Wirausaha Disela Rutinitas
Rutinitas kerja setiap hari tak menyulutkan usaha tambahan. Seperti keluargaku. Setiap anggota telah memiliki kegiatan rutin setiap hari. Ada yang ke kantor, sekolah, dan kesibukan yang lain.
Demi menambah pundi uang. Dan tungku tetap bisa mengepul maka usaha dijalankan. Layaknya minggu pagi ini. Kami berbagi tugas.
Pembagian tugas dijalankan mulai masa tanam hingga masa panen. Kami berbagi pekerjaan. Saat pagi setelah subuh sebelum beraktivitas rutin. Dan sore hari sepulang menjalankan kewajiban. Pagi hari adalah saat menyiram tanaman. Sore menyiangi dan sedikit menyiram lagi.
Karena usaha tambahan kami adalah menanam bawang merah dan sayuran. Kebun sepetak didekat rumah dimanfaatkan sebaik mungkin.
Setiap anggota keluarga butuh kerja sama yang baik. Kesibukan dan amanah yang diemban setiap orangnya maka butuh kedisiplinan. Mengatur waktu dengan baik.
Rasa capek bisa disingkirkan tatkala ingat dengan komitmen bersama. Penting juga bahwa bila segala sesuatu dijalankan dengan ringan dan gembira maka akan berjalan mulus dan lancar.
Apalagi bila sudah terjun langsung ke kebun. Melihat suburnya tanaman, hilang sudah rasa lelah dari kerja rutin. Sumilir angin menggoyang daun bawang dan sayuran sangat indah. Lenyap sudah penat dipikiran dan didada. Sungguh bisa menjadi healing.
Ketika masa panen tiba, bahagia yang selalu dirasa. Melihat hasil panenan yang berlimpah. Merah merona bawang merah yang bergerombol. Berlomba menonjolkan indahnya. Ingin disaksikan bagi para penikmatnya.
Nah, alangkah bahagianya lagi jika hasil panen laris manis. Maka lembaran rupiah bisa digenggam. Tentulah pundi-pundi akan berdiri tegak. Yang membuat senang adalah bisa berbagi ke tetangga kanan kiri. Dari hasil yang diperoleh, mereka ikut merasakan nikmatnya berkah Tuhan Yang Maha Kuasa.
Dengan demikian bahwa kerja sama yang baik dan saling mendukung membuat usaha berhasil dengan baik.
Komentar
Posting Komentar