Bona dan Boni
Hari Minggu Bona dan Boni libur. Mereka adalah saudara kembar. Tempat sekolahnya sama. Kelasnya juga sama. Bahkan mereka selalu berpakaian yang sama.
Setiap hari selalu rukun. Bermain bersama. Namun hari itu sungguh berbeda. Boni duduk di taman sendirian. Sepertinya Boni kebingungan. Ia tak punya teman.
Sementara Bona dikamar bersama Ibu. Bona menangis sesenggukan. Giginya sakit. Pipinya menjadi bengkak. Bona tak bisa tidur maupun makan. Bermain juga tak bisa dilakukannya.
Sore hari, Bona dibawa periksa ke dokter. Boni ikut mengantar periksa. Bona masih kesakitan.
Tak menunggu lama, segera tiba panggilan antrian Bona. Boni ikut masuk ke ruangan dokter. Bona diperiksa. "Gigi Bona berlubang", kata dokter.
Dokter menuliskan resep sambil memberi nasehat pada Bona. Segera, dokter mengambil patung gigi. Memberi contoh cara gosok Gigi yang benar.
" Rajin gosok gigi ya. Gosoklah gigi sesudah makan", pesan dokter
Boni ikut memperhatikan nasehat dokter. Bona juga memperhatikan saran dokter. Tiba di rumah, Ibu minta Boni segera minum obatnya. Bona membantu mengambilkan air minum. Sebelum tidur, Boni menemani Bona. Mereka ngobrol tentang pesan dokter.
Waktu sudah larut malam. Saatnya pergi tidur. Bona dan Boni segera pergi ke kamar mandi. Mereka melaksanakan pesan Dokter untuk selalu rajin gosok gigi. Boni berjalan dibelakang Bona. Mereka beriringan menuju kamar mandi.
Malam itu mereka seragam segalanya. Karena bocah kembar, wajahnya juga sangat mirip. Baju tidur sama. Warna handuk yang dibawa ke kamar mandi sama. Sikat gigi pun juga sama. Pokoknya terlihat kompak.
Tak berapa lama, mereka sudah di kamar tidur. Ibu datang dan berkata: " Ayo, segera tidur. Waktu sudah malam."
Tapi Bu, pipiku masih besar sekali. Besok kempes nggak ya Bu", tanya Bona.
Boni melihat wajah Bona sambil tertawa terbahak-bahak.
"Ibu!", Rengek Bona.
" Sudah. Besok pasti sembuh. Tadi kan sudah minum obat", jawab Ibu.
Bona dan Boni segera ke tempat tidur masing-masing. Ibu menyelimuti mereka. Lampu pun diganti dengan cahaya yang redup. Ibu keluar kamar sambil pesan " Jangan lupa berdoa ya", kata Ibu sambil menutup pintu.
Pagi hari, Boni segera bersiap akan berangkat sekolah. Sementara Bona masih menangis. Tangisnya semakin keras ketika bercermin dan melihat bengkak pipinya belum mengecil. Ibu menenangkan Boni. "Sudahlah, nanti sembuh kok", jawab Ibu
Sarapan selesai. Boni berpamitan hendak ke sekolah. Ibu mengantar sampai teras rumah. Bona mengikuti di belakang ibu. Tampak Boni melambaikan tangan saat keluar pintu gerbang. Bona menyambut lambaian tangannya sambil mengusap air mata. Bona sedih belum bisa sekolah. Bona berjanji akan selalu menggosok gigi supaya tidak sakit dan bisa pergi sekolah.
Kelola Jejak Digital Dengan Baik Program guru motivator literasi digital (GMLD) grup 2 pada pertemuan kedua, hari Rabu 3 Nopember 2021. Waktu pukul 16.00 - 18.00. Narasumber sore ini adalah Bapak Bpk Drs. Dedi Dwitagama, M.Si. Sosial media tentang beliau adalah IG @dwitagama, dan blog di https://dedidwitagama.wordpress.com/ dan https://trainerkita.wordpress.com/ Moderatornya Ibu Helwiyah. Diawali dengan doa. Harapannya kegiatan dapat berjalan lancar. Agenda kegiatan sore ini adalah 1. Pembukaan 2. Interaksi tanya jawab 3. Penutup Dari interaksi tanya jawab maka dapat dirangkum sebagai berikut : Apa arti dari jejak digital? Jejak digital adalah jejak data yang diperoleh ketika seseorang menggunakan internet. Jejak digital bisa berasal dari unggahan foto, aktivitas berbagi pesan, aktivitas perbankan, meninggalkan komentar, dll. Pentingkah dengan jejak digital? Seseorang memiliki beberapa karya beru...
Komentar
Posting Komentar