Rasulan
Hari ini bertepatan dengan acara rasulan. Kegiatan ini hampir dirayakan disetiap desa di daerahku.
Namun kegiatan rasulan selalu berbeda waktu dan harinya. Yang jelas acara ini digelar setahun sekali setiap habis panen. Kegiatan ini juga sangat meriah. Setiap desa yang merayakan pasti berbeda.
Rasulan merupakan ungkapan rasa syukur warga setelah panen beberapa pekan sebelumnya.
Seperti di kampungku ini. Pesta rasulan disambut sangat meriah. Pihak desa melaksanakan kegiatan ini dengan menampilkan kesenian tradisional berupa jathilan. Seni tradisional digelar pada waktu siang hari.
Pada malam hari digelar pentas wayang kulit semalam suntuk.
Pada siang hari juga ada agenda kenduri bersana. Semua warga akan membawa nasi uduk dan ingkung ayam ke balai desa. Setiap kepala keluarga membawa satu bakul nasi uduk dan diatasnya ada seekor ingkung ayam.
Yah, karena jumlah warga cukup banyak maka tampak sekali ingkung ayam dan nasi juga banyak.
Sementara itu, dibalai juga banyak tamu yang datang. Tamu itu berasal dari warga tetangga kampung.
Nah, nanti para tamu itu akan mendapat nasi uduk dan ingkung ayam untuk dibawa pulang.
Pembaginya juga menjadi tugas panitia didesa.
Nasi dan ayam untuk tamu ditempatkan pada sebuah keranjang yang terbuat dari daun kelapa. keranjang itu disebut Kiso.Bentuknya lucu dan praktis.
Yah, ini pesta panen bagi masyarakat di kampungku. Dari kegiatan ini banyak makna yang bisa dipetik antara lain adalah wujud syukur bagi masyarakat di lingkungan kampubgku, silaturahmi, serta sodaqoh atau sedekah.*)
Komentar
Posting Komentar