Langsung ke konten utama

Tantangan Menulis

Belajar Menyenangkan

 Pagi ini terasa lebih dingin. Air bak mandi seperti air es. Dingin sekali. Namun aku segera bangkit. Persiapan menuju aktiviras pagi.

 Janjian dengan sesama rekan sudah terjadwalkan. Rencana hari ini akan sama-sama membuat refleksi dari kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan. Harapannya akan ada perbaikan pada tahap selanjutnya.

 Belajar dengan menggunakan ceramah yang disampaikan guru sering dilakukan. Memang metode ceramah ini memiliki persiapan yang sederhana dan tak perlu biaya. Namun metode mengajar dengan ceramah terus terusan, ternyata membosankan bagi beberapa anak. Bukti yang didapat adalah dari hasil tes akhir kegiatan belajar yang kurang baik.

 Perbandingan kegiatan belajar telah dilakukan. Metode penyampaian dengan ceramah dan menggunakan metode diskusi pengamatan. Hasil penilaian akhir terdapat perbedaan. Ketika kegiatan belajar dengan ceramah ini terdapat anak yang hasilnya lumayan baik. 

Kemudian melakukan pendekatan pada anak tersebut. Dan ternyata siswa menambah sumber belajar lain yang relevan. Mereka berkreasi sendiri agar bisa belajar menyenangkan. Mereka mencari sumber belajar lain yang mampu membuat dirinya lebih senang. Cukup menakjubkan memang.

 Dan terbukti hasil ulangan akhir bagus. Tetapi kasus itu bagi siswa yang kreatif. Berani mencoba mencari sumber belajar sendiri. Nah, untuk mereka yang malas dan hanya mendapat sumber belajar dari ceramah guru hasilnya tes akhir kurang. 

Ketika diamati memang seperti kurang senang dalam proses pembelajarannya. Bahkan saat dijelaskan, mereka menyibukkan sendiri dengan aktivitas pribadi. Yaitu nenggambar. Yang digambar juga sesuka hatinya.

 Jadi dapat disimpulkan bahwa kegiatan belajar diciptakan dengan memperhatikan sudut pandang siswa yang unik dan beraneka ragam. Sudut pandang guru dan murid sangat berbeda. Kadang menurut guru sudah bagus dan enjoy namun bagi sebagian murid sungguh menbosankan. 

Sebagai contoh seorang guru senang dengan belajar dan mengajar dengan metode ceramah. Dan bagi siswa ada yang merasa bosan. Oleh karena menciptakan metode pembelajaran yang menyenangkan sangat penting. Seorang pendidik wajib mengemas pembelajaran semenarik mungkin agar siswa belajar lebih bermakna. 

Metode yang digunakan harus membuat siswa lebih aktif. Sehingga belajar siswa menyenangkan. Apalagi siswa menjadi tergelitik dan bersemangat untuk ingin lebih tahu dan paham dengan materi yang disampaikan. Sehingga siswa bisa belajar dengan bermakna dan hasil tes akhir akan diperoleh lebih memuaskan.*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resume Kelola Jejak Digital Dengan Baik

Kelola Jejak Digital Dengan Baik  Program guru motivator literasi digital (GMLD) grup 2 pada pertemuan kedua, hari Rabu 3 Nopember 2021. Waktu pukul 16.00 - 18.00.  Narasumber sore ini adalah Bapak Bpk Drs. Dedi Dwitagama, M.Si. Sosial media tentang beliau adalah  IG @dwitagama, dan blog di https://dedidwitagama.wordpress.com/  dan https://trainerkita.wordpress.com/   Moderatornya Ibu Helwiyah. Diawali dengan doa. Harapannya kegiatan dapat berjalan lancar.  Agenda kegiatan sore ini adalah  1. Pembukaan  2. Interaksi tanya jawab 3. Penutup  Dari interaksi tanya jawab maka dapat dirangkum sebagai berikut :  Apa arti dari jejak digital?  Jejak digital adalah jejak data yang diperoleh ketika seseorang menggunakan internet. Jejak digital bisa berasal dari unggahan foto, aktivitas berbagi pesan, aktivitas perbankan, meninggalkan komentar, dll.  Pentingkah dengan jejak digital? Seseorang memiliki beberapa karya beru...

Membangun Digital Space Yang Aman Untuk Anak

Membangun Digital Space Yang Aman Untuk Anak Pertemuan I program guru motivator literasi digital sore ini diiringi guyuran hujan yang cukup lebat. Alhamdulillah sinyal cuup bersahabat. Sehingga twtap bisa mengikuti dengan baik. Narasumber sore hari ini adalah Om Jay. Seorang guru blogger Indonesia yang sangat menginspirasi banyak orang di seluruh Indonesia. Beliau sebagai Sekjen Ikatan Guru TIK PGRI dan juga founder kelas menulis dan bicara. "Marilah kita mulai masuk", ajak Om Jay. Sebelum terdapat 4 hal yang haris dikuasai dalam literasi digital, yaitu kecakapan digital, budaya digital, etika digital dan keamanan digital. Kecakapan digital merupakan kemampuan individu dalam mengetahui, memahami dan mengginakan perangkas keras dan lunak dalam TIK. Budaya digital adalah kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa dan membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan bhinneka tunggal ika dalam kehidupan sehari-hari. Etika digital adalah kemampua...

Menyalurkan Hobi di Platform Digital

Menyalurkan Hobi di Platform Digital Pertemuan ke tujuh kegiatan guru motivator literasi digital, tanggal 15 Nopember 2021 berlangsung dari pukul 16.00-18.00. Pelaksanaan dengan menggunakan aplikasi Whatshap (WA). Tak lupa ucapkan rasa syukur karena  sinyal tetap bersahabat. Sehingga meski diiringi guyuran hujan, semua materi dari narasumber bisa lancar diterima. Moderator acara sore ini adalah Ibu Rosminiyati. Disampaikan bahwa narasumbernya adalah Ibu Rita Wati, S.Kom. Beliau merupakan guru di SMP Negeri 2 Mendoyo Kab.Jembrana Bali.  Seperti biasa, kuliah sore ini dibagi menjadi 4 sesi: * Pembukaan * Penjabaran materi * Sesi Tanya Jawab * Penutup  Selanjutnya moderator membuka agenda dengan berdoa. Tentang Narasumber Terlahir dengan nama Rita Wati di Tanjung Pinang pada tahun 1402 Hijriyah dari orang tua berdarah minang.  Memiliki hobi membaca terkhusus buku-buku cerita sejak kecil. Masa kecil hingga remaja penulis habiskan di Tanjung Pinang Kepulauan Riau kemudi...