Langsung ke konten utama
Coretan tintaku : hasil pengamatan sebagai berlatih menulis

Sebuah Kejujuran
Oleh : sri endang


Manusia adalah makhluk sosial. Dimana manusia selalu butuh orang lain. Tak seorangpun manusia dapat hidup sendiri tanpa orang lain. Dimanapun dan kapanpun jelas butuh yang lain. Tidak dikota, pegunungan, pedesaan, pinggiran pantai selalu hidup berdampingan satu dengan lainnya.

Suatu kepercayaan juga akan sirna bila tak didapatkan sebuah kejujuran dalam diri seseorang. Peristiwa seperti ini sering ditemukan pada kehidupan sehari-hari. Banyak contoh yang dijumpai dalam kehidupan masyarakat.

Pernah ditemui pada sebuah keluarga yang mempercayakan segalanya pada diri orang itu. Kepercayaan yang diberikan digunakan dengan tidak tanggung jawab. Akhirnya ketidakjujuran yang dilakukannya membuat  pekerjaan hilang. Pendapatan kosong dan harus tertatih-tatih mencari pekerjaan baru lagi.

Hal kecil yang bisa terjadi seperti kejadian berikut. Seseorang sedang mengalami musibah. Bantuan dan uluran tangan dari kanan kiri jelas sangat diperlukan. Namun kenyataan yang terjadi adanya oknum yang menggunakan kesempatan dalam kesempitan. Seseorang yang dipercaya diminta membelikan sesuatu yang sangat penting. Tentu saja uang yang dibawakan juga lebih. Dan seharusnya dengan jujur melaporkan barang dan sisa pembayaran. Tapi tidak dilaksanakan kewajiban itu. Sekali dua kali masih  dicoba kejujurannya. Karena seringnya melecehkan rasa percaya orang lain hingga tak lagi mendapat kepercayaan dari orang lain.

Sebenarnya masih banyak  kasus yang belum tertulis. Yang pazti dengan melakukan perilaku tidak terpuji tersebut hanya mendapatkan sejumlah  uang tak seberapa besar dan pastinya juga tidak halal.

Melihat beberapa cermin kehidupan itu membuktikan bawa sikap jujur sangat penting. Perilaku jujur harus dibina sejak dini. Sikap ini tidak bisa didapatkan dengan begitu saja. Sejak kecil harus diberikan dan dibiasakan. Pembiasaan jujur sudah sering dilakukan di sekolah. Dalam kehidupan keluarga dan masyarakat juga harus ditegakkan.

Tauladan dilingkungan keluarga sangatlah penting. Memilih Teman bergaul ternyata juja harus selektif.
Apalagi untuk anak-anak tercinta kita harus ditanamkan pembiasaan jujur sedini mungkin agar menjadi pribadi yang berkarater terpuji dan berakhlak mulia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resume Kelola Jejak Digital Dengan Baik

Kelola Jejak Digital Dengan Baik  Program guru motivator literasi digital (GMLD) grup 2 pada pertemuan kedua, hari Rabu 3 Nopember 2021. Waktu pukul 16.00 - 18.00.  Narasumber sore ini adalah Bapak Bpk Drs. Dedi Dwitagama, M.Si. Sosial media tentang beliau adalah  IG @dwitagama, dan blog di https://dedidwitagama.wordpress.com/  dan https://trainerkita.wordpress.com/   Moderatornya Ibu Helwiyah. Diawali dengan doa. Harapannya kegiatan dapat berjalan lancar.  Agenda kegiatan sore ini adalah  1. Pembukaan  2. Interaksi tanya jawab 3. Penutup  Dari interaksi tanya jawab maka dapat dirangkum sebagai berikut :  Apa arti dari jejak digital?  Jejak digital adalah jejak data yang diperoleh ketika seseorang menggunakan internet. Jejak digital bisa berasal dari unggahan foto, aktivitas berbagi pesan, aktivitas perbankan, meninggalkan komentar, dll.  Pentingkah dengan jejak digital? Seseorang memiliki beberapa karya beru...

Membangun Digital Space Yang Aman Untuk Anak

Membangun Digital Space Yang Aman Untuk Anak Pertemuan I program guru motivator literasi digital sore ini diiringi guyuran hujan yang cukup lebat. Alhamdulillah sinyal cuup bersahabat. Sehingga twtap bisa mengikuti dengan baik. Narasumber sore hari ini adalah Om Jay. Seorang guru blogger Indonesia yang sangat menginspirasi banyak orang di seluruh Indonesia. Beliau sebagai Sekjen Ikatan Guru TIK PGRI dan juga founder kelas menulis dan bicara. "Marilah kita mulai masuk", ajak Om Jay. Sebelum terdapat 4 hal yang haris dikuasai dalam literasi digital, yaitu kecakapan digital, budaya digital, etika digital dan keamanan digital. Kecakapan digital merupakan kemampuan individu dalam mengetahui, memahami dan mengginakan perangkas keras dan lunak dalam TIK. Budaya digital adalah kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa dan membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan bhinneka tunggal ika dalam kehidupan sehari-hari. Etika digital adalah kemampua...

Menyalurkan Hobi di Platform Digital

Menyalurkan Hobi di Platform Digital Pertemuan ke tujuh kegiatan guru motivator literasi digital, tanggal 15 Nopember 2021 berlangsung dari pukul 16.00-18.00. Pelaksanaan dengan menggunakan aplikasi Whatshap (WA). Tak lupa ucapkan rasa syukur karena  sinyal tetap bersahabat. Sehingga meski diiringi guyuran hujan, semua materi dari narasumber bisa lancar diterima. Moderator acara sore ini adalah Ibu Rosminiyati. Disampaikan bahwa narasumbernya adalah Ibu Rita Wati, S.Kom. Beliau merupakan guru di SMP Negeri 2 Mendoyo Kab.Jembrana Bali.  Seperti biasa, kuliah sore ini dibagi menjadi 4 sesi: * Pembukaan * Penjabaran materi * Sesi Tanya Jawab * Penutup  Selanjutnya moderator membuka agenda dengan berdoa. Tentang Narasumber Terlahir dengan nama Rita Wati di Tanjung Pinang pada tahun 1402 Hijriyah dari orang tua berdarah minang.  Memiliki hobi membaca terkhusus buku-buku cerita sejak kecil. Masa kecil hingga remaja penulis habiskan di Tanjung Pinang Kepulauan Riau kemudi...