Langsung ke konten utama

Resume Kesebelas




Mengelola Majalah Sekolah

Senang sekali pada pertemuan ke-11 ini belajar bersama narasumber hebat. Materi malam ini tentang Mengelola Majalah sekolah disampaikan Bunda Widya Setianingsih. Moderator adalah Bunda Mutmainah

Sekayang Pandang 

 Majalah menurut KBBI adalah : Terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca.

 Berdasarkan Waktu penerbitannya, majalah dibedakan atas: majalah bulanan, tengah bulanan, mingguan, dan sebagainya’.

 Berdasarkan isinya dibedakan: majalah berita, anak-anak, wanita, remaja, olahraga, sastra, ilmu pengetahuan tertentu, dan sebagainya

Langkah menerbitkan majalah sekolah : 

 1. Menyatukan ide dan gagasan. 
Mencari teman-teman yang memiliki jiwa literasi dan organisasi. Membentuk susunan redaksi majalah 

 2. Mengajukan Proposal. 
Membuat proposal meliputi latar belakang, tujuan, susunan redaksi, anggaran dana dsbnya. 

 3. Membuat rancangan majalah. Menentukan nama majalah, isi berita, pendanaan dll. 

 4. Mencari rekanan pendukung. Percetakan, sponsor dll 

 5. Mengajukan ISSBN. 
 Agar majalah kita memiliki hak paten, maka Mengajukan ISSBN sangatlah penting. Kita bisa menghubungi penerbit untuk membantu kita mendapatkan ISSBN.  

 6. Menentukan Bahasa yang dipakai dalam majalah. Sebelum menentukan bahasa yang akan kita pakai, kita harus mengetahui sasaran pasar kita yakni siswa-siswi kita dan wali murid. Saran : 
 ✍️Gunakan bahasa yang mudah dimengerti anak-anak. 
 ✍️Tidak menggunakan bahasa terlalu formal/kaku. 
 ✍️Gunakan bahasa keseharian dan pergaulan. Dan gunakan bahasa komunikatif sehingga seolah-olah kita sedang berbincang dengan pembaca. 
✍Selipkan bahasa-bahasa gaul yang lagi ngetrend (asalkan harus sopan) Misalnya hay gaess, hai sobat (sapaan untuk para pembaca) 

 7. Carilah tema dari hal yang lagi booming atau ngetrend di lingkungan sekolah dan masyarakat. Isue-isue keseharian yang sedang booming di lingkungan sekolah dan masyarakat bisa kita gunakan sebagai tema. Misalnya :  
 *Tetap Berprestasi di Masa Pandemi.
* Semakin Berilmu Semakin Berakhlak
* Lets go green
*Raih Mimpi Setinggi Bintan
*Hold Your Star Dll 

 8. Cover dan Layout Menarik. ✍️Fungsi dari cover majalah adalah untuk melindungi isi majalah. 
 ✍️Mencerminkan tema dan isi majalah. Karena itu tampilan cover harus menarik pembaca. Hal yang perlu diperhatikan dalam Layout dan tata letak majalah.  
✍️Dibuat sesuai tema dan tingkatan usia pembaca (SD, SMP, SMA). 
✍️Praktis, simple, menarik dan memuat seluruh artikel dengan penataan padat tapi tidak sumpek. 
✍️Carilah guru yang berkompeten di IT sebagai tenaga layout dengan menggunakan aplikasi Corel. Untuk cetak majalah tidak semuanya kita cetak warna, hal ini untuk menekan budget agat tidak terlalu tinggi. Bisa 8 halaman saja yang di cetak warna, yang lainnya cukup hitam putih saja. 

 9. . Pembiayaan. Pembiayaan digunakan untuk: 
1. Biaya cetak majalah 
2. Membayar HR crew 
3. Pembelian hadiah kuiz dll Pembiayaan cetak majalah bisa di bagi menjadi 3: 
 1. Murni dari siswa: Siswa membeli majalah (dimasukkan di daftar ulang atau SPP)
 2. BOSDA Pembiayaan majalah bisa diambilkan dari dana BOSDA dengan kode rekening biaya cetak/penggandaan dan membayar honorarium. 
3. Sponsor. Bisa dengan menggandeng walimurid yang ingin beriklan tentang usahanya dengan memasang iklan tersebut di majalah. 

