Langsung ke konten utama
Menulis dan Membuat Buku Digital

Pertemuan.     : 13 ( tiga belas )
Tanggal            : Senin, 27 April 2020

 Pukul.               : 14.00-1500 WIB
Narasumber.    :  Bp. Dr. Onno Widodo Purbo
Resummer.       : sriendang485.blogspot.com

Pertemuan kali ini dengan aplikasi zoom. Jam tayang juga lebih siang sehubungan dengan bulan Ramadhan 1441 H. Narasumber hebat yang membersamai adalah Bapak Dr. Onno W. Purbo. Beliau adalah tokoh dan pakar bidang tehnologi.

Pemaparan materi tentang menulis dan mencetak buku digital beliau menyarankan membuka laman  onnocenter.id yang banyak informasi mengenai manfat menulis dan menerbitkan bukh digital.

Menulis sebuah buku perlu mendapat perhatian  pada pemilihan kata, topuk dan jenis buku yang laku. Untuk bisa menulis dengan baik perlu banyak membaca. Dalam menulis sebuah buku memperhatikan 5W * 1H yaitu
what, where, when, who, why  dan  how.

Agar buku laku keras caranya adalah memilih topik, mencari tahu keinginan pembaca dan mencari tahu minat pembaca.Ketiga hal ini bisa didapatkan lewat  mengobrol, atau bercakap-cakap dengan orang lain.

Satu teknik sederhana menulis adalah menerjemahkan dokumen-dokumen berbahasa asing menjadi bahasa yang mudah dipahami. Ini merupakan salah satu menulis sederhana, tanpa mengarang kata-kata sendiri.

Cara selanjtnya adalah membiasakan mencatat atau membangun kebiasaan mencatat, misalnya mencatat di wiki atau di mana saja. Mencatat apa saja sedikit demi sedikit setiap hari. Dikumpulkan dan nantinya bisa jadi buku. Ini merupakan salah satu kunci yang paling penting dalam menulis buku.

Untuk menulis ilmiah di jurnal perlu diperhatikan adalah penulisan referensi. Referensi yang berbahasa Indonesia biasanya sulit untuk diterbitkan di jurnal internasional. Dalam menggunakan referensi berbahasa asing, bisa menggunakan google scholar,  ketik di web search menu https://scholar.google.com.

Penerbit membutuhkan naskah yang harus disiapkan penulis, yaitu:

1. Halaman Judul (Tidak perlu desain cover)
2. Kata Pengantar. ( Pengantar bisa ditulis oleh lebih dari satu orang, maksudnya bukan hanya penulis. Bisa kepala sekolah atau tokoh lain yang dianggap penting).
3 .Daftar Isi Materi Lengkap (Ditambah folder gambar, jika ada). Kalau bisa gambar dalam folder tersendiri apalagi gambar original dengan resolusi besar. Gambar, sebaiknya: hitam putih (jangan color), zoom ke bagian yang diperlukan.
5. Tentang Penulis, disarankan buat versi pendek, satu paragraf tentang diri kita.
6. Daftar Pustaka
7. Sinopsis, yaitu kisah tentang penulisan buku, inti buku.

Penerbit menerbitkan buku bukan karena berkualitas, tapi karena bukunya bisa laku dijual.

Salah satu pemikat penerbit adalah jumlah follower yang banyak di medsos, karena ini bisa meyakinkan penerbit bahwa pembacanya banyak.

Cover buku berperan banyak dalam penjualan buku. Penerbit ANDI Offset biasanya merancang cover buku. Penulis hanya perlu menyiapkan materi.

Buku digital bisa ber-ISBN. ISBN bisa dikeluarkan dari sekolah, tidak hanya dari penerbit. Caranya adalah sekolah request dan mengisi formulir di https://isbn.perpusnas.go.id. Maksudnya adalah sekolah bisa jadi penerbit, tidak harus jadi penerbit sungguhan. Nanti Perpusnas akan mengeluarkan izin agar sekolah mengeluarkan ISBN. Namun, setiap kali akan mengeluarkan ISBN, sekolah  harus mengajukan buku ke ke Perpusnas untuk diberikan ISBN.

