Langsung ke konten utama
Menulis dan Menerbitkan Buku

Pertemuan ke : 11 (sebelas)
Tanggal            : Rabu, 22April 2020
 Pukul.              : 19.00 – 21.00
Narasumber   : Bapak Edi S Mulyanto. S.Si, MT
Resummer.      : sriendang485.blogspot.com

Malam ini penulis semangat sekali mendengarkan materi. Sejak beberapa saat sudah persiapan. Narasumber kali ini dari penerbit Andi Offset Yogyakarta.  Beliau adalah IPublishing Consultant Andi Publisher. nformasi tatacara penerbitan sebuah buku segerra akan disampaikan Penulis berharap bisa nulis buku yang masuk penerbit.

Pak Edi mulai menyampaikan materinya diawali dengan bercerita kalang kabutnya semua penerbitan buku karena kasus pandemi corona  sehingga sekolah-sekolah dan kampus-kampus tutup. Mereka adalah partner sebuah penerbit.

Darah penerbitan adalah karya tulis dari penulisnya, dimana dari karya tulis tersebut dapat diubah menjadi sebuah media buku yang dapat dinikmati pembacanya melalui outlet2 pemasaran baik toko buku, kampus, sekolah, dan pembaca secara langsung.

Setiap penerbit telah dipercayakan ISBN dari perpustakaan nasional, sebagai penanda setiap terbitannya, dan dinaungi di bawah IKAPI sebagai lembaga yang ditunjuk pemerintah untuk mewadahi setiap penerbit di luar penerbit kampus. Penerbit di bawah IKAPI secara alamiah memilih jalur masing-masing sesuai passionnya dalam menerbitkan buku.

Sebagai penulis, sebaiknya memahami ciri khas terbitan setiap penerbit. Tentunya bertujuan agar tulisannya sesuai dengan misi penerbit tersebut. Walaupun ada penerbit yang dapat menerbitkan segala tema di setiap terbitannya. Penulis, dapat mengirimkan usulan dan proposal terlebih dahulu untuk menjajagi apakah jalur tulisannya sudah sesuai dengan visi dan misi penerbitan belum. Hal ini untuk menghemat waktu dan biaya dalam mempersiapkan tulisannya.

Setiap penerbit, mempunyai SOP dalam memilah, memilih tulisan untuk dijadikan komoditas industri, dengan tujuan utama tentunya adalah terbitannya dapat terserap di pasar dengan cepat. Penerbit mempunyai peta pasar yang dia rekam dari outlet-outletnya, sehingga instink penerbitan yang telah lama bergelut di bidangnya akan semakin terasah. Dari melihat judul, outline, dan siapa penulis, terkadang penerbit dapat memproyeksikan pasar buku yang menjadi sasarannya

Kunci pertama bagi penulis adalah pemilihan judul yang baik, pasar sasaran yang akan dituju, kemudian lakukan sedikit riset pesaing, sehingga dapat dengan gamblang ditawarkan ke penerbit Apalagi tema yang ditulis tersebut ternyata tema yang baru, perlu tambahan data riset kecil yang tidak gampang untuk memengaruhi penerbit Penerbit lebih cenderung mencari tema yang secara data pemasaran sudah ada, sehingga gambling dalam membiayai penerbitannya mempunyai risiko yang semakin kecil untuk tidak terserap di pasar.

Kirimkan ke beberapa penerbit, apabila penulis belum berpengalaman bekerjasama dengan penerbit. Penerbit akan menyeleksi tulisan, dengan beberapa pertimbangan. Paling banyak porsi pemasaran sebagai pertimbangan utamanya. Berikan sedikit penjelasan pasar sasaran, dengan data-data angka akan lebih menarik. Sebagai contoh, saat ini buku yang sangat dicari adalah buku tentang Covid-19. Cari secepatnya apa, bagaimana, virus tersebut. Apakah buku yang kita tulis betul-betul mempunyai manfaat pada pembaca..

Pada proses administrasi penerbitan, yang perlu dipersiapkan adalah:

Kelengkapan naskah, dari Judul-Sub Judul, Nama Pengarang, Kata Pengantar, Prakata, Daftar Isi, Bab, hingga Sinopsis. Penulis harus jeli melengkapi hal demikian, karena biasanya sebelum lengkap, proses selanjutnya tidak akan dijalankan.

Proses editing, akan terbantukan dengan pengetahuan ejaan, pemilihan kata, kalimat, paragraf hingga hirarki bab yang baik dari penulis. Kelemahan penulis biasanya tidak clear saat menentukan hirarki bab, paragraf, kalimat, kata, dan pemilihan fontasi. Editor akan membantu hal tersebut, akan tetapi apabila penulis telah menata dengan baik, maka kerja editor akan lebih fokus ke dalam bagaimana memilih efektifan kalimat, dan struktur bab yang baik.

Setting layout juga mempunyai peranan yang penting, karena menentukan ukuran buku, jumlah halaman, dan keindahan halaman per halaman. Titik krusial ada di sini, karena dengan pengaturan halaman yang baik, makan harga buku akan dapat efektif di tentukan. Harga buku yang menarik, akan cukup mempengaruhi pembeli dalam memutuskan akan menikmati buku tersebut atau meninggalkannya.

