Langsung ke konten utama

Tantangan Menulis

Kebersamaan 

 Sore hari yang sangat cerah. Hari ini menemani anak bermain di tanah lapang. Lapangan cukup dekat dengan rumah. Kami berjalan menuju ke lapangan berumput.

 Disana sudah banyak anak bermain. Ada yang main sepak bola dan ada yang bermain lauang-layang. Anakku bermain layang-layang. Cukup seru menyaksikan permainan sore ini. 

Layangan yang diterbangkan kelompok anakku sangat besar. Beramai-ramai memegang layangan. Sementara yang memegang tali juga tampak bersrmamgat. Terlihat juga kedua tangan memegang tali begitu kuat. Keduanya juga memakai kaos tangan yang cukup tebal.

 Dengan hitungan satu, dua, tiga layangan diterbangkan. Mulailah layang-layang menembus lagit biru. Srmakin lama terus naik. Anak-anak yang ikut menyaksikan berteriak senang. 

Diatas langit, layang-layang tegar menembus awan. Terlihat juga lampunya menyala kerlap-kerlip. Layang-layang begitu besar, tapi sekarang tampak kecil. Itu sebabnya layang-layang terbang sangat tinggi.

 Sementara, mereka yang main bola juga seru. Sorak dan teriakan yel-yel sangat ramai. Sore itu waktu terasa cepat. Yah, mungkin karena asyik .

 Matahari hampir tenggelam. Sebentar lagi waktu maghrib. Segera kami berkemas untuk pulang. Sampai dirumah, kami antri mandi . Selesai sudah sholat berjamaah dan.makan malam bersama. 

 Nah, anakku terus minta ditemani. Kini dia mengajak ke halaman depan. Kuturuti juga, siapa tahu dia ingin cerita tentang suatu hal. Kutunggu ceritanya. Namun tak kunjung bercerita. 

 Malam semakin larut. Anakku tak mau diajak masuk rumah. Kutawarkan bahwa siap menemani tapi di dalam rumah. Dia tetap pingin diluar dulu. 

 Kebetulan lewatlah penjual wedang ronde. Minuman hangat yang mengandung jahe. Menjadikan tubuh hangat. Kami pesan. Kami menikmati minuman hangat itu.

 Akhirnya karena malam semakin larut dan udara srmakin dingin. Anakku mau diajak masuk ke dalam rumah.

 Dengan demikian kebersamaan membuat hati menjadi tenang dan nyaman. Melepas kerinduan bisa dengan selalu bersama. Ingat dengan kata indah berikut: " Kebahagiaan tercipta bukan hanya dari harta dan tahta, tapi sesederhana kebersamaan yang mampu membuatku menjadi makhluk yang paling bahagia." *)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Kurikulum Operasional Sekolah

MENGENAL KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH (By Sriendang) Tahapan  umum untuk bagian merancang kurikulum operasional pada dokumen panduan tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka mencakup beberapa hal berikut: 1. Analisis Kebutuhan:  Analisis kebutuhan dilakukan untuk mengetahui apa yang dibutuhkan oleh peserta didik dan masyarakat serta apa yang diharapkan oleh stakeholder. Analisis ini mencakup aspek kebutuhan intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta didik 2.Penyusunan tujuan Pembelajaran:  Tujuan pembelajaran yang jelas dan terukur harus disusun agar memudahkan evaluasi dan pengukuran hasil belajar peserta didik 3, Penyusunan Struktur Kurikulum:  Struktur kurikulum harus disusun dengan mempertimbangkan keterampilan, pengetahuan, dan nilai-nilai yang perlu dikuasai peserta didik. Struktur kurikulum harus memperhitungkan kebutuhan belajar peserta didik dan panduan yang ditetapkan oleh lembaga pemerintah. 4. Penyusunan Materi Pembelajaran:  Materi pembelajaran yang relevan dan s

Tantangan Menulis ke-9

Belajar Sabar   Dalam kehidupan manusia pastilah akan berjumpa banyak hal yang tidak sesuai harapan. Dengan kata lain adalah menemui berbagai rintangan yang menghalangi jalan. Perjalanan hidup tak semulus impian Namun tetap harus sabar Nah, inilah yang harus diingat sebagai bekal hidup. Sabar, sabar dan sabar.  Sabar adalah menahan emosi dan keinginan, serta bertahan dalam situasi sulit dengan tidak mengeluh. Sabar merupakan kemampuan mengendalikan diri yang juga dipandang sebagai sikap yang mempunyai nilai tinggi dan mencerminkan kekokohan jiwa orang yang memilikinya.  Pelajaran tentang sabar diperroleh hari ini. Keinginan untuk menjenguk anak yang tinggal jauh dari rumah karena menuntut ilmu, kandas. Dalam rencana dan angan, akan pergi. Bayangan bersua dan melepas rindu tergambar. Tapi ternyata tidak sesuai impian. Semua karena bebagai alibi. Dan alasan pun dapat diterima. Kegiatan yang bersamaan, sopir tidak bisa mengantar, hari hujan lebat dan lain sebagainya. Keputusan yang diam

Tantangan Menulis

Refreshing Warga Sekolah   Hari masih pagi. Matahari tertutup awan tebal. Hingga suasana tampak syahdu. Lingkungan sekolah sudah sepi.  Agenda penerimaan raport akhir tahun telah usai. Kembali suasana sekolah sepi dan sunyi. Apalagi beberapa warga sekolah bersiap mengadakan resfreshing akhir tahun. Tujuannya ke pantai. Mana lagi tempat terdekat, kalau bukan pantai selatan. Yah, pantai selatan adalah posisi terdekat dengan lokasi sekolah.  Keputusan yang diambil, refreshing ke pantai. Banyak warga sekolah ikut serta. Kami berangkat bersama. Perjalanan cukup seru. Hatiku saja yang tak nyaman dalam perjalanan. Penyebabnya karena aku belum ijin langsung dengan keluargaku walaupun mesti diperbolehkan ikut serta.   Sampailah dipantai. Tampak teman-teman langsung menuju ke pantai. Mereka bermain air. Senang melihat wajah ceria mereka. Sementara gulung-gulung ombak terlihat elok . Bagai gulungan benda besar di papan yang luas. Suara gemuruh ombak mengalahkan suara apapun. Angin sepoi-sepoi