 Jadi semakin kita pandai mencari sponsor maka akan semakin menekan budget untuk pembiayaan majalah kita.  Langgeng tidaknya suatu majalah tergantung crew yang ada di dalamnya. Karena itu seleksi awal sebelum memilih crew syarat utama : Carilah orang pencinta literasi yang ikhlas bekerja tanpa mengharapkan imbalan

10. Pupuk Kekompakan Team. 
Ibaratnya tubuh maka crew majalah adalah bagian team yang memiliki tugas sama penting. Oleh karena itu team harus solid, terus pupuk kekompakan team. Saling mendukung dan mengisi kekurangan satu sama lain adalah kunci langgengnya sebuah team. 

 11. Percetakan. Tidak bisa dipungkiri percetakan merupakan faktor penting adanya majalah secara fisik. Akan tetapi bila tidak memungkinkan majalah dicetak karena beberapa hal misalnya pendanaan, situasi tidak bisa tatap muka karena pandemi maka majalah bisa juga disampaikan dalam bentuk online. Misalnya dishare dalam bentuk PDF melalui WhatsAp, Web sekolah, IG, Facebook dll. Bisa juga melalui aplikasi flipbook atau photoshop. 

 12. Upgrade Ilmu Secara Kontinue. 
Agar majalah selalu Uptodate maka harus ada jadwal untuk mengupgrade ilmu bagi para crew. Misalnya pelatihan menulis, pelatihan aplikasi Corel,Photoshop untuk layout dll dengan memberdayakan teman sejawat atau mendatangkan narasumber ahli. 

 Susunan Redaksi Majalah Sekolah 
 1. Penasehat : Dari Yayasan Sekolah/Komite Sekolah Tugasnya memberikan segala pertimbangan terhadap segenap crew tentang majalah sekolah 

 2. Penanggung Jawab : Yaitu Kepala Sekolah Tugasnya bertanggung jawab atas keseluruhan jalannya penerbitan pers, baik ke dalam maupun ke luar. Ia dapat melimpahkan pertanggungjawabannya kepada Pemimpin Redaksi sepanjang menyangkut isi penerbitan (redaksional) 

 3. Pimpinan redaksi : Dari Guru yang ditunjuk. Pemimpin Redaksi (Editor in Chief) bertanggung jawab terhadap mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian sehari-hari. Ia harus mengawasi isi seluruh rubrik media massa yang dipimpinnya. 

 4. Editor Tugasnya bertanggung jawab swa sunting tulisan, proofreading dan mengedit semua tulisan  

 5. Reporter merupakan “prajurit” di bagian redaksi. Mencari berita lalu membuat atau menyusunnya, merupakan tugas pokoknya.

  6. Fotografer
 Tugasnya mengambil gambar peristiwa atau objek tertentu yang bernilai berita atau untuk melengkapi tulisan berita yang dibuat wartawan tulis.

7. Layout
 Tugasnya mendesain majalah, dan tata letaknya agar menjadi tampilan komunikatif dan menarik untuk disajikan  

8. Bendahara 
Tugasnya: Mengatur jalannya sirkulasi keuangan majalah sekolah

 Apa Manfaat Majalah Sekolah? 

1. Sebagai sarana komunikasi sekolah dengan walimurid, dan siswa 

2.Media komunikatif sekolah yang berisi berita-berita sekolah, informasi, pengetahuan dan hiburan. 

3. Wadah kreativitas guru dan siswa dalam berkarya (menulis, menggambar dll) 

4. Sarana publikasi sekolah di masyarakat 

5. Menjadi kebanggaan sekolah dan menambah nilai plus sekolah terutama saat akreditasi. 

 Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menerbitkan majalah. 

1. Membuat nama majalah. Buatlah nama yang unik, menarik dan mudah diingat. Bisa juga membuat nama majalah berupa singkatan nama sekolah, atau kata-kata yang menginspirasi. 

2. Menentukan artikel yang akan ditampilkan. Visi Misi Sekolah : Visi, misi sekolah masing-masing dituliskan di hal 2. 

3. Salam Redaksi Kata sapaan pimred pada pembaca, menyampaikan isi majalah secara singkat, tema majalah, kondisi teraktual saat itu. 