Desain cover, juga mempunyai peranan strategis dalam sebuah buku. Apalagi tipikal pembeli buku di Indonesia adalah didasarkan dari keindahan dan seberapa menarik cover buku. Tipikal pembaca buku di Indonesia adalah, sight seeing, sehinggacover sangat penting sekali dalam pemasaran buku. Setiap penerbit mempunyai data juga bagaimana cover yang menarik, dan terbukti mendongkrak pemasaran.

Saat proofing, penulis sebaiknya memberikan beberapa perbaikan ide untuk lebih memperkuat pasar buku yang ditulisnya. Kerjasama yang baik dari penulis, dan pengetahuan data dari penerbit akan dapat menentukan keberhasilan tulisan untuk terserap di pasar. Akan tetapi dari pengalaman kami, tidak ada buku Best Seller yang By Design
Artinya, banyak buku Best Seller di Indonesia, terkadang karena karunia semata. Jadi jangan takut menawarkan tulisan anda ke penerbit karena pada dasarnya penerbit juga trial and error dalam menerbitkan buknya. Hanya pengalaman, dan intuisi terkadang membantu untuk menghindari kerugian akibat terbitannya tidak laku di pasar.

Begitulah hasil pembelajaran on line dengan narasumber dari penerbit Andi Offset Yogyakarta. Semoga segera bisa membuat buku yang sangat bermanfaat dan tentu saja menjadi penulis yang baik dan sukses.🙏

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resume Kelola Jejak Digital Dengan Baik

Kelola Jejak Digital Dengan Baik  Program guru motivator literasi digital (GMLD) grup 2 pada pertemuan kedua, hari Rabu 3 Nopember 2021. Waktu pukul 16.00 - 18.00.  Narasumber sore ini adalah Bapak Bpk Drs. Dedi Dwitagama, M.Si. Sosial media tentang beliau adalah  IG @dwitagama, dan blog di https://dedidwitagama.wordpress.com/  dan https://trainerkita.wordpress.com/   Moderatornya Ibu Helwiyah. Diawali dengan doa. Harapannya kegiatan dapat berjalan lancar.  Agenda kegiatan sore ini adalah  1. Pembukaan  2. Interaksi tanya jawab 3. Penutup  Dari interaksi tanya jawab maka dapat dirangkum sebagai berikut :  Apa arti dari jejak digital?  Jejak digital adalah jejak data yang diperoleh ketika seseorang menggunakan internet. Jejak digital bisa berasal dari unggahan foto, aktivitas berbagi pesan, aktivitas perbankan, meninggalkan komentar, dll.  Pentingkah dengan jejak digital? Seseorang memiliki beberapa karya beru...

Membangun Digital Space Yang Aman Untuk Anak

Membangun Digital Space Yang Aman Untuk Anak Pertemuan I program guru motivator literasi digital sore ini diiringi guyuran hujan yang cukup lebat. Alhamdulillah sinyal cuup bersahabat. Sehingga twtap bisa mengikuti dengan baik. Narasumber sore hari ini adalah Om Jay. Seorang guru blogger Indonesia yang sangat menginspirasi banyak orang di seluruh Indonesia. Beliau sebagai Sekjen Ikatan Guru TIK PGRI dan juga founder kelas menulis dan bicara. "Marilah kita mulai masuk", ajak Om Jay. Sebelum terdapat 4 hal yang haris dikuasai dalam literasi digital, yaitu kecakapan digital, budaya digital, etika digital dan keamanan digital. Kecakapan digital merupakan kemampuan individu dalam mengetahui, memahami dan mengginakan perangkas keras dan lunak dalam TIK. Budaya digital adalah kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa dan membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan bhinneka tunggal ika dalam kehidupan sehari-hari. Etika digital adalah kemampua...

Menyalurkan Hobi di Platform Digital

Menyalurkan Hobi di Platform Digital Pertemuan ke tujuh kegiatan guru motivator literasi digital, tanggal 15 Nopember 2021 berlangsung dari pukul 16.00-18.00. Pelaksanaan dengan menggunakan aplikasi Whatshap (WA). Tak lupa ucapkan rasa syukur karena  sinyal tetap bersahabat. Sehingga meski diiringi guyuran hujan, semua materi dari narasumber bisa lancar diterima. Moderator acara sore ini adalah Ibu Rosminiyati. Disampaikan bahwa narasumbernya adalah Ibu Rita Wati, S.Kom. Beliau merupakan guru di SMP Negeri 2 Mendoyo Kab.Jembrana Bali.  Seperti biasa, kuliah sore ini dibagi menjadi 4 sesi: * Pembukaan * Penjabaran materi * Sesi Tanya Jawab * Penutup  Selanjutnya moderator membuka agenda dengan berdoa. Tentang Narasumber Terlahir dengan nama Rita Wati di Tanjung Pinang pada tahun 1402 Hijriyah dari orang tua berdarah minang.  Memiliki hobi membaca terkhusus buku-buku cerita sejak kecil. Masa kecil hingga remaja penulis habiskan di Tanjung Pinang Kepulauan Riau kemudi...