Ko nten yang memiliki Copyright (Hak Cipta), disarankan jangan sembarangan digunakan karena bisa bermuara ke ranah hukum. Sebaiknya menggunakan konten yang berbasis creative commons license. Creative Commons menyediakan karya kreatif yang tersedia untuk orang lain secara legal agar dapat digunakan kembali dan dibagi secara luas. Konten dengan lisensi Creative Commons  bisa dicek dan digunakan di https://creativecommons.org.

Waktu yang sangat terbatas narasumber harus mengakhiri sesi ini. Banyak sekali informasi dan ilmu yang didapat. Akhirnya harapannya moga bisa menerbitkan buku yang banyak diminati.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resume Kelola Jejak Digital Dengan Baik

Kelola Jejak Digital Dengan Baik  Program guru motivator literasi digital (GMLD) grup 2 pada pertemuan kedua, hari Rabu 3 Nopember 2021. Waktu pukul 16.00 - 18.00.  Narasumber sore ini adalah Bapak Bpk Drs. Dedi Dwitagama, M.Si. Sosial media tentang beliau adalah  IG @dwitagama, dan blog di https://dedidwitagama.wordpress.com/  dan https://trainerkita.wordpress.com/   Moderatornya Ibu Helwiyah. Diawali dengan doa. Harapannya kegiatan dapat berjalan lancar.  Agenda kegiatan sore ini adalah  1. Pembukaan  2. Interaksi tanya jawab 3. Penutup  Dari interaksi tanya jawab maka dapat dirangkum sebagai berikut :  Apa arti dari jejak digital?  Jejak digital adalah jejak data yang diperoleh ketika seseorang menggunakan internet. Jejak digital bisa berasal dari unggahan foto, aktivitas berbagi pesan, aktivitas perbankan, meninggalkan komentar, dll.  Pentingkah dengan jejak digital? Seseorang memiliki beberapa karya beru...

Membangun Digital Space Yang Aman Untuk Anak

Membangun Digital Space Yang Aman Untuk Anak Pertemuan I program guru motivator literasi digital sore ini diiringi guyuran hujan yang cukup lebat. Alhamdulillah sinyal cuup bersahabat. Sehingga twtap bisa mengikuti dengan baik. Narasumber sore hari ini adalah Om Jay. Seorang guru blogger Indonesia yang sangat menginspirasi banyak orang di seluruh Indonesia. Beliau sebagai Sekjen Ikatan Guru TIK PGRI dan juga founder kelas menulis dan bicara. "Marilah kita mulai masuk", ajak Om Jay. Sebelum terdapat 4 hal yang haris dikuasai dalam literasi digital, yaitu kecakapan digital, budaya digital, etika digital dan keamanan digital. Kecakapan digital merupakan kemampuan individu dalam mengetahui, memahami dan mengginakan perangkas keras dan lunak dalam TIK. Budaya digital adalah kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa dan membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan bhinneka tunggal ika dalam kehidupan sehari-hari. Etika digital adalah kemampua...

Menyalurkan Hobi di Platform Digital

Menyalurkan Hobi di Platform Digital Pertemuan ke tujuh kegiatan guru motivator literasi digital, tanggal 15 Nopember 2021 berlangsung dari pukul 16.00-18.00. Pelaksanaan dengan menggunakan aplikasi Whatshap (WA). Tak lupa ucapkan rasa syukur karena  sinyal tetap bersahabat. Sehingga meski diiringi guyuran hujan, semua materi dari narasumber bisa lancar diterima. Moderator acara sore ini adalah Ibu Rosminiyati. Disampaikan bahwa narasumbernya adalah Ibu Rita Wati, S.Kom. Beliau merupakan guru di SMP Negeri 2 Mendoyo Kab.Jembrana Bali.  Seperti biasa, kuliah sore ini dibagi menjadi 4 sesi: * Pembukaan * Penjabaran materi * Sesi Tanya Jawab * Penutup  Selanjutnya moderator membuka agenda dengan berdoa. Tentang Narasumber Terlahir dengan nama Rita Wati di Tanjung Pinang pada tahun 1402 Hijriyah dari orang tua berdarah minang.  Memiliki hobi membaca terkhusus buku-buku cerita sejak kecil. Masa kecil hingga remaja penulis habiskan di Tanjung Pinang Kepulauan Riau kemudi...