Pasti Ada Kemudahan
Kesulitan tak akan lepas dari setiap manusia. Bisa berupa cobaan atau ujian.
Cobaan ini hadir pada manusia sebagai tanda sayang Sang Pencipta.
Dengan sebuah cobaan juga sebuah uji tingkat keimanan seseorang. Mengapa? Yah, bagaikan seorang yang menempuh pendidikan di sekolah. Bila ingin naik kelas harus melewati ujian terlebih dahulu. Nah, begitu pula dengan ujian hidup. Merupakan uji pada iman setiap insan.
Namun, namanya manusia bila menerima sebuah cobaan mudah terpukul. Ujiannya dianggap sebagai kesulitan yamg amat berat. Hingga membuatnya sakit lahir maupun batin. Semangat menjadi nglokro, stress bahkan menyebabkan hidup menyendiri. Itulah sebuah kesulitan bila tak di terima dan dijalani dengan pasrah.
Sebuah kesulitan bisa untuk menambah kekuatan. Dan bukan melemahkan. Yah, bisa mendewasakan diri ini. Tetapi saat kesulitan menimpa bersedih itu adalah wajar. Yang jelas tak harus bersedih berlarut-larut.
Tetap optimis dan menerima semua kesulitan yang menghadang. Karena ada jaminan dari Allah bahwa" Sesungguhnya, bersama kesulitan (al-‘usr) ada kemudahan (yusran).” (QS. Al-Insyirah [94]: 5-6).
Itulah janji Allah.
Nah, kewajiban yang harus dijalankan adalah tinggal menggali semua kemampuan yang dimiliki guna mengatasi kesulitan yang ada hingga petoleh kemudahan.
Oleh karena itu yakinlah bahwa segala himpitan yang menyesakkan dada, membuat tak bisa tidur nyenyak akan sirna dengan datangnya sebuah kemudahan.
Dengan demikian tetaplah bersemangat dan berprasangka baik. Sang Maha Bijaksana pasti memberikan jalan kemudahan. Tentunya juga selalu berharap yang terbaik. Bukankah barang siapa yang berharap kepada Allah SWT, maka akan terjadilah seperti apa yang diharapkan.*)
Komentar
Posting Komentar