Langsung ke konten utama

Resume kesepuluh

 Kiat Menulis Cerita Fiksi 

Malam penuh bahagia sambut kuliah BM pada pertemuan kesepuluh ini. Narasumber yang akan menyajikan materi kiat menulis cerita fiksi adalah Bapak Sudomo. Pendampingnya sebagai miderator Bapak Sigit PN. 

 Berikut paparan materinya : 

 Tata cara menulis cetita fiksi adalah : 
 1. Mulai dari diri sendiri 
Menulis fiksi berdasarkan pengalaman.

 2. Eksplorasi Konsep 
Kegiatan untuk memperoleh pengalaman baru dari situasi yang baru

 3. Ruang Kolaborasi 
Menulis fiksi dengan melanjutkan sebuah cuplikan cerita fiksi 

 4. Demontrasi Kontekstual 
Menulis cerita fiksi dengan mencerna premis. Yaitu ringkadan cerita yang berisi tokoh, tantangan dan resolusi. Sebagai contoh premis novel/film Harry Potter adalah Seorang anak laki-laki yatim piatu yang ingin membalas dendam kematian orang tuanya dengan melawan penyihir jahat. 

 5. Elaborasi Pemahaman 
Beberapa hal penting yang menjadi catatan dalam menulis sebuah cerita fiksi adalah :

 a. Alasan harus menulis cerita fiksi bisa menyembunyikan dan menyembuhkan luka.

 b. Bentuk cerita fiksi di antaranya, yaitu fiksimini, flash fiction, pentigraf, cerpen, dan novel. 

 c. Unsur pembangun cerita fiksi meliputi tema, premis, penokohan, latar/setting, sudut pandang, dan alur/plot. 

d. Kiat menulis fiksi yang utama adalah niat dan komitmen yang kuat untuk belajar. Dan baca karya fiksi karya orang lain untuk menemukan berbagai gaya penulisan, ide cerita, dan teknik penulisan. Selanjutnya adalah ide dan genre cerita, carilah yang disukai dan dikuasai.

 e. Membuat outline atau kerangka karangan agar cerita tidak melebar.

 f. Mulai menulis, melakukan swasunting setelah selesai menulis dan mempublikasikannya.

 6. Koneksi Antar Materi Yaitu melengkapi keterkaitan antara materi satu dengan yang lainnya. Tujuannya adalah agar bisa mendapatkan pemahaman yang lebih menyeluruh.

 7. Aksi Nyata Menulis aksi nyata hasil belajar dengan cara menulis resume pertemuan kali ini. 

 Nah, terdapat peta konsep trik dalam menulis cerita fiksi : 
 1. Kiat. 
ini sesuai dengan penjelasan diatas. 

2. Alasan 
- Passion 
- Menyembunyikan dan bahkan menyembuhkan luka
 - Eksplorasi 

3. Syarat belajar 
- Komitmen 
- Membaca 
- Riset
- KBBI dan PUEBI 
- Dasar Fiksi - Konsistensi 

4. Bentuk 
- Fiksimini 
- Flashfiction 
- Pentigraf 
- Cerpen
- Novel 

5. Unsur Pembangun
- Tema 
- Premis 
- Alur/ Plot
- Penokohan
- Latar/ setting 
- Sudut pandang 

 Demikian paparan materinya. Mari semangat menulis cerita fiksi. Dan teruslah belajar. Salam literasi!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Kurikulum Operasional Sekolah

MENGENAL KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH (By Sriendang) Tahapan  umum untuk bagian merancang kurikulum operasional pada dokumen panduan tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka mencakup beberapa hal berikut: 1. Analisis Kebutuhan:  Analisis kebutuhan dilakukan untuk mengetahui apa yang dibutuhkan oleh peserta didik dan masyarakat serta apa yang diharapkan oleh stakeholder. Analisis ini mencakup aspek kebutuhan intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta didik 2.Penyusunan tujuan Pembelajaran:  Tujuan pembelajaran yang jelas dan terukur harus disusun agar memudahkan evaluasi dan pengukuran hasil belajar peserta didik 3, Penyusunan Struktur Kurikulum:  Struktur kurikulum harus disusun dengan mempertimbangkan keterampilan, pengetahuan, dan nilai-nilai yang perlu dikuasai peserta didik. Struktur kurikulum harus memperhitungkan kebutuhan belajar peserta didik dan panduan yang ditetapkan oleh lembaga pemerintah. 4. Penyusunan Materi Pembelajaran:  Materi pembelajaran yang relevan dan s

Tantangan Menulis ke-9

Belajar Sabar   Dalam kehidupan manusia pastilah akan berjumpa banyak hal yang tidak sesuai harapan. Dengan kata lain adalah menemui berbagai rintangan yang menghalangi jalan. Perjalanan hidup tak semulus impian Namun tetap harus sabar Nah, inilah yang harus diingat sebagai bekal hidup. Sabar, sabar dan sabar.  Sabar adalah menahan emosi dan keinginan, serta bertahan dalam situasi sulit dengan tidak mengeluh. Sabar merupakan kemampuan mengendalikan diri yang juga dipandang sebagai sikap yang mempunyai nilai tinggi dan mencerminkan kekokohan jiwa orang yang memilikinya.  Pelajaran tentang sabar diperroleh hari ini. Keinginan untuk menjenguk anak yang tinggal jauh dari rumah karena menuntut ilmu, kandas. Dalam rencana dan angan, akan pergi. Bayangan bersua dan melepas rindu tergambar. Tapi ternyata tidak sesuai impian. Semua karena bebagai alibi. Dan alasan pun dapat diterima. Kegiatan yang bersamaan, sopir tidak bisa mengantar, hari hujan lebat dan lain sebagainya. Keputusan yang diam

Tantangan Menulis

Refreshing Warga Sekolah   Hari masih pagi. Matahari tertutup awan tebal. Hingga suasana tampak syahdu. Lingkungan sekolah sudah sepi.  Agenda penerimaan raport akhir tahun telah usai. Kembali suasana sekolah sepi dan sunyi. Apalagi beberapa warga sekolah bersiap mengadakan resfreshing akhir tahun. Tujuannya ke pantai. Mana lagi tempat terdekat, kalau bukan pantai selatan. Yah, pantai selatan adalah posisi terdekat dengan lokasi sekolah.  Keputusan yang diambil, refreshing ke pantai. Banyak warga sekolah ikut serta. Kami berangkat bersama. Perjalanan cukup seru. Hatiku saja yang tak nyaman dalam perjalanan. Penyebabnya karena aku belum ijin langsung dengan keluargaku walaupun mesti diperbolehkan ikut serta.   Sampailah dipantai. Tampak teman-teman langsung menuju ke pantai. Mereka bermain air. Senang melihat wajah ceria mereka. Sementara gulung-gulung ombak terlihat elok . Bagai gulungan benda besar di papan yang luas. Suara gemuruh ombak mengalahkan suara apapun. Angin sepoi-sepoi