Langsung ke konten utama

Tantangan Menulis

Menjemput Cintaku

 Marahari pagi menembus perjalananku pagi ini. Cukup membuat hangat tubuh. Dijalanpun masih lengang. Belum berpapasan banyak kendaraan.

 Sementara lagu syahdu mengiringi perjalanan ini. sesekali ikut juga mendendangkan lagu indah itu. Karena jarak yang ditempuh cukup jauh, hingga waktu yg dibutuhkan lama. Lagu yang diputar juga tak hanya satu lagu tapi hingga beberapa lagu. Berdendang pun terus berlanjut.  Pagi ini diiringi dengan lagu-lagi melankolis. 

 Tempat tujuan pun telah sampai. Antrian mobil telah berjajar. Cukup panjang. Kaki menyusuri lorong sepanjang gedung tempat belajar putra tercinta. Kagum melihatnya. Kebersihan terjaga. Keindahan lingkungan sangat menawan. Dalam hati, berdoa putra selalu nyaman dalam menuntut ilmu disini.

 Beberapa saat, memasuki ruang rapat. Ruangan yang biasa digunakan belajar. Ruangnya sangat bersih dan sejuk. Kembali rasa syukur terucap. Semoga anakku bisa dilimpahkan kemudahan dan kelancaran dalam menimba ilmu disini.

 Setelah selesai, kembali ke tempat semula. Ternyata disana sudah menunggu tumpukan barang bawaan yang harus dibawa pulang. Beberapa tas besar dan setumpuk buku. Mata tertuju pada setumpuk barang saja. Tak menyangka ternyata dibelakangku telah mengikutiku sejak tadi. Putraku berdiri tak jauh dariku. Kutengok dirinya. Senyum manisnya menyapaku. Uluran jabat tangan kusambut. Rasa kangen terobati sudah. Obrolan dan canda tiada henti darinya. Sepertinya dia juga merasakan rindu. Sambil menata barang, persiapan pulang. Tiba-tiba, putraku lari. Ternyata dia berpamitan pada guru-gurunya.

 Perjalanan pulang dipenuhi dengan beragam cerita. Begitulah, penjemputan putraku. Dia pulang selama dua minggu karena libur. Waktu liburan dihabiskan untuk melepas rindu dengan suasana rumah. 

Setelah berlibur, akan kembali menimba ilmu lagi. Harapan yang selalu dipinta, semoga dilimpahkan keselamatan, kesehatan dan kemudahan. Apapun yang dicitakan dapat terkabu. Tentu dan jelas doa terbaik untuk ananda twrsayang.")

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Tiga Bait ( PUTIBA)

Yakin  Karya : Sri Endang P  Adalah sebuah harapan  Sukses yang sesungguhnya  Antara dunia akhirat   Impian sebagai cambuk  Teronggok ambisi syahdu  Usaha, doa dijalani  Apapun sepenuh hati  Dialah Maha Kuasa Angan pasti digenggamnya *) 01/01/2022

Mengenal Kurikulum Operasional Sekolah

MENGENAL KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH (By Sriendang) Tahapan  umum untuk bagian merancang kurikulum operasional pada dokumen panduan tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka mencakup beberapa hal berikut: 1. Analisis Kebutuhan:  Analisis kebutuhan dilakukan untuk mengetahui apa yang dibutuhkan oleh peserta didik dan masyarakat serta apa yang diharapkan oleh stakeholder. Analisis ini mencakup aspek kebutuhan intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta didik 2.Penyusunan tujuan Pembelajaran:  Tujuan pembelajaran yang jelas dan terukur harus disusun agar memudahkan evaluasi dan pengukuran hasil belajar peserta didik 3, Penyusunan Struktur Kurikulum:  Struktur kurikulum harus disusun dengan mempertimbangkan keterampilan, pengetahuan, dan nilai-nilai yang perlu dikuasai peserta didik. Struktur kurikulum harus memperhitungkan kebutuhan belajar peserta didik dan panduan yang ditetapkan oleh lembaga pemerintah. 4. Penyusunan Materi Pembelajaran:  Materi pembela...

Tantangan Menulis ke-12

Usir Rasa Galau   Siapa sih yang suka dengan kehidupan tidak menyenangkan? Padahal hidup tak selalu sesuai dengan harapan. Kadang sedih dan galau yang selalu mendera. Perasaan tak menentu. gelisah dan tak nyaman. Membuat tidak enak melakukan apa pun. Tidur tak nyenyak. Duduk juga betah. Pikiran melayang tak mampu dikuasai. itulah galau.  Nah, apa to galau itu? Menurut KBBI, kata “galau” bermakna sebagai pikiran yang tengah kacau. Perasaan galau dapat terjadi oleh banyak sebab.  Perasaan galau membuat tidak bersemangat. Dipaksa unruk bekerja juga membuat pekejaan tidak selesai dengan baik. Malah bisa berakibat terbengkalai. Nah, ini karena hati tak terkondisi dengan senang.   Sesungguh rasa galau bisa dikarenakan perbuatan diri sendiri atau malah berhubungan dengan orang lain. Pikiran terlalu berlebih terhadap sesuatu hal. Selalu berpikir negatif, contohnya. Memikirkan sesuatu diluar batas kemampuan.  Akhirnya banyak pikiran tidak menentu yang tidak ad...