyaman dalam perjalanan. Penyebabnya karena aku belum ijin langsung dengan keluargaku walaupun mesti diperbolehkan ikut serta.   Sampailah dipantai. Tampak teman-teman langsung menuju ke pantai. Mereka bermain air. Senang melihat wajah ceria mereka. Sementara gulung-gulung ombak terlihat elok . Bagai gulungan benda besar di papan yang luas. Suara gemuruh ombak mengalahkan suara apapun. Angin sepoi-sepoi