Langsung ke konten utama

Resume Keenam

Menulis Buku Mayor Dalam Dua Minggu

Sobat Literasi di seluruh nusantara, pertemuan di akhir bulan ini bersama narasumber hebat yang siap mengantar peserta menuju penerbit mayor. Beliau adalah Prof. Richardhus Eko Indrajit. Dengan moderator Ibu Aam Nurhasana.

Mengapa penerbit mayor?

Karena penerbit mayor PT ANDI akan mencetak buku kita dalam bentuk fisik dan dalam bentuk digital (e-books). Hebatnya lagi, buku akan di pajang di rak-rak toko besar seperti Gramedia. Sangat bahagia rasanya. 

Nah, tantangan menulis dari prof. Eko Indrajit adalah menulis dalam dua minggu. Syarat menulisnya, bahwa peserta tidak boleh memilih judul buku yang sudaj dipilihpenulis mayor terdahulu. Jadi diusahakan untuk memilih judul buku yang lain dan bisa memilih pada channel EKOJI dari Prof. Eko. Di channel Youtube EKOJI CHANNEL telah ada banyak topik baru yang dapat dipilih para peserta yang ingin karyanya diterbitkan. 

Periode bulan Juni ini, diberi nama grupnya sebagai JUNI MERDEKA. Bebas memilih topik dari video EKOJI CHANNEL maupun presentasi Prof. Eko yang dapat ditemukan pada kanal Youtube lainnya. Belajarlah menulis sambil menjalaninya. Kalau terlalu banyak berfikir atau berdiskusi, maka biasanya tidak akan jadi-jadi tulisannya.

Hanya tiga langkah:

 1. Pilih judul di EKOJI CHANNEL. 
 2. Tuliskan apapun yang Prof. Eko sampaikan dalam kanal tersebut. 
3. Perlihatkan draft tulisan anda kepada Prof. Eko. 

Nah, berikut prosedur menulis dalam dua minggu : 

1. Jadi peserta yang bergabung dalam tantangan, akan diberikan semacam panduan dan bimbingan dari mentor yang ditunjuk oleh Prof. Eko. Biasanya mentor yang menemani para peserta memberikan contoh draft naskah beserta TOC nya. 

2. Nanti jika draft sudah oke, bisa koordinasi langsung dengan Prof. Eko 

3. jika TOC sudah lengkap atau kesulitan nanti Prof. Eko akan diberi ide baru untuk dikembangkan dalam bab berdasarkan referensi beliau, jadilah buku yg terbit di penerbut mayor. 

 Begitulah Prof. Eko memberikan pendampingan sampai buku lolos seleksi. Intinya, berani mencoba dan jangan takut salah. Belajar dan terus berjuang. 

Demikian materi dari Prof. Richardhus Eko Indrajit. Semangat menulis dan mengikuti tantangan menulis Beliau. Salam Literasi!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Kurikulum Operasional Sekolah

MENGENAL KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH (By Sriendang) Tahapan  umum untuk bagian merancang kurikulum operasional pada dokumen panduan tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka mencakup beberapa hal berikut: 1. Analisis Kebutuhan:  Analisis kebutuhan dilakukan untuk mengetahui apa yang dibutuhkan oleh peserta didik dan masyarakat serta apa yang diharapkan oleh stakeholder. Analisis ini mencakup aspek kebutuhan intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta didik 2.Penyusunan tujuan Pembelajaran:  Tujuan pembelajaran yang jelas dan terukur harus disusun agar memudahkan evaluasi dan pengukuran hasil belajar peserta didik 3, Penyusunan Struktur Kurikulum:  Struktur kurikulum harus disusun dengan mempertimbangkan keterampilan, pengetahuan, dan nilai-nilai yang perlu dikuasai peserta didik. Struktur kurikulum harus memperhitungkan kebutuhan belajar peserta didik dan panduan yang ditetapkan oleh lembaga pemerintah. 4. Penyusunan Materi Pembelajaran:  Materi pembelajaran yang relevan dan s

Tantangan Menulis ke-9

Belajar Sabar   Dalam kehidupan manusia pastilah akan berjumpa banyak hal yang tidak sesuai harapan. Dengan kata lain adalah menemui berbagai rintangan yang menghalangi jalan. Perjalanan hidup tak semulus impian Namun tetap harus sabar Nah, inilah yang harus diingat sebagai bekal hidup. Sabar, sabar dan sabar.  Sabar adalah menahan emosi dan keinginan, serta bertahan dalam situasi sulit dengan tidak mengeluh. Sabar merupakan kemampuan mengendalikan diri yang juga dipandang sebagai sikap yang mempunyai nilai tinggi dan mencerminkan kekokohan jiwa orang yang memilikinya.  Pelajaran tentang sabar diperroleh hari ini. Keinginan untuk menjenguk anak yang tinggal jauh dari rumah karena menuntut ilmu, kandas. Dalam rencana dan angan, akan pergi. Bayangan bersua dan melepas rindu tergambar. Tapi ternyata tidak sesuai impian. Semua karena bebagai alibi. Dan alasan pun dapat diterima. Kegiatan yang bersamaan, sopir tidak bisa mengantar, hari hujan lebat dan lain sebagainya. Keputusan yang diam

Tantangan Menulis

Refreshing Warga Sekolah   Hari masih pagi. Matahari tertutup awan tebal. Hingga suasana tampak syahdu. Lingkungan sekolah sudah sepi.  Agenda penerimaan raport akhir tahun telah usai. Kembali suasana sekolah sepi dan sunyi. Apalagi beberapa warga sekolah bersiap mengadakan resfreshing akhir tahun. Tujuannya ke pantai. Mana lagi tempat terdekat, kalau bukan pantai selatan. Yah, pantai selatan adalah posisi terdekat dengan lokasi sekolah.  Keputusan yang diambil, refreshing ke pantai. Banyak warga sekolah ikut serta. Kami berangkat bersama. Perjalanan cukup seru. Hatiku saja yang tak nyaman dalam perjalanan. Penyebabnya karena aku belum ijin langsung dengan keluargaku walaupun mesti diperbolehkan ikut serta.   Sampailah dipantai. Tampak teman-teman langsung menuju ke pantai. Mereka bermain air. Senang melihat wajah ceria mereka. Sementara gulung-gulung ombak terlihat elok . Bagai gulungan benda besar di papan yang luas. Suara gemuruh ombak mengalahkan suara apapun. Angin sepoi-sepoi