Langsung ke konten utama
Motivasi Setiap Hari dan Menerbitkan Buku

Pertemuan ke: 17 (tujuh belas)
Tanggal. : Jumat, 1 Mei 2020
Narasumber : Bpk Dadang Kadarusman
Resummer : sriendang485.blogspot.com

Siang hari di bulan Ramadhan hari yang kedelapan ini diklat menulis  bersama Bapak Dadang Kadarusman yang sering dipanggil Pak Deka. Beliau adalah seorang Trainer dan Motivator nasional, trainer leadership, Personal Development hingga spiritualism.

Berikut motivasi dari pak Deka pada sesi pemaparan dan materi terangkum sebagai berikut:

Ketahuilah bahwa hari ini, menerbitkan buku itu sangat mudah sekali. Tantangan terbesar BUKAN pada menerbitkan bukunya. Melainkan pada MENULIS SETIAP HARInya. Jika kita bisa menulis setiap hari, maka kita akan sampai pada titik dimana kualitas tulisan kita akan sangat menarik bagi penerbit.

Ada tiga alasan memgapa (WHY)  harus menulis setiap hari :
1,  Dalam pembelajaran dikenal istilah ala bisa karena biasa. Membiasakan diri menulis akan ikut merangsang sensor motorik kita untuk mengeluarkan ide-ide kita, termasuk merangsang tangan untuk menulis.
2. Menulis setiap hari itu membantu menjaga keselarasan antara otot-otot tubuh kita, juga jiwa. Orang yang tidak terbiasa menulis, bisa saja memendam perasaan itu atau butuh seseorang yang mau mendengarnya padahal, belum tentu ada yang mau mendengarkan.
3. Menulis setiap hari itu merupakan healing remedy.  Jika terbiasa menulis, bisa menjadi pribadi yang lebih sehat.

Mengasah skill menulis bisa dibangun melalui komitmen untuk tidak melewatkan 1 hari pun TANPA MENULIS. 

Tantangan penulis adalah belum tentu tulisan kita mendapat respon positif dari orang lain yang membacanya, tidak sedikit orang yang berhenti menulis karena pembacanya memberi respon negatif. Intinya, fokus menulis. Kalau tulisan sudah memenuhi standar minimal untuk dibaca orang, dipastikan pembacanya banyak dan memberi respon positif pula.

Apa ( WHAT ) yang mendorong untuk selalu menulis
1. Jangan alasan menulis karena ingin mendapatkan uang karena pasti banyak gagalnya. Rasa kecewapun bisa didapat karena mungkin royalty yang diperoleh tidak sesuai yang diharapkan.
2. menulis dengan dorongan INGIN BERBAGI PENGETAHUAN. Ini merupakan prinsip paling sesuai dengan jiwa pendidik.

Sumber ide kalau menulis setiap hari diperoleh dari apapun yang bisa ditangkap oleh panca indera. Semua hal bisa menjadi sumber ide kita untuk menulis.

sebaiknya  untuk penulis pemula tidak usah menerapkan terlalu banyak kriteria penerbit. Karena penulis yang masih pemula butuh penerbit yang mau mencetak bukunya.

Dipaksa menulis setiap hari  bisa diterapkan.  Satu hari satu artikel. Paksaan menulis  adalah sebuah proses yang efektif untuk mendisiplinan seorang pembelajar yang belum memiliki 'refleks menulis' sendiri 

 Dalam menulis tidak usah takut salah, yang terpenting adalah kemauan untuk terus praktek menulis.

Selalu bersedia mendengar masukan dari orang lain untuk perbaikan tulisan.

Targetkan 1 karya  atau 1 artikel dalam setiap harinya.

Mulailah  menulis dari sebuah kata yang terlintas dalam pikiran, nanti akan mengalir dengan sendirinya.

Jadi, menulis itu buat diri kita sendiri. Bukan buat orang lain. Jadi, berikanlah yang terbaik kepada tulisan kita sendiri. Sedangkan para pembaca, adalah pihak yang ikut menikmati manfaatnya. Dengan begitu, maka lewat tulisan kita; kita menjadi pribadi yang lebih baik terlebih dahulu. Ayo... teruslah menulis. Karena dengan menulis, juga  memberi manfaat kepada orang lain.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Tiga Bait ( PUTIBA)

Yakin  Karya : Sri Endang P  Adalah sebuah harapan  Sukses yang sesungguhnya  Antara dunia akhirat   Impian sebagai cambuk  Teronggok ambisi syahdu  Usaha, doa dijalani  Apapun sepenuh hati  Dialah Maha Kuasa Angan pasti digenggamnya *) 01/01/2022

Mengenal Kurikulum Operasional Sekolah

MENGENAL KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH (By Sriendang) Tahapan  umum untuk bagian merancang kurikulum operasional pada dokumen panduan tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka mencakup beberapa hal berikut: 1. Analisis Kebutuhan:  Analisis kebutuhan dilakukan untuk mengetahui apa yang dibutuhkan oleh peserta didik dan masyarakat serta apa yang diharapkan oleh stakeholder. Analisis ini mencakup aspek kebutuhan intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta didik 2.Penyusunan tujuan Pembelajaran:  Tujuan pembelajaran yang jelas dan terukur harus disusun agar memudahkan evaluasi dan pengukuran hasil belajar peserta didik 3, Penyusunan Struktur Kurikulum:  Struktur kurikulum harus disusun dengan mempertimbangkan keterampilan, pengetahuan, dan nilai-nilai yang perlu dikuasai peserta didik. Struktur kurikulum harus memperhitungkan kebutuhan belajar peserta didik dan panduan yang ditetapkan oleh lembaga pemerintah. 4. Penyusunan Materi Pembelajaran:  Materi pembela...

Tantangan Menulis ke-12

Usir Rasa Galau   Siapa sih yang suka dengan kehidupan tidak menyenangkan? Padahal hidup tak selalu sesuai dengan harapan. Kadang sedih dan galau yang selalu mendera. Perasaan tak menentu. gelisah dan tak nyaman. Membuat tidak enak melakukan apa pun. Tidur tak nyenyak. Duduk juga betah. Pikiran melayang tak mampu dikuasai. itulah galau.  Nah, apa to galau itu? Menurut KBBI, kata “galau” bermakna sebagai pikiran yang tengah kacau. Perasaan galau dapat terjadi oleh banyak sebab.  Perasaan galau membuat tidak bersemangat. Dipaksa unruk bekerja juga membuat pekejaan tidak selesai dengan baik. Malah bisa berakibat terbengkalai. Nah, ini karena hati tak terkondisi dengan senang.   Sesungguh rasa galau bisa dikarenakan perbuatan diri sendiri atau malah berhubungan dengan orang lain. Pikiran terlalu berlebih terhadap sesuatu hal. Selalu berpikir negatif, contohnya. Memikirkan sesuatu diluar batas kemampuan.  Akhirnya banyak pikiran tidak menentu yang tidak ad...