Gema Takbir
Setelah sehari berpuasa arofah, malam melakukan takbir. Dinginnya malam ini tak terasa. Langit terlihat terang. Penuh bintang bertebaran disana. Menambah indahnya malam.
Sementara lampu hias dipasang disetiap rumah. Lampu hias juga memenuhi bagian depan masjid kampungku. Belum lagi lampu warna-warni menghiasi sepanjang jalan kampung. Meriah dan indah.
Gema takbir dan suara bedug bersahutan. Lantunan takbir berkumandang. Suara lantang beberapa anak menyenarakkan takbir malam ini.
Tak lupa aku ikut serta. Mengikuti takbir hingga tengah malam.
Sementara sebagian Ibu-ibu dibelakang menyiapkan minuman dan cemilan.
Malam ini mereka menyiapkan wedang jahe dan gorengan. Nah, tak berapa lama wedang jahe disajikan. Kepulan asap wedang jahe mengharumkan ruangan. Segar dan hangat.
Satu-satu jamaah mendapatkan bagian. Kini, giliran gorengan. Cemilan disajikan di piring. Setelah kulihat dengan seksama ternyata beragam gorengan disana. Ada pisang goreng, tahu susur, martabak, bakwan, cemplon, tape goreng, ketela goreng, dan tempe goreng.
Kami segera menikmati sajian malam itu. Sungguh nikmat. Sumilir angin dingin malam hari kabur dengan sajian wedang jahe dan gorengan. Rasa kantuk hilang.
Dan bersemangat kembali melakukan takbir.
Setelah istirahat sambil menyantap hidangan. Kumandang takbir bergema kembali. Yah, mengagungkan takbir tiada henti hingga larut malam. Semoga amal ibadah diterima Allah SWT.
Komentar
Posting Komentar