 4.  Berita Sekolah 
 Kegiatan-kegiatan sekolah, misalnya peringatan PHBI-PHBN, kegiatan sekolah dll.

5. Profil Guru Dimuat secara bergiliran mulai dari kasek, wakasek, guru, staf pendidik. 

6.  Profil Siswa Berprestasi Menampilkan siswa paling berpretasi.  

7.  Karya Siswa Menampilkan tulisan siswa, puisi, cerpen, foto hasil karya siswa berupa kerajinan, gambar dll. 

8. Kegiatan Siswa Kegiatan outingclass, ataupun inclass. Misalnya outbound, praktek di kelas, unjuk kerja, game dll. 

9. Kuiz berhadiah Disesuaikan dengan jenjang kelas. Untuk SD TTS, tebak gambar, dll. Dan berhadiah.  

10. Prestasi Sekolah menampilkan prestasi terbaru dari guru, siswa, dan sekolah. 

11. Info dan pengumuman 
Info ujian, libur dsbnya.


Demikianlah materi dari narasumber kita malam ini. Sangat bermanfaat dan benar-benar menginspirasi. Kuncinya jangan takut mencoba sesuatu yang baru. Kerja keras dan semangat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Kurikulum Operasional Sekolah

MENGENAL KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH (By Sriendang) Tahapan  umum untuk bagian merancang kurikulum operasional pada dokumen panduan tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka mencakup beberapa hal berikut: 1. Analisis Kebutuhan:  Analisis kebutuhan dilakukan untuk mengetahui apa yang dibutuhkan oleh peserta didik dan masyarakat serta apa yang diharapkan oleh stakeholder. Analisis ini mencakup aspek kebutuhan intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta didik 2.Penyusunan tujuan Pembelajaran:  Tujuan pembelajaran yang jelas dan terukur harus disusun agar memudahkan evaluasi dan pengukuran hasil belajar peserta didik 3, Penyusunan Struktur Kurikulum:  Struktur kurikulum harus disusun dengan mempertimbangkan keterampilan, pengetahuan, dan nilai-nilai yang perlu dikuasai peserta didik. Struktur kurikulum harus memperhitungkan kebutuhan belajar peserta didik dan panduan yang ditetapkan oleh lembaga pemerintah. 4. Penyusunan Materi Pembelajaran:  Materi pembelajaran yang relevan dan s

Tantangan Menulis ke-9

Belajar Sabar   Dalam kehidupan manusia pastilah akan berjumpa banyak hal yang tidak sesuai harapan. Dengan kata lain adalah menemui berbagai rintangan yang menghalangi jalan. Perjalanan hidup tak semulus impian Namun tetap harus sabar Nah, inilah yang harus diingat sebagai bekal hidup. Sabar, sabar dan sabar.  Sabar adalah menahan emosi dan keinginan, serta bertahan dalam situasi sulit dengan tidak mengeluh. Sabar merupakan kemampuan mengendalikan diri yang juga dipandang sebagai sikap yang mempunyai nilai tinggi dan mencerminkan kekokohan jiwa orang yang memilikinya.  Pelajaran tentang sabar diperroleh hari ini. Keinginan untuk menjenguk anak yang tinggal jauh dari rumah karena menuntut ilmu, kandas. Dalam rencana dan angan, akan pergi. Bayangan bersua dan melepas rindu tergambar. Tapi ternyata tidak sesuai impian. Semua karena bebagai alibi. Dan alasan pun dapat diterima. Kegiatan yang bersamaan, sopir tidak bisa mengantar, hari hujan lebat dan lain sebagainya. Keputusan yang diam

Tantangan Menulis

Refreshing Warga Sekolah   Hari masih pagi. Matahari tertutup awan tebal. Hingga suasana tampak syahdu. Lingkungan sekolah sudah sepi.  Agenda penerimaan raport akhir tahun telah usai. Kembali suasana sekolah sepi dan sunyi. Apalagi beberapa warga sekolah bersiap mengadakan resfreshing akhir tahun. Tujuannya ke pantai. Mana lagi tempat terdekat, kalau bukan pantai selatan. Yah, pantai selatan adalah posisi terdekat dengan lokasi sekolah.  Keputusan yang diambil, refreshing ke pantai. Banyak warga sekolah ikut serta. Kami berangkat bersama. Perjalanan cukup seru. Hatiku saja yang tak nyaman dalam perjalanan. Penyebabnya karena aku belum ijin langsung dengan keluargaku walaupun mesti diperbolehkan ikut serta.   Sampailah dipantai. Tampak teman-teman langsung menuju ke pantai. Mereka bermain air. Senang melihat wajah ceria mereka. Sementara gulung-gulung ombak terlihat elok . Bagai gulungan benda besar di papan yang luas. Suara gemuruh ombak mengalahkan suara apapun. Angin sepoi-sepoi