Merancang Design Pembelajaran Modern
Pertemuan. : 14 ( empat belas )
Tanggal : Selasa, 28 April 2020
Pukul. : 13.00-1500 WIB
Narasumber. : Bp. Dr. Paidi, M.Pd
Resummer. : sriendang485.blogspot.com
Bismillahirrohmanirrohim
Diklat menulis on line hari ini dipandu oleh Om Jay. Ditengah perjalanan digantikan MrBams. Materi yang diangkat adalah merancang pembelajaran modern. Narasumber adalah ketua MKKS dari provinsi Bengkulu.
Teknik dan pendekatan yg digunakan adalah mengacu pada tokoh fenomenal bidang desain pembelajaran yaitu Prof Dr. Atwi Suparman (mantan rektor UT) dan Dick & Carre
Secara umum Proses perancangan desain pembelajaran terdiri dari 9 langkah yg dpt sy uraikan sebagai berikut:
Langkah 1, kita perlu mendapatkan data dan informasi guna mendapatkan masukan dari siswa/pengguna atas materi2 yg dianggap sulit atau perlu dipelajari lebih lanjut
Langkah 2, Berdsarkan data yg di dapat dari langkah 1 selanjutnya kita perlu membuat identifikasi kebutuhan peserta didik terhadap mata pelajaran / bahan yng akan kita rancang
Langkah 3, Berdasarkan data langkah 2 selanjutnya kita mulai membuat analisis instruksional/pembelajaran mata pelajaran yang akan kita rancang
Langkah 4, Seorang perancang perlu mendapatkan gambaran karakteristik peserta didik yang akan menjkadi target atau pemakai buku yg kita rancang
Langkah 5, Membuat rumusan tujuan instruksional khusus (penggunaan istilah instruksional disini berdasarkan sumber asli yg di karang oleh Dick & Carrey yaitu instructional)
Langkah 6, melakukan penyusunan TES
Langkah 7, Membuat perencanaan strategi instruksional/pembelajaran yang akan digunakan (dalam hal ini sy merancang pembelajaran secara blended learning)
Langkah 8, Mengembangkan dan memilih bahan instruksional. Bahan pembelajaran yang dirancang dapat dibedakan menjadi 2 yaitu bahan tercetak dan bahan online. Dalam hal perancangan bahan pembelajaran (Buku) dapat digunakan teori Rothwel dan untuk bahan online bisa menggunakan teori hannafin)
Langkah 9, setelah draft bahan tersedia (langkah 8) selanjutnya perlu dilakukan evaluasi formatif sbb: 1. one-to-one expert dengan melibatkan 4 orang pakar (pakar Desain, pakar Media, pakar Materi, pakar bahasa); 2. One-to-one learner (melibatkan 3 orang siswa yang berasark dari siswa peringkat atas, menengah dan bawah); 3. Evaluasi Small group (melibatkan sekitar 9 siswa yang berasal dari kelompok, menengah dan bawah); 4. Field trial yaitu tahap uji coba luas dengan melibatkan siswa sekitar 30 siswa yang berasal dari kelompokl Atas, menengah dan bawah. Setiap tahapan muai evaluasi one-to-one, evaluasi small group akan menghasilkan namanya draft bahan pembelajaran dan setelah field trial baru dinamakan prototipe bahan pembelajaran.
Demikian pemaparan sekilas dari narasumber, merancang design pembelajaran modern Sekedar mendengar tanpa praktek tampak sulit dan rumit. Semoga kalau dilaksanakan dengan niat sungguh2 serta motivasi yang baik akan sukses juga.
Pertemuan. : 14 ( empat belas )
Tanggal : Selasa, 28 April 2020
Pukul. : 13.00-1500 WIB
Narasumber. : Bp. Dr. Paidi, M.Pd
Resummer. : sriendang485.blogspot.com
Bismillahirrohmanirrohim
Diklat menulis on line hari ini dipandu oleh Om Jay. Ditengah perjalanan digantikan MrBams. Materi yang diangkat adalah merancang pembelajaran modern. Narasumber adalah ketua MKKS dari provinsi Bengkulu.
Teknik dan pendekatan yg digunakan adalah mengacu pada tokoh fenomenal bidang desain pembelajaran yaitu Prof Dr. Atwi Suparman (mantan rektor UT) dan Dick & Carre
Secara umum Proses perancangan desain pembelajaran terdiri dari 9 langkah yg dpt sy uraikan sebagai berikut:
Langkah 1, kita perlu mendapatkan data dan informasi guna mendapatkan masukan dari siswa/pengguna atas materi2 yg dianggap sulit atau perlu dipelajari lebih lanjut
Langkah 2, Berdsarkan data yg di dapat dari langkah 1 selanjutnya kita perlu membuat identifikasi kebutuhan peserta didik terhadap mata pelajaran / bahan yng akan kita rancang
Langkah 3, Berdasarkan data langkah 2 selanjutnya kita mulai membuat analisis instruksional/pembelajaran mata pelajaran yang akan kita rancang
Langkah 4, Seorang perancang perlu mendapatkan gambaran karakteristik peserta didik yang akan menjkadi target atau pemakai buku yg kita rancang
Langkah 5, Membuat rumusan tujuan instruksional khusus (penggunaan istilah instruksional disini berdasarkan sumber asli yg di karang oleh Dick & Carrey yaitu instructional)
Langkah 6, melakukan penyusunan TES
Langkah 7, Membuat perencanaan strategi instruksional/pembelajaran yang akan digunakan (dalam hal ini sy merancang pembelajaran secara blended learning)
Langkah 8, Mengembangkan dan memilih bahan instruksional. Bahan pembelajaran yang dirancang dapat dibedakan menjadi 2 yaitu bahan tercetak dan bahan online. Dalam hal perancangan bahan pembelajaran (Buku) dapat digunakan teori Rothwel dan untuk bahan online bisa menggunakan teori hannafin)
Langkah 9, setelah draft bahan tersedia (langkah 8) selanjutnya perlu dilakukan evaluasi formatif sbb: 1. one-to-one expert dengan melibatkan 4 orang pakar (pakar Desain, pakar Media, pakar Materi, pakar bahasa); 2. One-to-one learner (melibatkan 3 orang siswa yang berasark dari siswa peringkat atas, menengah dan bawah); 3. Evaluasi Small group (melibatkan sekitar 9 siswa yang berasal dari kelompok, menengah dan bawah); 4. Field trial yaitu tahap uji coba luas dengan melibatkan siswa sekitar 30 siswa yang berasal dari kelompokl Atas, menengah dan bawah. Setiap tahapan muai evaluasi one-to-one, evaluasi small group akan menghasilkan namanya draft bahan pembelajaran dan setelah field trial baru dinamakan prototipe bahan pembelajaran.
Demikian pemaparan sekilas dari narasumber, merancang design pembelajaran modern Sekedar mendengar tanpa praktek tampak sulit dan rumit. Semoga kalau dilaksanakan dengan niat sungguh2 serta motivasi yang baik akan sukses juga.
Komentar
Posting Komentar