Hari Libur Pertamaku
Hari ini hari pertama libur sekolah. Hari penuh dengan kesibukan di rumah.
Sedari pagi, tak lepas dengan aktivitas rumah. Mulai memasak, menyapu, mengepel, mencuci dan bersih-bersih. Rencana, hari ini akan menggosok baju juga.
Tak terasa hari sudah siang. Terdengar kumandang adzan shilat dhuhur. Segera tunaikan kewajiban. Kali ini ingin sholar ke masjid berjamaah. Kupergi ke masjid. Ternyata hari libur, banyak yang sholat berjamah di masjid.
Selesai sholat, menyempatkan diri bergabung dengan ibu-ibu du kampung. Mereka ada agenda pengajian. Aku ikut serta.
Yah, sebagai tambah ilmu. Bukankah tolibul ilmi bisa dimana saja? Itu salah satunya.
Acara tak butuh waktu lama. Hanya sekitar satu jam. Dimulai dengan tilawah bergantian. Setiap orang membaca ayat suci Alquran lima ayat. Selanjutnya diisi dengan kajian. Penceramah juga bergantian. Dan kegiatan ini berlangsung seminggu sekali setuap hari Sabtu. Yah, kegiatan ini bisa menambah keberanian untuk berbicara di muka umum.
Selesai mengikuti pengajian, pulang. Nah, kembali berkutat dengan aktivitas rumah. Kini aku harus membantu di kebun. Yah, keluargaku memiliki kesepakatan menanam bawang merah di kebun. Sedang, petugasnya adalah seluruh anggota keluarga.
Kami berbagi tugas dan saling membantu. Seperti hari ini, karena hari libur maka kami saling membantu untuk merawat kebunnya.
Hari ini aku membantu menyiram.
Sebenarnya cukup mudah melakukan pekerjaan ini. Pertama hanya menyiapkan selang yang sangat panjang. Selangnya juga sudah ditata rapi ditempatnya. Nah, tinggal menghidupkan krannya saja. Air mengalir dan tinggal mengarahkan kucuran air.
Karena lahan lumayan luas, akhirnya waktunya hingga sore. Bekerja sore itu tak merasa capek. Selain dikerjakan bersama-sama, juga dilaksanakan dengan senang. Jadi pekerjaan terasa ringan.
Sore harinya menyiapkan makan malam.
Setelah membersihkan diri lanjut ke dapur. Semua makanan untuk makan malam bersama disajikan. Ada beberapa lauk yang hanya menghangatkan saja. Akhirnya selesai sudah makanannya.
Setelah sholat magrib, makan bersama. Sholat didirikan secara berjamaah. Suasana makan cukup menyenangkan. Kami menikmati makan malam bersama. *)
Komentar
Posting Komentar